首页>
外文OA文献
>PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN BERBICARA ANAK USIA DINI : Studi Eksperimen Kuasi Pada Anak Taman Kanak-Kanak Laboratorium Universitas Muhammadiyah Pontianak
【2h】
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN BERBICARA ANAK USIA DINI : Studi Eksperimen Kuasi Pada Anak Taman Kanak-Kanak Laboratorium Universitas Muhammadiyah Pontianak
Keterampilan sosial dan berbicara merupakan yang sangat penting untuk dimiliki anak agar dikemudian hari anak mampu menjalin hubungan sosial dengan baik, dan ini perlu diajarkan sejak usia dini agar perkembangan anak berjalan dengan optimal melalui pembelajaran yang menyenangkan salah satunya melalui pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran (role playing).ududRumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran (role playing) dapat mempengaruhi keterampilan sosial dan berbicara anak TK. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Pontianak?”. Sedangkan tujuannya untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran (role playing) terhadap keterampilan sosial dan berbicara anak.ududPenelitian yang dilakukan menggunakan metode Eksperimen Kuasi (nonequivalent control group design) terhadap anak TK. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Pontianak yang terdiri dari 14 siswa kelas eksperimen dan 13 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang dilakukan dengan teknik kuantitatif.ududHasil penelitian menujukkan bahwa dengan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran terhadap keterampilan sosial anak meningkat lebih baik, dengan nilai N-Gain 0,853 pada kelas eksperimen dan 0,185 pada kelas kontrol. Uji Independent Sample T-Test terhadap keterampilan sosial anak diperoleh thitung sebesar 5,467 > ttabel (2,060), dengan dengan demikian H1 diterima artinya terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan keterampilan sosial anak pada kelas kontrol dan kelas ekeperimen. Pada aspek keterampilan berbicara meningkat lebih baik dengan nilai N-Gain 0,779 pada kelas eksperimen dan 0,280 pada kelas kontrol. Uji Independent Sample T-Test terhadap keterampilan berbicara anak diperoleh thitung sebesar 4,574 > ttabel (2,060), dengan dengan demikian H1 diterima artinya terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan keterampilan berbicara anak pada kelas kontrol dan kelas ekeperimen. Dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran sesuai dengan dunia anak yang menekankan pada eksplorasi lingkungan, eksplorasi permainan dan eksplorasi gerak tubuh serta bahasa anak.ududPeneliti merekomendasikan agar pembelajaran metode bermain peran digunakan dalam mengeksplorasi daya kreatif anak dan lingkungan sehingga pembelajaran lebih menyenangkan, efektif dan bermakna, guru juga hendaknya selalu kreatif dan sistematis dalam melakukan perencanaan kegiatan dengan metode bermain peran melalui cerita, dan permainannya, sehingga lebih kontekstual dengan dunia anak.
展开▼