首页> 外文OA文献 >Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Di Kelas X-A Madrasah Aliyah Unggulan Bandung Tulungagung
【2h】

Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Di Kelas X-A Madrasah Aliyah Unggulan Bandung Tulungagung

机译:解决X-A课中两个变量线性方程组问题的学生创造性思维过程的分析Madrasah Aliyah精选万隆Tulungagung

摘要

Kata Kunci: Proses Berpikir Kreatif, Menyelesaikan Soal.udSalah satu tujuan pembelajaran matematika adalah mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah. Pemecahan masalah mengacu pada fungsi otak anak untuk mengembangkan daya pikir secara kreatif. Pemecahan masalah dengan beraneka ragam penyelesaian termasuk berpikir kreatif. Berpikir kreatif merupakan suatu rangkaian tindakan yang dilakukan orang menggunakan akal budinya untuk menciptakan buah pikiran baru dan kumpulan ingatan yang berisi berbagai ide, keterangan, konsep, pengalaman dan pengetahuan. Adapun tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas meliputi: (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, (4) verifikasi.udFokus penelitian: 1. Bagaimana proses berpikir kreatif siswa pada tahap persiapan dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. (2) Bagaimana proses berpikir kreatif siswa pada tahap inkubasi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. (3) Bagaimana proses berpikir kreatif siswa pada tahap iluminasi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. (4) Bagaimana proses berpikir kreatif siswa pada tahap verifikasi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel.udAdapun dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data tertulis dari hasil pekerjaan siswa dan data hasil wawancara dengan siswa. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data serta pengecekan keabsahan data melalui ketekunan peneliti, triangulasi dan pengecekan sejawat.udBerdasarkan Hasil penelitian diketahui: (1) Tahap persiapan siswa yang kreatif mampu memahami informasi yang terdapat dalam masalah dan mampu menyampaikan informasi dengan bahasanya sendiri, mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan dalam masalah, serta sudah pernah mengetahui masalah seperti ini. Untuk siswa yang cukup kreatif menunjukkan proses yang sama pada tahap persiapan dengan siswa yang kreatif. Sedangkan untuk siswa kurang kreatif hampir sama dengan siswa yang kreatif dan cukup kreatif hanya saja siswa kurang kreatif mampu memahami informasi yang terdapat dalam masalah tetapi tidak mampu menyampaikan informasi menggunakn bahasanya sendiri. (2) Tahap inkubasi siswa kreatif mencoba mengingat materi SPLDV yang telah lalu. Siswa melakukan aktivitas merenung ketika mengalami kesulitan dengan memainkan bolpoinnya dan mencoret-coret pada selembar kertas. Untuk siswa yang cukupudkreatif siswa merenung dengan menggaruk-garuk kerudung dan mencoba mengingat materi SPLDV yang telah lalu. Sedangkan untuk siswa yang kurang kreatif pada tahap ini hanya diam dan mengingat materi SPLDV yang telah lalu. (3) Tahap iluminasi siswa kreatif menyelesaikan masalah menggunakan cara eliminasi, dan mencoba menyelesaikan masalah dengan cara lain yaitu cara campuran (eliminasi-subtitusi). Dan untuk siswa yang cukup kreatif menyelesaikan masalah menggunakan cara eliminasi dan mencoba menyelesaikan masalah dengan cara lain yaitu cara (subtitusi dan grafik). Sedangkan siswa kurang kreatif siswa menyelesaikan masalah menggunakan cara eliminasi tetapi tidak mencoba menyelesaikan masalah dengan cara lain. (4) Tahap verifikasi siswa kreatif mampu menyelesaikan masalah dengan benar menggunakan cara eliminasi, siswa juga mampu menyelesaikan masalah dengan benar menggunakan cara campuran (eliminasi-subtitusi), siswa juga memperoleh hasil yang sama dalam menyelesaikan masalah SPLDV antara menggunakan cara eliminasi dan cara campuran (eliminasi-subtitusi) jadi siswa yakin dengan hasil jawabannya. Dan untuk siswa cukup kreatif hampir sama dengan siswa yang kreatif tetapi siswa ini mampu menyelesaikan masalah dengan benar menggunakan cara eliminasi, tetapi siswa ini salah dalam menyelesaikan masalah dengan cara lain (subtitusi dan grafik). Sedangkan untuk siswa yang kurang kreatif hanya mampu menyelesaikan masalah dengan benar menggunakan cara eliminasi dan tidak bisa menyelesaikan masalah dengan cara lain.
机译:关键词:创造性思维过程,解决问题数学学习的目标之一是提高解决问题的能力。解决问题是指孩子的大脑发展创造性思维的功能。使用包括创造性思维在内的各种解决方案来解决问题。创造性思维是人们利用自己的智力来创造新思想并采取一系列包含各种思想,信息,概念,经验和知识的记忆的行动。根据Wallas的创造性思维过程的阶段包括:(1)准备,(2)孵化,(3)照明,(4)验证研究重点:1.如何在准备阶段解决两个线性方程组问题,学生的创造性思维过程变量。 (2)在解决二变量线性方程组问题系统的过程中,在培养阶段学生的创造性思维过程是什么? (3)在解决二元线性方程组问题系统时,学生在启发阶段的创造性思维过程是什么? (4)在验证阶段,学生创造性思维解决两个变量线性系统问题的过程是什么,本研究采用定性方法。所使用的数据是来自学生工作结果的书面数据和来自学生访谈的数据。通过研究者的毅力,同伴三角测量和同伴检查通过数据缩减,数据表示和数据有效性检查进行数据分析,基于研究结果,我们知道:(1)创造性学生的准备阶段能够理解问题中包含的信息并能够使用语言传达信息自己,知道问题中已知和提出的问题,并且已经知道这样的问题。对于有足够创造力的学生,他们可以在准备阶段与富有创造力的学生展示相同的过程。而对于那些缺乏创造力的学生来说,他们与那些有创造力和创造力的学生几乎是一样的,但是只有那些缺乏创造力的学生才能理解问题中包含的信息,但无法使用自己的语言来传达信息。 (2)创造性学生的潜伏阶段试图记住过去的SPLDV材料。当学生有困难时,可以通过玩笔和在纸上涂鸦来进行沉思活动。对于有足够创造力的学生,学生可以通过拉开帷幕并试图记住过去的SPLDV材料来进行思考。而对于现阶段缺乏创造力的学生,请保持沉默并记住过去的SPLDV资料。 (3)创造性学生的照亮阶段使用消除法解决问题,并尝试以另一种方式解决问题,即混合法(消除-替代)。对于有足够创造力的学生,可以使用消除法来解决问题,并尝试以另一种方式(替代和图形)来解决问题。学生的创造力较差时,学生会使用消除方法解决问题,但不要尝试以其他方式解决问题。 (4)创造性的学生验证阶段可以使用消除方法正确解决问题,学生也可以使用混合方法(消除替代)正确解决问题,在使用消除方法和混合方法解决SPLDV问题上,学生也可以获得相同的结果(消除替代),使学生对答案的结果充满信心。对于有足够创造力的学生来说,他们与有创造力的学生几乎相同,但是这些学生能够使用消除方法正确解决问题,但是这些学生在以其他方式(替代和图形)解决问题上是错误的。而那些缺乏创造力的学生只能使用消除方法正确解决问题,而不能以其他方式解决问题。

著录项

  • 作者

    Luviyandari Ayus;

  • 作者单位
  • 年度 2014
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号