PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN STADud(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTS DIVISION) TERHADAP PRESTASIudBELAJAR IPA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIudSEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE WILAYAH NGAWI TIMUR

摘要

Subyakto. S810108222. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsawuddan STAD (Student Teams Achievements Division)Terhadap Prestasi Belajar IPAudDi Tinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se Wilayah Ngawi.udTesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009.udTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruhudantara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD (StudentsudTeam Achievement Divisions) terhadap prestasi belajar IPA; (2) Perbedaan pengaruhudantara motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap prestasi belajarudIPA; (3) Interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw danudmotivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA..udPenelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatanudeksperimen dengan rancangan factorial 2 x 2 dan penyajian data secara deskreptifudanalisis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri seudwilayah Ngawi Timur. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik clusterudrandom sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalahudsiswasiswi kelas VIII SMP Negeri 1Pangkur dan SMP Negeri 1 Kasreman , setiapudkelas ada 40 siswa yang di gunakan sebagai kelas kontrol dan satu kelas untuk kelasudeksperimen berjumlah 40 siswa. Sedangkan teknik pengumpulan datanyaudmenggunakan teknik angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan TeknikudAnalisis Varians (ANAVA) Dua Jalur. Sebelum dilakukan analisis, dilakukan ujiudvaliditas dengan korelasi Product Moment dan reliabilitas menggunakan PointudBiserial..udHasil uji hipotesis menunjukkan : (1) Terdapat perbedaan pengaruh antaraudpenggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaranudkooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar IPA. Model pembelajaran kooperatifudJigsaw menghasilkan prestasii belajar IPA yang lebih baik dibandingkan denganudmodel pembelajaran kooperatif STAD. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPA22udyang diajar dengan model pembelajaran Jigsaw lebih baik daripada STAD. Hal iniuddibuktikan dari harga Fhitung=10,72 > Ftabel(α=0,05) = 4,00; (2) Terdapat perbedaanudpengaruh antara siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan siswa yangudmemiliki motivasi berprestasi rendah terhadap prestasi belajar IPA. Dengan demikianuddapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata antara motivasi berprestasi tinggi danudrendah. Dapat disimpulkan bahwa skor prestasi belajar IPA yang memiliki motivasiudbelajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki motivasi belajari rendah. Haludini dibuktikan dari hasil pengujian diperoleh Fhitung =9,02 > Ftabel(α=0,05) = 4,00; (3)udTidak terdapat interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw danudmotivasi belajari terhadap prestasi belajar IPA. Hal ini dibuktikan dari hasiludpengujian diperoleh Fhitung 1,09. Adapun Ftabel diketahui sebesar 4,00. Karena Fhitungudlebih kecil dari F tabel, maka hipotesis nol diterima. Hal ini berarti tidak terdapatudinteraksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran Jigsaw dan motivasiudbelajari terhadap prestasii belajar IPA.udTemuan dalam penelitian ini dapat memperkuat teori-teori pembelajaranudkooperatif khususnya dengan penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan teori-udteori mengenai motivasi belajar. Selanjutnya dengan penerapan model pembelajaranudtipe Jigsaw dan motivasi belajar, maka guru diharapkan : (1) Memiliki ketrampilanuddalam penggunaan model pembelajaran sebagai upaya peningkatan kualitasudpembelajaran. (2) Memiliki ketrampilan untuk menumbuhkan motivasi belajar secaraudaktif.