首页> 外文OA文献 >Produksi benih udang windu bebas virus pada pembenihan dan pemeliharaannya di tambak dengan pendekatan pengelolaan kesehatan udang secara terpadu, dalam rangka meningkatkan produksi udang windu di Koridor Sulawesi
【2h】

Produksi benih udang windu bebas virus pada pembenihan dan pemeliharaannya di tambak dengan pendekatan pengelolaan kesehatan udang secara terpadu, dalam rangka meningkatkan produksi udang windu di Koridor Sulawesi

机译:采用综合虾健康管理方法在孵化场中无病毒的虎虾生产和池塘维护,以增加苏拉威西走廊的虎虾生产

摘要

Budidaya udang windu merupakan komoditi yang telah sejak lama dibudidayakan di Indonesia. Budidaya udang mencapai masa kejayaannya pada era tahun 80-an yang ditandai dengan banyaknya budida semiintensif maupun intensif. Namun semenjak munculnya penyakit bakteri dan virus terutama virus WSSV produksi udang menurun sangat drastis dan saat ini budidaya udang windu hanya dilakakukan dengan pola yang sangat tradisional. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi budidaya udang adalah sulitnya mendapatkan benur/benih udang yang berkualitas dan bebas dari virus, disamping kondisi lingkungan internal dan eksternal tambak yang perlu diperbaiki. Produksi benur bebas virus sangat terkait dengan induk, karena induk yang terinfeksi virus dapat menularkan virus pada anaknya. Oleh karena itu, induk udang yang digunakan di pembenihan harus bebas virus dan memiliki kualitas induk yang baik dari segi fisik dan morfologinya.udPenelitian ini dilakukan dengan mengoleksi induk-induk udang dari berbagai lokasi di Indonesia, termasuk induk local dari Sulawesi Selatan, dan hanya induk yang memenuhi standar SNI dari segi panjang dan berat yang akan diseleksi kondisi dan kesehatannya. Induk-induk tersebut akan ditampung secara terpisah sesuai dengan lot-nya. Induk pertama- tama diseleksi berdasarkan performance fisik dan morfologinya dan selanjutnya diskrining keberadaan virusnya, yaitu WSSV, MBV, HPV dan IHHNV dengan teknik multipleks PCR. Hanya induk yang fisik dan morfologinya bagus serta bebas virus yang digunakan dalam pemebenihan. Induk dirawat dan diberikan pakan cacing laut dan cumi-cumi dan selanjutnya setelah mencapai tingkat kematangan gonad (TKG) III induk dipindahkan pada bak peneluran. Larva udang diberi pakan berupa Skeletonema dan Spirulina, dan juga diberikan probitok Bacillus dan Lactobacillus (produk INVE Sanolife). Peformance larva meliputi tahap perkembangan setiap stadia, sintasan, konsentrasi bakteri Vibrio spp pada media dan larva, serta keberadaan virus pada induk sebelum dan setelah memijah dan Post Larva.udTujuan jangka pendek penelitian ini adalah untuk menghasilkan benur bebas virus yang berkualitas, yang diperoleh dari induk yang bebas virus, melalui perbaikan penerapan teknik pembenihan. Tujuan jangka panjang adalah munculnya kesadaran dari para pembenih udang untuk dapat menghasilkan benur yang berkualitas dan bebas virus serta adanya kesadaran dari pembudidaya tambak untuk hanya menggunakan benur yang berkualitas dan bebas virus. Terwujudnya pusat pembenihan udang yang dapat menjamin tersedianya benur udang yang berkualitas serta bebas virus, serta dapat mensuplai benur secara berkelanjutan.udHasil penelitian selama beberapa siklus menunjukkan bahwa induk yang diperoleh telah memenuhi syarat standar SNI dari segi ukuran, jumlah telur yang dihasilkan, derajat penetasan telur dan masa peneluran. Pada siklus pertama dari 30 ekor induk yang didteksi ditemukan bahwa ada 6 induk yang terinfeksi virus, yaitu 2 ekor induk terinfeksi virus IHHNV dan 4 ekor induk terinfeksi virus MBV. Tidak ditemukan infeksi virus WSSV dan HPV pada induk udang. Dengan seleksi induk berdasarkan morfologi dan kesehatan, proses treatmen air yang baik, pemberian pakan yang berkualitas pada induk dan larva, dapat menghasilkan kualitas benur yang baik dari segi performance larva. Namun demikian, hasil pemeriksaan terhadap keberadaan virus pada post larva udang, ditemukan virus pada semua bak pemeliharaan larva, terutama virus MBV dan IHHNV dan tidak ditemukan virus WSSV dan HPV.
机译:老虎虾养殖是印度尼西亚长期种植的商品。虾养殖在80年代时代达到了鼎盛时期,其特征是半精养和精养芽孢杆菌的数量众多。但是,自从细菌和病毒性疾病(特别是WSSV)出现以来,虾的产量已大大下降,目前老虎虾的养殖仅以非常传统的方式进行。虾类养殖面临的重要问题之一是,除了需要改善池塘的内部和外部环境条件外,很难获得优质的虾苗/种子,使其免受病毒侵害。无病毒的鱼苗的生产与母亲密切相关,因为感染病毒的母亲可以将病毒传播给其后代。因此,用于孵化场的虾亲虾必须无病毒并且在物理和形态方面具有良好的亲本质量,这项研究是通过从印度尼西亚不同地区收集虾亲虾而进行的,包括南苏拉威西岛的本地亲虾。在身长和体重方面符合SNI标准的父母要根据自己的状况和健康状况进行选择。父母将根据批次分开安置。首先根据物理性能和形态选择亲本,然后通过多重PCR技术筛选是否存在病毒,即WSSV,MBV,HPV和IHHNV。仅将具有良好物理和形态学且无病毒的亲鱼用于播种。照料主电源并给其喂海虫和鱿鱼,然后在达到性腺成熟度(TKG)III后,将母体转移到产卵盆地。虾幼虫被喂食骨骼肌和螺旋藻,还被喂食了芽孢杆菌和乳酸杆菌(Sanolife INVE产品)。幼虫的表现包括每个阶段的发育阶段,存活率,培养基和幼虫中弧菌属细菌的浓度,以及产卵前后和幼虫后母亲体内病毒的存在。通过改进孵化场技术的应用,实现无病毒的父母。长期目标是使虾类育种者认识到能够生产优质的薯条且不含病毒,而养鱼者的认识则是仅使用优质薯条且不含病毒。虾孵化中心的建成,可以保证优质虾苗的供应,并且没有病毒,并且可以可持续地供应鱼苗。卵和产卵期。在30个被检测到的父母的第一个周期中,发现有6个受感染的母亲,其中2个感染了IHHNV病毒,其中4个感染了MBV病毒。在虾亲虾中未发现WSSV和HPV病毒感染。通过根据形态和健康状况选择母体,良好的水处理过程可以为母体和幼体提供优质的饲料,就幼体性能而言可以生产出优质的薯条。然而,检查虾后幼虫中病毒的存在的结果是,在所有幼体饲养池中发现了病毒,尤其是MBV和IHHNV病毒,没有发现WSSV和HPV病毒。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号