首页> 外文OA文献 >PENGARUH MANAJEMEN PENGELOLAAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL, TINGKAT RELIGIUSITAS MUSTAHIQ, DAN TINGKAT PENDIDIKAN MUSTAHIQ TERHADAP PEMBERDAYAAN ZAKAT PRODUKTIF DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN TULUNGAGUNG DAN KOTA KEDIRI
【2h】

PENGARUH MANAJEMEN PENGELOLAAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL, TINGKAT RELIGIUSITAS MUSTAHIQ, DAN TINGKAT PENDIDIKAN MUSTAHIQ TERHADAP PEMBERDAYAAN ZAKAT PRODUKTIF DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN TULUNGAGUNG DAN KOTA KEDIRI

机译:扎扎特民族扎扎特机构,穆斯塔希克宗教信仰水平和穆斯塔西克教育水平对扎伊尔扎卡特巴丹地区,图伦盖尔·哥打和城市及城市的生产扎卡特就业的影响

摘要

ABSTRAKududTesis dengan Judul “Pengaruh Manajemen Pengelolaan BAZNAS, Tingkat Religiusitas Mustahiq, Tingkat Pendidikan Mustahiq terhadap Pemberdayaan Zakat Di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung dan Kota Kediri” ini ditulis oleh Ahmad Syaickhu dengan dibimbing oleh Dr. Iffatin Nur, M.Ag dan Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag., M.H.I.ududKata Kunci: Manajemen Pengelolaan BAZNAS, Tingkat Religiusitas Mustahiq, Tingkat Pendidikan Mustahiq, Pemberdayaan Zakat Produktif.ududPenelitian ini dilatar belakangi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai institusi resmi pengelola zakat dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai sebuah institusi yang dikelola masyarakat yang mendapatkan rekomendasi untuk menyalurkan dana zakat kepada para penerima zakat (mustahiq) khususnya fakir miskin melalui penyaluran zakat secara konsumtif untuk memenuhi keperluan konsumsi sehari-harinya maupun secara produktif untuk menambah modal usaha. Konsepsi program pemanfaatan zakat secara produktif mengasumsikan bahwa dengan dana zakat yang penerimanya tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana ditambah bunganya serta adanya pendampingan, usaha mikro para mustahiq yang menjadi target program bisa berjalan dan kesejahteraannya meningkat. Ajaran Islam telah memberi solusi terhadap persoalan kemanusiaan yang dihadapi manusia. Tetapi karakter individu sebetulnya adalah faktor yang dapat memberi jalan keluar terhadap masalah moralitas sosial itu sendiri seperti kemiskinan, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Salah satu cara menanggulangi kemiskinan adalah dukungan orang yang mampu untuk mengeluarkan harta kekayaan mereka berupa dana zakat kepada mereka yang kekurangan. Zakat merupakan salah satu dari lima nilai instrumental yang strategis dan sangat berpengaruh pada tingkah laku ekonomi manusia dan masyarakat serta pembangunan ekonomi umumnya. Tujuan zakat tidak sekedar menyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi mempunyai tujuan yang lebih permanen yaitu mengentaskan kemiskinan.udRumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah: 1) Apakah manajemen pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif? 2) Apakah tingkat religiusitas mustahiq berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif? 3) Apakah tingkat pendidikan mustahiq berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif? 4) Apakah manajemen pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional, tingkat religiusitas mustahiq, dan tingkat pendidikan mustahiq secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberdayaan zakat produktif?udAdapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk menganalisis manajemen pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif. 2) Untuk menganalisis tingkat religiusitas mustahiq berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif. 3) Untuk menganalisis tingkat pendidikan mustahiq berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif. 4) Untuk menganalisis manajemen pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional, tingkat religiusitas mustahiq, dan tingkat pendidikan mustahiq secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberdayaan zakat produktif.udJenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif dan pola penelitian asosiatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pihak BAZNAS kabupaten Tulungagung dan kota Kediri serta mustahiq zakat produktif di kabupaten Tulungagung dan kota Kediri. