PERANAN STATUS SOSIAL EKONOMI PEMILIH DAN KUALITAS PARTAI POLITIK DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH : Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Survei Terhadap Masyarakat Pemilih Bupati Kabupaten Bandung 2010

摘要

Masyarakat pemilih di Kabupaten Bandung merupakan bagian dari rakyat Indonesia yang berperan penting dalam penentuan dan penyelenggaran kehidupan bernegara mengingat Indonesia sebagai negara demokrasi berdasarkan hukum. Namun, keterlibatan warga negara dalam kehidupan politik pada pemilihan umum ataupun kepala daerah tidak terlepas dari status sosial ekonomi pemilih dan kualitas partai. Kenyataannya partisipasi politik warga negara belum optimal dengan keragaman status sosial ekonomi pemilih, menurunnya tingkat kepercayaan warga negara terhadap partai politik berkaitan dengan tidak jelasnya garis ideologi partai masih berperannya budaya paternalistik dan tidak dilaksanakannya pendidikan politik oleh partai politik.Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif melalui metode survei yang diperkuat dengan kualitatif untuk menjaring data dari masyarakat pemilih dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bandung. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menggali, mengkaji, menyeleksi, dan mengorganisasikan informasi teore-tis dan empiris yang berkaitan dengan status sosial ekonomi pemilih dan kualitas partai dalam meningkatkan partisipasi politik dalam pemilihan Bupati Bandung tahun 2010.Hasil penelitian ini menunjukkan: Kesatu, status sosial ekonomi pemilih pada tingkat pendidikan memiliki peranan pada partisipasi politik sebesar 22,75%; tingkat pendapatan sebesar 28,62%; dan perbedaan jenis pekerjaan (Dummy) 0,35%; Kedua,kualitas partai politik memiliki peranan masing-masing yang berarti pada partisipasi politik, yakni; pendidikan politik dimensi kognitif sebesar 32,6%; pendidikan politik dimensi afektif sebesar 40,32%; ideologi partai sebesar 28,73%; pola kepemimpinan partai sebesar 46,65%; Ketiga, status sosial ekonomi pemilih dan kualitas partai politik memiliki peranan dalam meningkatkan partisipasi politik sebesar 64%; Keempat, status sosial ekonomi pemilih, kualitas partai politik, dan partisipasi politik berdampak pada sikap memilih calon Bupati Bandung 2010 sebesar 66,7% ditentukan oleh karakteristik, track record kandidat, dan petahana. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka perlu adanya pembenahan kinerja partai politik dengan pemberdayaan masyarakat dan pendidikan politik yang memuat kajian PKn.ududKata Kunci : Status Sosial Ekonomi, Kualitas Partai, Partisipasi Politik, Pemilihan Kepala Daerah.