首页>
外文OA文献
>Studi Pemilihan Traktor Tangan Untuk pengolahan Lahan Pada Pengembangan Lahan Gambut Satu Juta Hektar Di Kalimantan Tengah Studi Kasus di Palingkau, Dadaup dan Lamunti
【2h】
Studi Pemilihan Traktor Tangan Untuk pengolahan Lahan Pada Pengembangan Lahan Gambut Satu Juta Hektar Di Kalimantan Tengah Studi Kasus di Palingkau, Dadaup dan Lamunti
Pembangunan pertanian nasional yang sudah berjalan selama lebih dari 5 tahun banyak dihadapkan pada masalah dan tantangan mencakup kebutuhan pangan dan gizi, meningkatkan pendapatan serta menciptakan kesempatan kerja. dalam kurun waktu itu pula Indonesia telah berhasil mencapai swasembada beras, namun demikian usaha tersebut perlu terus dilestarikan sebagai upaya menciptakan stabilitas ekonomi.ududLahan pasang surutlgambut seluas satu juta Ha di Kalimantan Tengah merupakan alternatif sumber daya alam yang tersedia, potensial dan juga mempunyai kaitan erat dengan kesatuan ekonomi karena pembangunan pertanian pada kawasan ini tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan wilayah kalimantan Tengah secara keseluruhan, terutama dari aspek penyediaan pangan nasional dan transmigrasi. Kedudukan, potensi dan arti lahan pasang surut timbul bagi penyediaan pangan nasional merupakan aset strategis yang perlu digali, dikembangkan, dimanfaatkan dan diusahakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan bangsa. Meskipun secara biofisik, lahan gambut ini mempunyai tingkat marginalitas yang relatif tinggi namun dengan teknologi, budidaya dan pengelolaan yang terencana dan terus menerus nilai marjinalitas tersebut akan dapat dikurangi.ududPengkaitan pengembangan lahan gambut dengan program transmigrasi merupakan upaya integrasi yang tepat terutama dalam meningkatkan produktivitas petani. Program penempatan transmigrasi dalam mendukung pengembangan lahan gambut 1 juta ha di Kalimantan Tengah akan dilaksanakan jalam kurun waktu 5 tahun ( 1996/1997 sId 2000/2001 ), direncanakan akan ditempatkan kurang lebih 316.000 Kepala Keluarga ( KK ) dengan alokasi lahan usaha seluas 2 ha dan lahan pekarangan seluas 0,25 ha per KK . Permasalahan luas lahan yang harus diolah dengan kendala waktu, dan kemampuan tenaga setiap keluarga yang terbatas dalam mengolah lahan, dituntut upaya-upaya penyelesaian dengan intensifikasi pengolahan lahan melalui mekanisasi pertanian selektif. Kondisi tanah di lahan gambut yang marjinal dicirikan dengan ketebalan lapisan gambut, kedalaman pirit, dan daya sanggah tanah yang rendah menuntut adanya pemilihan alat mesin pertanian khususnya traktor tangan untuk pekerjan pengolahan lahan.ududDalam penelitian ini dilakukan uji coba terhadap empat jenis traktor tangan yaitu traktor tangan tipe 1 G1000, tipe 2 C1250, tipe 3 YCF 80 RX, tipe 4 TGB 60, di lokasi Palingkau, Dadaup, Lamunti yang merupakan lokasi Pengembangan Lahan Gambut Satu Satu Juta Hektar. Analisis dilakukan melalui aspek teknis alat ,yaitu dengan pengamatan lapangan yang ditunjukan oleh kapasitas kerja alat, aspek ekonomis melalui analisis perhitungan finansial traktor tersebut dan perkiraan pendapatan petani, serta melihat respon petani terhadap penggunaan traktor tangan untuk pengolahan lahan. Dari analisis teknis yang ditunjukan oleh kapasitas kerja. Menunjukan bahwa keempat tipe traktor tersebut dapat digunakan untuk pengolahan lahan dilahan gambut. Namun hal tersebut belum menjamin pemenuhan kriteria kelayakan usaha pengolahan lahan dengan traktor tangan, oleh karenanya perlu dilanjutkan dengan analisis finansial terhadap keempat traktor yang diuji tersebut. Hasil analisis finansial dari keempat jenis traktor tangan yang diuji. Maka perhitungan Nilai Kini Bersih (Net Present Value - NVP), Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return - IRR), Rasio Keuntungan dan Biaya (BenEit Cost Ratio - BCR), dan Periode Pengembalian (Payback Period - PBP) terdapat dua jenis traktor yang mengutungkan yaitu traktor tipe1 G 1000 dan traktor tipe3 YCF 80 RX. Selanjutnya dari kedua jenis traktor tangan tersebut, sesuai spesifikasi teknis alat dan unjuk kerja alat pada saat pengamatan di lapangan, maka traktor tipe 1 G-1000 memiliki beberapa kelemahan, yaitu : a) sistim kemudi maju-maju, amat menyulitkan pada saat traktor tangan tersebul terbenam atau tersangkut akar; b) sistem pendingin mengunakan air yang sangat rentan terhadap kondisi air asam di lahan gambul; dan c) berat traklor tangan 360 Kg tang menyulitkan manuver dan sering terbenam , maka hanya traktor tangan tipe ~ YCF 80 RX yang layak untuk pengolahan lahan di lahan gambul satu juta hektar.ududMelihat dari luas lahan yang akan dikerjakan yaitu seluas 632.000 ha, dan waktu yang tersedia 315 jam per musim, maka dibuluhkan traktor tangan tipe 3 (CF 80 RX sebesar 44.854 unit. Dengan adanya tambahan traktor tangan unluk pengolahan lahan maka sawah sebesar 2 ,25 Ha per KK dapat diolah secara serentak dan perkiraan pendapatan bersih transmigran pada tahun pertama sebesar Rp 4.070.000 per tahun per KK. Perkiraan pendapalan tersebut sudah melampui tingkal keberhasilan transmigran menurut Kepulusan Menteri fransmigrasi NO 120/Men/1995 yaitu pada tahun pertama sebesar Rp 2.000.000 per KK per tahun, demikian juga untukt tahun berikutnya . Analisis sosial di daerah penelitian yang menunjukkan bahwa masyarakat petani transmigran memberikan tanggapan positif lerhadap penggunaan traktor tangan unluk pengolahan lahan, merupakan sualu dukungan dalam pengembangan mekanisasi pertanian khususnya penggunaan traktor tangan untuk pengolahan lahan di pengembangan lahan gambut satu juta ha tersebut.udud
展开▼