Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikanudkekompakkan antar sesama PKL yang mana mereka merasa senasib danudsepenanggungan sehingga membentuk sebuah organisasi bernamakan GAMPARud( Gerakan Asli Masyarakat Lapar ) yang mana dengan di dasari sebuah organisasiudini lebih membentuk kebersamaan atau kekompakkan di setiap anggota PedagangudKaki Lima (PKL) tersebut.udDengan kondisi demikian sangat berguna demi menjaga silahturahmi antarudsesama pedagang yang berasal dari luar daerah maupun pribumi. Sehinggaudterciptanya kesolidan dan kerukunan antar suku , budaya , dan bahasa yang manaudmeskipun berbeda tetapi tetap satu karena kuatnya kekompakkan diantara paraudpedagang itu sendiri.Namun didalam kekompakkan ini tidak luput dari masalahudyang tengah dihadapi Pedagang Kaki Lima (PKL) , yang mana mereka diudhadapkan dengan peraturan pemerintah kota yang melarang Pedagang Kaki Limaud(PKL) untuk berjualan di Trotoar. Bertolak dari pemikiran di atas , maka dalamudpenilitian ini peneliti mengambil judul “Kohesivitas Pedagang Kaki Lima YangudMenempati Kawasan Mall Bandung Indah Plaza (BIP) di Kota Bandung”udMetode pnelitian menggunkan data kualitatif atau pendekatan yangudmengandalkan sebagian besar pada pendekatan interpretatif dan kritis.udPengumulan data menggunakan dokumentasi kejadian nyata, mengamati perilakuudtertenu, dan mempeajari dokumentasi tertulis. Dalam pnelitian ini terdapat 1 orangudinforman.udBerdasarkan hasil penelitian ini adalah kurangnya kohesivitas terhadapudpedagang kaki lima atau yang tergolong dalam organisasi Gampar di kawasanudMall BIP Bandung. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kesadaranuddiri dan tanggung jawab sebagai anggota dari sebuah organisasi. Hal iniudmengakibatkan seringnya terjadi perseisihan antaranggota itu sendiri. Faktorudinteraksi sosial yang rendah adalah faktor yang terbesar pada kohesivitasudkelompok.udKata kunci : kohesivitas, pedagang kaki lima
展开▼