Museum Kereta Api Ambarawa terletak di pusat Ambarawa, satu-satunya museum peninggalan berteknologi kuno di udIndonesia yang digunakan sebagai alat transportasi bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan sampai tahun 1964. Dalam museum ini udterdapat 21 lokomotif uap yang berada di utara dan barat museum, 5 lokomotif uap yang berada di depo 3 diantaranya dapat beroperasi uddengan baik, selain itu terdapat pula 3 mesin ketik, 3 mesin hitung, beberapa pesawat telpun dan peralatan kuno lainnya. Museum ini udmempunyai nilai historis dari alat transportasi berupa ketel uap yang merupakan implikasi penemuan oleh James Watt. Di tempat ini udjuga menyediakan paket wisata dengan menumpang kereta api tenaga uap melalui rel yang bergerigi dan kereta lori dengan rute udAmbarawa-Bedono Ambarawa-Tuntang.udPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan dan udmengestimasi modelnya. Teori yang digunakan dalam analisis adalah teori permintaan. Penelitian dilakukan di obyek wisata Museum udKereta Api Ambarawa Kabupaten Semarang dengan 78 responden. Estimasi penelitian diformulasikan dalam bentuk persamaan udtunggal (single equation), dengan variabel dependen adalah permintaan pariwisata yang diproksi dengan jumlah kunjungan wisatawan, udsedangkan variabel independennya adalah harga pariwisata yang diproksi dengan kemauan membayar (willingness to pay /WTP), udharga pariwisata obyek wisata lain yang diproksi dengan WTP obyek wisata lain, pendapatan, biaya perjalanan, biaya perjalanan obyek udwisata lain (di luar Kabupaten Semarang), jarak, pendidikan, umur, persepsi daya tarik obyek wisata, asal wisatawan (wisnus dan udwisman), komunitas, jenis kelamin, promosi pariwisata, dan kunjungan sebelumnya. udHasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang signifikan adalah variabel WTP, WTP_owl, dan PENDP udsignifikan pada udud= 1%; dan BPERJ, PENDI, dan UM signifikan pada udud= 5%.dan diperoleh nilai Rud2udsebesar 0,9774 yang berarti udbahwa 97,74% dari variasi variabel jumlah kunjungan wisatawan mampu dijelaskan oleh variasi (himpunan) variabel WTP, WTP_owl, udpendapatan, biaya perjalanan, biaya perjalanan_owl, jarak, pendidikan, umur, persepsi, asal wisatawan, komunitas, jenis kelam in, udpromosi dan kunjungan sebelumnya. Sedangkan sisanya sebesar 2,26% dari variasi variabel jumlah kunjungan wisatawan dijelaskan udoleh variasi faktor-faktor atau variabel-variabel lain di luar model. Dengan nilai Rud2udyang tinggi yaitu sebesar 97,74% semakin baik udkualitas model, karena semakin dapat menjelaskan hubungan antara variabel dependen dan independen.udKata kunci: permintaan, WTP, pendapatan, jumlah kunjungan wisatawan
展开▼