Inovasi dinding bangunan masa kini sudah mulai menggunakan bata ringan. Bata ringan mempunyai keuntungan mempunyai massa yang lebih ringan dari pada bata konvensional. Bata ringan mampu mengurangi beban struktur pada bangunan. Material limbah berupa fly ash mampu menggantikan sejumlah material semen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan abu terbang (fly ash) terhadap kuat tekan dan densitas pada bata ringan tipe Cellular Lightweight Concrete (CLC). Variasi penambahan fly ash pada penelitian ini adalah 0%; 1%; 2% dan 3% dari berat semen. Bata ringan di uji kuat tekan menggunakan alat Universal Testing Manchine (UTM) dengan standar SNI 3421-2011 dan di uji perubahan densitasnya. Hasil penambahan fly ash 2% mempunyai kekuatan tekan tertinggi yaitu 4,14 Mpa. Nilai densitas pada bata ringan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah fly ash. Nilai densitas paling tinggi terdapat pada variasi penambahan fly ash 3%. Hal ini disebabkan karena bertambahnya fly ash maka rongga udara di dalam campuran antara agregat lebih banyak terisi fly ash.
展开▼