Menurunnya daya beli masyarakat akibat adanya krisis moneter danudekonomi yang dialami oleh Indonesia berakibat pada hasil penjualan berbagaiudjenis produk (barang dan jasa) yang diproduksi oleh para pengusaha. Selain ituudpembelian barang dan jasa yang dikonsumsi sangat dipengaruhi oleh perilakuudkonsumen (consumer's behavior), terutama dalam masa krisis ini.udDiantara berbagai jenis minuman, Teh dikenal sebagai salah satu jenisudminuman relatif murah dan mudah diperoleh, sehingga tidak mengherankan kalauudteh sering disajikan sebagai minuman sehari-hari. Minuman ini juga dapatuddipergunakan sebagai alternatif minuman yang disuguhkan kepada tamuudkeluarga, penumpang-penumpang pesawat terbang, kapal laut, kereta api danudsebagainya.udMinuman teh digemari oleh banyak orang mulai dari anak-anak sampaiudorang tua baik sebagai minuman pagi, siang, dan sore hari. Berbagai cara dipilihuduntuk menikmati minuman ini baik dingin maupun panas, dengan atau tanpaudgula/susu, teh murni atau dicampur dengan berbagai macam bahan penyedapudatau sari buah.udUntuk bisa bertahan dalam krisis moneter seperti sekarang ini, setiapudperusahaan harus mampu meperoleh laba dan berkembang di tengah persainganuddan situasi krisis moneter. Suatu perusahaan harus mengerahkan segala dayaudupaya pemasarannya dengan lebih efektii dan efisien daripada yang dilakukanudoleh para pesaingnya. Perusahaan juga harus dapat mengembangkan strategiudbauran pemasarannya dengan baik untuk melayanai pasar sasaran yanguddipilihnya. Ini berarti bahwa perusahaan harus mengenal pasar sasarannyauddengan baik, karena karaktensitik pasar sasarannya yaitu yang menyangkutudperilaku konsumen akan sangat menentukan strategi yang hendak dikembangkanudoleh perusahaan.udMotif dan perilaku konsumen dalam suatu pasar berbeda-beda, akan tetapiudkita bisa menemukan barang yang sama dari perilaku yang berbeda-bedaudtersebut. Hal ini dicirikan dengan karakteristik masing-masing konsumen dalamudsuatu segmen pasar tertentu. Karakteristik tersebutlah yang ingin atau akanuddibahas dalam tesis ini.udTujuan tesis ini adalah menganalisis siapa yang melakukan keputusanudmembeli terhadap minuman teh dalam botol yang ada; menganalisis bagaimanaudkeputusan membeli yang dilakukan oleh konsumen dalam menghadapi pilihan tehuddalam botol yang ada; menganalisis faktor yang dapat mempengaruhi perilakuudkonsumen dalam menentukan pilihan teh dalam botol; menganalisis pengaruhudkrisis moneter terhadap keputusan membeli minuman teh dalam botol yang ada;udmenganalisis tingkat kepentingan dari berbagai atribut yang dimiliki oleh minumanudteh dalam botol.udHasil tesis ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan olehudperusahaan yang hendak terjun dalam bisnis teh dalam botol; hasil tesis ini jugauddiharapkan dapat dijadikan acuan evaluasi bagi perusahaan yang bergerak dalamudbisnis teh dalam botol untuk pengembangan produk.udPenelaian ini dilaksanakan di Kotamadya Jakarta Timur Propinsi DKIudJakarta dari bulan November sampai Desember 1999. Metode yang dipergunakanuddalam peneliian ini adalah survei. Materi yang dieli adalah perilaku konsumenudminuman teh dalam botol dan implikasi langsungnya terhadap bauran pemasaran.udBerdasarkan hasil suwei dari 616 responden yang dielii, sebanyak 566udresponden adalah konsumen minuman teh