PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA MATERI MENGGAMBAR IMAJINATIF MENGENAI ALAM SEKITARudud(Penelitian Quasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas III di SDN I Jemaras Lor dan SDN II Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon)

摘要

Kreativitas siswa pada pembelajaran seni sangat diperlukan khususnya dalam membuat sebuah produk seperti gambar, karena siswa yang memiliki kreativitas akan membuat sebuah gambar yang unik dan karya asli buatan sendiri. Oleh karena itu, kreativitas perlu diterapkan sejak dini kepada siswa. Cara untuk meningkatkan kemampuan kreativitas tersebut yaitu melalui model pembelajaran sinektik. Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan peningkatan kreativitas menggambar imajinatif antara siswa yang belajar dengan menggunakan model sinektik dan siswa yang belajar dengan menggunakan model konvensional. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN I Jemaras Lor sebagai kelas kontrol dan SDN II Jemaras Kidul sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan dasar, tes kreativitas siswa, format observasi, angket, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian dengan taraf signifikansi α = 0,05 yang dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran sinektik dan model konvensional dapat meningkatkan kemampuan kreativitas siswa secara signifikan. Berdasarkan uji-U sampel bebas diketahui bahwa model sinektik tidak lebih baik secara signifikan dari model konvensional dalam meningkatkan kemampuan kreativitas siswa. Pada proses pembelajarannya, secara umum siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan model sinektik hal tersebut terlihat pada angket yang telah dikumpulkan. Adapun faktor yang dapat mendukung pembelajaran dengan menggunakan model sinektik dapat dilihat dari kinerja guru yang memberikan pembelajaran secara optimal dari mulai merencanakan, melaksanakan, sampai pada mengevaluasi pembelajaran. Selain itu adanya rasa senang dan ketertarikan siswa terhadap pembelajarannya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pengelompokkan siswa yang tidak dilakukan secara heterogen.ududKata Kunci : Model Sinektik, Kreativitas.