首页>
外文OA文献
>PEMANFAATAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN YANG ADA DI MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN DI KOTAMADYA CIREBON: Fokus Studi pada Hubungan Kelembagaan MI dengan Masyarakat
【2h】
PEMANFAATAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN YANG ADA DI MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN DI KOTAMADYA CIREBON: Fokus Studi pada Hubungan Kelembagaan MI dengan Masyarakat
Studi ini dilakukanudtelaah atas hubungan lembaga Madrasah Ibtidaiyah Swasta yang ada diudKotamadya Cirebon dengan Masyarakat dalam rangka memanfaatkanudpotensi dan Sumber daya pendidikan yang ada di Masyarakat gunaudterdptanya program pengembangan wajib belajar pendidikan dasarudsecara menyeluruh dan merata khususnya di Kotamadya Cirebon,udmelalui hubungan strategis, maka akan tertanam keyakinan padaudmasyarakat dengan kehadiran lembaga Madrasah Ibtidaiyah danudmasyarakat akan merasakan buah dan manfaat dari keberadaan lembagaudtersebut yang dijembatani melalui anak didik dari masyarakat yang diuddidik pada lembaga Madrasah Ibtidaiyah.udStudi ini dilakukan dengan menggunakan methode kualititatif,udyang berupa interaksi dan refleksi masyarakat terhadap lembaga yanguddiperoleh langsung melalui wawancara, questioner dan studiuddokumentasLudFokus penelitian ini menitikberatkan pada hubungan lembagaudmadrasah ibtidaiyah swasta dengan masyarakat, dengan mengambiludsampel seluruh dari Madrasah swasta dengan populasi sebanyak limaudbelas Madrasah swasta yang ada di Kotamadya Cirebon, dengan subyekudpenelitian adalah ; Kepala Sekolah, Alumnus, Orang tua murid,udPimpinan instansi terkait (pemerintah) dan yayasan.udPermasalahan yang muricul pada penelitian ini adalah kekurangudefektifan dan keserasian dalam hubungan struktural antara lembagaudMadrasah Ibtidaiyah dengan masyarakatnya, terutama mengenaiudmasukan-masukan yang diterima oleh lembaga Madrasah Ibtidaiyahudyang kesemuanya datang dari masyarakat, output atau keluaranudMadrasah Ibtidaiyah bagi masyarakat, metode yang dipergunakan dalamudmenyampaikan pesan dan hubungan antara pihak lembaga MadrasahudIbtidaiyah dengan pihak instansi pemerintah dan terakhir hasil yanguddiperoleh dari hubungan keduanya (lembaga dengan masyarakat).udTemuan yang diperoleh di lapangan membuktikan bahwaudpengelolaan hubungan struktural antara pihak lembaga denganudmasyarakatnya belum terleks&na sebagaimana mestinya, dimanaudperencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program belum dilakukanuddengan baik, sebab kurangnya tenaga profesional yang menanganiudbidang tersebut sehingga kendala yang muncul adalah: pertama, lembagaudkurang dapat memanfaatkan potensi dan masukan yang datang dariudmasyarakat secara sempurna, padahal daya dukung masyarakat akanudtercipta secara penuh apabila lembaga dapat membuktikan kinerjanyauddalam mengelola hubungan keduanya, dengan menanamkanudketeladanan melalui anak didik yang ada pada lembaga MadrasahudIbtidaiyah masyarakat akan semakin percaya keberadaan lembagaudsebagai salah satu lembaga sosial yang menjadi andalan masyarakatudKedua, demikian halnya dengan alumnus yang menjadi suatuudkebanggaan bagi masyarakatnya, dengan mengaplikasikan displin ilmuudyang diterima selama belajar pada bangku sekolah dasar dengan disiplinudilmu keagamaan yang diutamakan, maka masyarakat akan memandangudkeberhasilan lembaga dalam mendidik anak-anaknya ketika merekaudhadir dan dapat diterima di masyarakat dengan segala disipilin ilmu yangudmereka miliki.udketiga, metode penyampaian pesan dari lembaga tergantung kepadaudpengelola lembaga itu sendiri, dalam hal ini adininistrator MadrasahudIbtidaiyah yang semakin dituntut untuk dapat menyelaraskan tuntutanudyang datang dari masyarakat sekitar, denga melalui visL misi danudkebijakan yang dibuatnya masyarakat mengharap sepenuhnya dapatudditerima sebagai suatu komunikasi yang akan menghubungkan pihakudmasyarakat dengan lembaga yang dikelolanya.udKeempat, hubungan dengan instansi terkait terutama dengan pihakudpemerintah bagi suatu lembaga pendidikan merupakan hubungan arusudatas dalam rangka mendapat dukungan penuh dari pemerintah, denganudterciptanya hubungan yang hrmonis antara pihak Madrasah Ibtidaiyahuddengan pihak pemerintah, maka akan memungkinkan programudterlaksana dan mendapat dukungan secara penuh.udKelima, hasil penelitian membuktikan bahwa lembaga MadrasahudIbtidaiyah yang kesemuanya terpusat pada adnninistrator lembaga belumudmampu memanfaatkan potensi sumber daya pendidikan yang ada padaudmasyarakat secara optimal, terbukti komunikasi yang dilakukan olehudpihak lembaga belum terlaksana secara profesional, hal ini salah satuudkendalanya adalah kurang tepatnya media yang dipergunakan olehudpihak lembaga dalam menyampaikan pesan terhadap masyarakat baikudpesan tertulis ataupun pesan lisan, sehingga masalah yang muncukudmasyarakat belum bisa menerima informasi secara utuh dan menyeluruh,udpada gilirannya pelaksanaan dan pengembangan program wajib belajarudpendidikan dasar 9tahun mengalami hambatan yang cukup berarti.udPenelitian ini membuktikan bahwa pada prinsipnya suatu kebijakan yanguddiberlakukan pada seseorang atau suatu kelompok masyarakatudkesemuanya akan kembali kepada siapa pembuat kebijakan tersebutudAdmnistrator lembaga Madrasah Ibtidaiyah sebagai seorang pembuatudkebijakan harus mampu memahami type dan karakteristik masyarakatudyang ada di sekelilingnya, sebab ketika kebijakan itu diterima olehudmasyarakat di sekeklilingnya, maka akan memudahkan bagi lembagauddalam mengadakan hubungan dengan masyarakat dimana lembagaudberada.
展开▼