dalam botol. Hal ini berarti bahwaud91,88% responden yang disuwei adalah konsumen minuman teh dalam botol.udKonsumen pria 270 orang (43,83%) dan diantaranya 254 orang (41,23%)udmengkonsumsi minuman teh dalam botol. Konsumen wanita sebanyak 362ud(56,17%) diantaranya 312 orang (50,65%) mengkonsumsi teh dalam botol.udBerdasarkan umur diperoleh hasil sebagai berikut : bahwa responden yangudberumur sampai dengan 20 tahun berjumlah 91 responden (14,77%); umur 20 -ud25 tahun sebanyak 160 responden (25,97%); umur 26 - 30 tahun berjumlah 116udresponden (18,83%); umur 31 - 35 tahun sebanyak 102 responden (16,56%);udumur 36 - 40 tahun 42 responden (6,82%); dan 41 - 45 tahun sebanyak 41udresponden (6,66%); serta yang berumur diatas 45 tahun sebanyak 64 respondenud(1 0,39%).udKemudian responden yang berpendidikan SD/sederajat sejumlah 20udresponden (3,25%); SMPIsederajat sederajat 44 responden (7,14%);udSLTAIsederajat 222 responden (36,04%); akademik sederajat I06 respondenud(17,21%); Universitas 224 responden (36,36%). Secara umum jenis pekerjaanudyang menjadi responden sekaligus menjadi konsumen adalah pegawai swastaudyaitu 160 responden 25.9740%), sedangkan jenis pekerjaan responden yangudfrekuensinya relatif sedikit adalah pensiunan yaitu sebanyak 2 respondenud(0.3247%).udBerdasarkan pendapatan ada sebanyak 240 responden (38,96%)udberpenghasilan dibawah Rp. 500.000, yang merupakan jumlah konsumenudterbesar. Sedangkan sebanyak 22 responden (3,57%) berpenghasilan antara Rp.ud2.500.001 - Rp. 3.000.000, merupakan jumlah responden terkecil. Pada umumnyaudkonsumen membeli minuman teh dalam botol pada siang hari (74,91%), tidakudmenentu sebanyak 8,83%, sore hari 8,48%, pagi hari 6,71% dan terakhir malamudhari 1,06%.udTempat konsumen membeli minuman teh dalam botol adalah warungudterdekat sebanyak 304 responden, dan 138 responden menyatakan dipinggirudjalan. Hal ini semua dilakukan atas inisitatif sendiri, baik dalam memutuskanudmembeli maupun dalam melakukan pembelian.udHasil survei menunjukkan konsumen menyenangi minuman teh dalam botoludpada umumnya karena mudah memperolehnya sebanyak 296 respondenudmerupakan urutan terbanyak pertama, dan kerena murah harganya sebanyak 208udresponden merupakan urutan kedua terbanyak.udDan sejumlah produk minuman teh dalam botol yang beredar, minuman tehuddalam botol dengan merek Sosro menjadi yang terbaik. Dan sejumlah 566udresponden ada 364 responden yang menjawab bahwa dari segi harga ternyataudSosro lebih murah dan relatif dapat terjangkau, sebanyak 430 respondenudmenjawab bahwa aroma Sosro lebih baik dan menyenangkan, 381 respondenudyang mengatakan bahwa warna teh Sosro lebih alami, sebanyak 405 respondenudyang menjawab bahwa lebih aman mengkonsumsi Sosro dibandingkan merekudlain, 363 responden menjawab bahwa rasa manis Sosro lebih wajar dan cocokudbagi lidah konsumen, 448 responden menjawab bahwa mereka menyenangiudSosro karena Sosro memang merek-nya sudah terkenal, 324 respondenudmenjawab bahwa kemasan Sosro lebih menarik, 460 responden menjawab iklanudSosro lebih menggugah dan frekuensinya lebih sering sehingga konsumenudterpengaruh mengkonsumsi Sosro dibandingkan merek lain, 363 respondenudmenjawab bahwa rasa manis Sosro lebih wajar dan cocok bagi lidah konsumen,ud448 responden menjawab bahwa mereka menyenangi Sosro ud
展开▼