Butynediol merupakan bahan yang cukup penting dalam sintesis bahan-bahan organik,udseperti butanediol, tetrahydrofuran, dan pyrolidone. Pabrik ini dirancang untuk memenuhiudkebutuhan dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor karena selama ini untukudmemenuhi kebutuhan butynediol didalam negeri, pemerintah mengimpor dari luar negeri. Pabrikudbutynediol diharapkan akan memacu tumbuhnya industri hilir yang memanfaatkan butynedioludsebagai bahan baku, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang baru, dan dapat menambahudpendapatan daerah setempat.udPabrik butynediol dari acetylene dan formaldehyde dirancang dengan kapasitas 60.000udton/tahun. Pabrik beroperasi kontinyu selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan butynedioluddijalankan dalam reaktor fixed bed single tube, irreversible, dengan kondisi operasi berlangsungudpada range suhu 100-130udoudC dan pada tekanan 2 atm. Sifat reaksi eksotermis, non adiabatisudsehingga dibutuhkan pendingin untuk menjaga agar suhu di dalam reaktor tetap pada range suhuudyang diinginkan. Kemudian hasil dari reaktor dipisahkan dalam separator. Hasil atas separatorudberupa gas bereaksi dengan udara menjadi flare dan hasil bawah separator yang berupa cairanuddiumpankan ke menara distilasi. Dari hasil bawah menara distilasi diperoleh produk butynedioluddengan kemurnian yang diinginkan di pasaran (45%). Hasil atas menara distilasi dipisahkanudkembali untuk memperoleh produk samping berupa methanol dengan kemurnian sebesar 99%.udPabrik ini digolongkan beresiko rendah karena beroperasi pada kondisi suhu dan tekanan yangudtidak terlalu tinggi serta sifat bahan baku dan produk yang tidak terlalu berbahaya.udPabrik direncanakan didirikan di Kawasan Industri Gresik (KIG), Jawa Timur denganudluas tanah 1,2 Ha. Pabrik direncanakan berbebtuk Perseroan Terbatas ( PT ) dan dengan jumlahudkaryawan sebanyak 150 orang.udDari analisis ekonomi, pabrik butynediol ini membutuhkan modal terdiri dari modal tetap danudmodal kerja sebesar Rp 104,330,855,270.20. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rpud43,968,906,196.56/th. Keuntungan sesudah pajak sebesar Rp 17,587,562,478.63/th.udAnalisis kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelumudpajak sebesar 42,14% dan setelah pajak sebesar 16,86%. Pay Out Time (POT) sebelum pajakudsebesar 1,9 tahun sedangkan setelah pajak sebesar 3,7 tahun. Break Even Point (BEP) sebesarud44,14% kapasitas, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 28,00% kapasitas. Discounted Cash FlowudRate of Return (DCFRR) sebesar 37,06%. Berdasarkan data–data di atas maka pabrik butynedioluddari acetylene dan formaldehyde cukup layak untuk didirikan.
展开▼