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Alat uji yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas sebagai uji angket, sedangkan analisis data menggunakan uji regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, dan uji asumsi klasik. Uji hipotesis dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu uji pengaruh parsial (uji t), dan uji pengaruh simultan (uji f).udBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa: 1) Variabel manajemen pengelolaan BAZNAS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif. Dibandingkan variabel lain yang ditetapkan dalam penelitian ini, variabel manajemen pengelolaan BAZNAS memiliki pengaruh yang paling besar. Hal ini dikarenakan BAZNAS yang saat ini sudah berada di naungan pemerintah diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengelolaan zakat di Indonesia dan dalam penelitian ini difokuskan pada pengelolaan pemberdayaan zakat produktif. 2) Variabel tingkat religiusias mustahiq secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif. Lima dimensi religiusitas yang dicetuskan oleh Glock dan Stark sejalan dengan lima dimensi religiusitas dalam agama Islam sebagaimana yang dijelaskan oleh Nashori dan Mucharam. Dimensi Religious Belief dalam Islam disebut dengan Aqidah. Dimensi Religiuos feeling disebut Ihsan dalam Islam. Dimensi Religious knowledge disebut Ilmu dalam Islam. Dimensi Religious practice disebut dimensi Ibadah. Dan yang terakhir dimensi Religious effect disebut dimensi Amal dalam Islam. Seluruh dimensi yang ada dalam variabel tingkat religiusitas mustahiq memiliki pengaruh yang sama kuat dalam rangka pemberdayaan zakat produktif. 3) Variabel tingkat pendidikan mustahiq secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif. Walaupun variabel tingkat pendidikan mustahiq terhadap pemberdayaan zakat produktif bernilai minus dan pengaruhnya negatif. Namun Hal ini berarti tingkat pendidikan mustahiq tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif, karena rata-rata tingkat pendidikan mustahiq secara formal hanya pada tingkatan ssekolah dasar bahkan itupun ada yang tidak sampai lulus maupun kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mendidik seperti adanya sosialisasi, penyuluhan, pendampingan tidak sesuai yang diharapkan, sehingga kontribusinya dalam memberdayakan zakat produktif sangat kecil. 4) Hasil pengujian signifikansi simultan (uji F) berdasarkan tabel pada pengujian data melalui program SPSS versi 16.00 dapat bahwa seluruh variabel bebas yaitu manajemen pengelolaan BAZNAS, tingkat religiusitas mustahiq dan tingkat pendidikan mustahiq secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan zakat produktif.
机译:由Ahmad Syaickhu博士指导的题为“ BAZNAS管理的管理,宗教信仰水平,教育水平对Mustahiq授予Tulungagung摄政区和Kediri市Amil Zakat委员会中Zakat权能的影响”的论文。 Iffatin Nur,M.Ag和Dr. MHI的关键字Kutbuddin Aibak,S.Ag.,MHI的关键词:BAZNAS管理,Mustahiq宗教信仰水平,Mustahiq教育程度,生产性扎卡特赋权研究是由国家阿米尔扎卡特机构(BAZNAS)作为官方机构发起的。 zakat经理和Amil Zakat机构(LAZ),是由社区管理的机构,接受有关通过将zakat进行消费性分配来满足其日常消费需求并有生产力地增加资本以向zakat(mustahiq)接收者(尤其是穷人)输送zakat资金的建议的机构努力。生产性使用zakat程序的概念假定,使用zakat资金的接收者没有义务归还资金加上利息和援助,成为该程序目标的mustahiq微型企业可以经营,其福利也将增加。伊斯兰教义为人类面临的人道主义问题提供了解决方案。但是个人品格实际上是可以解决诸如贫困,社会正义和人权等社会道德问题的一个因素。克服贫困的一种方法是向有需要的人提供支持,使他们能够以zakat资金的形式花费其财富。扎卡特(Zakat)是五个战略工具价值之一,对人类和社区的经济行为以及总体经济发展具有非常重要的影响。 zakat的目的不仅是持续支持穷人,而且还有减轻贫困的更永久的目标,在撰写本文时提出的问题是:1)国家Zakat管理机构的管理是否会严重影响生产性Zakat的赋权? 2)宗教信仰的水平是否必须对生产性天课的赋权产生重大影响? 3)教育水平的提高是否会显着影响生产性天课的能力? 4)国家Amil Zakat委员会的管理,宗教信仰水平和教育水平是否共同影响生产性Zakat的赋权?就本研究而言,目的是:1)分析国家Amil Zakat机构的管理有显着影响增强生产性天课的能力。 2)分析宗教信仰的水平,必须显着影响生产性天课的能力。 3)分析教育水平必须显着影响生产性天赋的赋权。 4)为了分析国家阿米尔扎卡特委员会的管理,宗教人员的水平和教育人员的水平共同影响生产性扎卡特人的能力,这种研究是一种具有定量方法和联合研究模式的实地研究。这项研究的人口和样本是BAZNAS Tulungagung摄政区和Kediri市,以及Tulungagung摄政区和Kediri市生产的扎卡特·穆斯塔希克。本研究中的数据收集方法使用了问卷和文档。所使用的测试设备是作为问卷测试的有效性和可靠性测试,而数据分析则使用了多元线性回归测试,确定系数测试和经典假设测试。本研究中的假设检验分为部分影响力检验(t检验)和同时影响力检验(f检验),根据已进行的研究,结果表明:1)BAZNAS的管理变量部分地影响了生产性zakat的赋权。与本研究中指定的其他变量相比,BAZNAS管理变量的影响最大。这是因为目前在政府主持下的BAZNAS有望为印度尼西亚的zakat管理做出重大贡献,并且在本研究中,其重点是生产性zakat授权的管理。 2)宗教热情水平的变化必须在一定程度上显着影响生产性天课的赋权。格洛克(Glock)和斯塔克(Stark)提出的五个宗教维度与纳什里(Nashori)和穆沙拉姆(Mucharam)所解释的伊斯兰教中五个宗教维度是一致的。伊斯兰教中的宗教信仰维度称为阿奇达(Aqidah)。宗教信仰的维度在伊斯兰教中被称为Ihsan。宗教知识的维度在伊斯兰中被称为科学。宗教活动的维度称为崇拜维度。宗教效果的最后一个维度被称为伊斯兰的慈善范畴。在提高生产性扎卡特能力的范围内,不同程度的宗教信仰必须具有所有相同的强大影响力。 3)穆斯塔希克的教育水平对增强生产性天课的能力有重要影响。尽管教育水平变量mustahiq对生产性zakat赋权的作用是负的,其影响是负面的。但是,这意味着,教育水平的提高仍然对生产性天赋的赋权产生重大影响,因为教育水平的平均水平正式只在小学水平,甚至那时甚至没有毕业或其他教育活动,例如社会化,咨询方面,援助没有达到预期的效果,因此它在增强生产性天课方面的贡献很小。 4)通过SPSS 16.00版的测试数据中的表格进行的同时显着性检验(F检验)的结果可能是,所有自变量(即BAZNAS管理,Mustahiq宗教信仰水平和mustahiq教育程度)同时(一起)显着影响了生产zakat的能力。

著录项

  • 作者

    AHMAD SYAICKHU 175215001;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号