IMPLEMENTASI GERAKAN CITARUM BESTARI DALAM MENUMBUHKAN CIVIC RESPONSIBILITY TERHADAP LINGKUNGAN:(Studi Kasus Pada Masyarakat Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat)

摘要

Gerakan Citarum Bestari merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upayanya memperbaiki kondisi Sungai Citarum yang telah mengalami penurunan kualitas air dan meningkatnya volume sampah di sepanjang aliran sungai. Adapun tujuan dilaksanakannya program Gerakan Citarum Bestari ini untuk mengubah mindset dan perilaku masyarakatagar memiliki rasa peduli serta sadar terhadap kebersihan, keindahan dan kelestarian Sungai Citarum.Dengan demikian setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini diharapkan mampu mengajak masyarakat Dayeuhkolot khususnya agardapat berperan aktif dalam upaya revitalisasi Sungai Citarum. Bertitik tolak pada uraian tersebut, maka penulis berusaha mengungkapkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: (1) Apa saja bentuk kegiatan dalam program Gerakan Citarum Bestari (GCB) yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat dalam menumbuhkan Civic Responsibility terhadap lingkungan?; (2) Bagaimana hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program Gerakan Citarum Bestari (GCB) yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan Civic Responsibility terhadap lingkungan; (3) Apa saja kendala dihadapi dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan program Gerakan Citarum Bestari (GCB)?.Agar memudahkan dalam melaksanakan penelitian, pendekatan yang digunakanadalah pendekatankualitatifdenganmetodestudikasus yang berusahamengungkapkanfakta-fakta yang terjadi di lapanganmengenaiimplementasiGerakan Citarum Bestari (GCB)tersebut melalui wawancara, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi.Adapunsubyekpenelitiandalampenelitianiniadalah pihak BPLHD Provinsi Jawa Barat dan masyarakat Dayeuhkolot.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kegiatan dalam program Gerakan Citarum Bestari diantaranya SilaturahmiGubernurdenganmasyarakatDayeuhkolot, EcovillagesatauDesaBerbudayaLingkungan, Festival GerakanCitarumBestari, Forum Groups Discussion (FGD), PertunjukkanWayangGolek danLombaFokusCitarum yang diikutiolehseluruhlapisanmasyarakatDayeuhkolot; (2)Hasil dari implementasi program Gerakan Citarum BestariBestaribelummampumenumbuhkancivic responsibilitymasyarakatDayeuhkolotterhadaplingkungansungaiCitarum; dan (3) BPLHD dalam melaksanakan program Gerakan Citarum Bestari mengalami kendala internal maupun eksternal, penyelesaian secara internal sudah dapat teratasi akan tetapi eksternalnya masih belum optimal. Sehinga evaluasi dan -controlling BPLHD kepada masyarakat perlu ditingkatkan.udKata Kunci: Gerakan Citarum Bestari, Civic Responsibility, DayeudGerakan Citarum Bestari is a program of the Government of West Java province in an attempt to improve the condition of Citarum River has decreased water quality and increasing the volume of garbage along the river . The purpose of the implementation of this Gerakan Citarum Bestariprogram to change the mindset and behavior of people to have a sense of caring and aware of the cleanliness,beauty and sustainability of the Citarum River. Thus each of the activities carried out under this program is expected to invite the community Dayeuhkolot in particular in order to play an active role in the revitalization of the Citarum River. Focused on the description, the authors tried to reveal some formulation of the problem as follows:(1) Any form of activity in the Gerakan Citarum Bestari program (GCB) conducted by the Environmental Management Agency (BPLHD) of West Java province in fostering Civic Responsibility towards the environment ?; (2) How do the results achieved in the implementation of the Gerakan Citarum Bestari program (GCB) conducted by the Environmental Management Agency (BPLHD) of West Java province in improving the Civic Responsibility for the environment; (3) What are the constraints faced and how the efforts undertaken by the Environmental Management Agency (BPLHD) of West Java province in implementing the Gerakan Citarum Bestariprogram (GCB)?.In order to facilitate in conducting research, the approach used is a qualitative approach with case study method that is trying to express the facts that occurred in the field of how Gerakan Citarum Bestari (GCB) through interviews,observation, literature study and documentation study.The research subjects in this study were part of West Java province board and the community Dayeuhkolot . The results showed that: (1) This form of activity in the Gerakan Citarum Bestariprogram among Gathering Governor community Dayeuhkolot, Ecovillages or village Cultured Environment, Festival Movement Citarum Bestari Forum Groups Discussion (FGD), Show Marionette Puppet and Competition Focus Citarum followed by Dayeuhkolot whole society;(2) The results of the implementation of the Gerakan Citarum Bestariprogram not been able to foster civic responsibility towards society Dayeuhkolot Citarum river environment; and (3) BPLHD in implementing the Gerakan Citarum Bestariprogram experienced internal and external constraints, the settlement already be resolved internally but the external is still not optimal. So that the evaluation and controlling BPLHD to the public needs to be improved.ududKeywords: Gerakan Citarum Bestari, Civic Responsibility, Dayeuhkolot.