Sistem terdistribusi memungkinkan komponen komputasi untuk saling berkordinasi dan saling bekerja sama dalam melakukan aktivitas secara lebih efisien dan lebih efektif. Dalam menyelesaikan masalah sistem terdistribusi yang dihadapi dibutuhkan suatu algoritma terdistribusi dalam bentuk protokol yang sesuai. Salah satu masalah yang utama adalah masalah mutual exclusion yang dimodelkan dalam algoritma terdistribusi asinkron. Namun, dalam memodelkan algoritma tersebut bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah algoritma mutual exclusion terdistribusi diperkenalkan model Otomata Input/Output sebagai model komputasi yang digunakan dalam sistem terdistribusi asinkron. Model Otomata Input/Output tersebut diimplementasikan kedalam algoritma circulating tokeni. Secara formal model algoritma circulating tokeni membuktikan bahwa model tersebut dapat menyelesaikan masalah mutual exclusion dalam algoritma terdistribusi asinkron.
展开▼