首页>
外文OA文献
>PEMETAAN ZONA POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN TONGKOL TERKAIT KONDISI OSEANOGRAFI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL DI PERAIRAN SPERMONDE DAN TELUK BONE, SULAWESI SELATAN
【2h】
PEMETAAN ZONA POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN TONGKOL TERKAIT KONDISI OSEANOGRAFI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL DI PERAIRAN SPERMONDE DAN TELUK BONE, SULAWESI SELATAN
Sumberdaya ikan bergantung pada kondisi lingkungannya, ketika terjadi perubahan kondisi lingkungan akan menyebabkan ikan merespon dengan cara menghindar dari lingkungan yang tidak sesuai. Respon ini menunjukkan terdapat batas-batas toleransi sumberdaya ikan terhadap perubahan berbagai kondisi lingkungan, sebagaimana diungkapkan oleh Nybakken (1992); Agenbag et al. (2003); Bakun et al. (1982), bahwa setiap spesies dalam komunitas mempunyai daya toleransi tertentu terhadap setiap faktor penentu termasuk faktor oseanografi. Batas toleransi terhadap perubahan lingkungan menyebabkan sumberdaya ikan di laut terdistribusi sesuai dengan kondisi lingkungan.ududududMengetahui pola interaksi antara alat tangkap dan sumberdaya ikan yang merupakan tujuan penangkapan merupakan keutamaan penelitian ini. Mengetahui pola produksi ikan tongkol dengan berbagai teknologi penangkapan pada daerah penangkapan ikan dengan kondisi ekosistem laut yang berbeda (perairan Spermonde dan Teluk Bone) berdasarkan pola munson akan menentukan keberlanjutan dan pertumbuhan usaha penangkapan ikan, khususnya perikanan skala kecil.ududududTujuan khusus penelitian ini adalah 1) memetakan perubahan kondisi oseanografi pada ekosistem laut yang berbeda berdasarkan pola munson; 2) menganalisis hubungan kondisi oseanografi dengan kelimpahan ikan untuk estimasi lokasi zona potensial penangkapan ikan tongkol di ekosistem laut yang berbeda; 3) Memetakan zona potensil penangkapan ikan tongkol berdasarkan produktivitas penangkapan dan karakteristik kondisi oseanografi pada ekosistem laut yang berbeda (Perairan Spermonde dan Teluk Bone)udPenelitian ini dilakukan pada dua ekosistem laut yang berbeda selama dua tahun. Pada tahun sebelumnya (2013) telah dilakukan pada perairan Spermonde (Selat Makassar) dan tahun 2014 saat ini telah sementara berlangsung pengumpulan data lapangan dan dataudsekunder mengenai perairan Teluk Bone terutama di Perairan Kabupaten Bone dan Kabupaten Sinjai. Perairan di kedua kabupaten tersebut merupakan kawasan perairan dengan pulau-pulau serta dangkalan terumbu karang.udAnalisis data yang dilakukan untuk mengetahui pola distribusi oseanografi, distribusi ikan tongkol pada ekosistem laut yang berbeda (perairan spermode dan teluk bone) dan memetakan zona potensi penagkapan ikan tongkol pada zona ekosistem laut yang berbeda.
展开▼