首页>
外文OA文献
>PENGARUH PROGRAM ON THE JOB TRAINING (OJT) DAN udPRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MESIN-MESIN ud BISNIS TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA udKERJA PADA SISWA KELAS III PROGRAM udKEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 6 udSURAKARTA udTAHUN DIKLAT 2005/2006
【2h】
PENGARUH PROGRAM ON THE JOB TRAINING (OJT) DAN udPRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MESIN-MESIN ud BISNIS TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA udKERJA PADA SISWA KELAS III PROGRAM udKEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 6 udSURAKARTA udTAHUN DIKLAT 2005/2006
Pembangunan nasional yang dilakukan di negara kita pada hakekatnya udadalah dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan membangun udmasyarakat Indonesia seluruhnya. Pembangunan nasional tersebut tidak hanya udmengejar kemajuan fisik saja, tetapi juga kemajuan mental spiritual yang uddilakukan selaras, serasi, dan seimbang. Untuk mencapai tujuan pembangunan udyang bersifat ganda tapi merupakan satu kesatuan ini, maka pembangunan udbidang pendidikan mempunyai peran yang amat penting dan strategis. udPendidikan merupakan salah satu cara dalam rangka mempersiapkan udsumber daya yang berkualitas dan profesional, antara lain mempersiapkan tenaga udkerja sebelum memasuki dunia kerja agar pengetahuan dan ketrampilan yang uddiperoleh sesuai dengan syarat-syarat yang dikehendaki oleh suatu pekerjaan. udOleh karena itu hal-hal yang mendorong peserta didik untuk belajar yang uddikaitkan dengan tugas dan perannya harus dipersiapkan di lembaga pendidikan udtempat mereka menuntut ilmu. Lembaga pendidikan harus memfasilitasi udterjadinya proses belajar yang optimal bagi peserta didiknya. Pendidikan yang uddilakukan di sekolah merupakan jalur penting untuk membangun dan udmengembangkan pengetahuan, bakat, kepribadian, sikap, mental dan spiritual, udkreatifitas, penalaran dan kecerdasan siswa sebagai bekal ketika akan memasuki uddunia kerja. udMenjelang tahun 2020 perekonomian Indonesia akan berubah dan udberkembang ke arah perekonomian global, sehingga perusahaan dan industri uddituntut mampu bersaing di pasar regional maupun global. Maka menjadi tugas uddunia pendidikan untuk mempersiapkan, mengelola dan mengembangkan sumber uddaya manusia yang berkualitas unggul, karena kualitas tenaga kerja yang uddibutuhkan adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dan ketrampilan yang udselaras dengan perkembangan teknologi dan berbagai perubahan pasar. Hal ini berarti bahwa kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan adalah yang sambung atau udmatching dengan dunia usaha atau industri. udIndra Djati Sidi (2001:125) mengemukakan bahwa “ berbicara mengenai udkualitas tenaga kerja di Indonesia, berarti sebagian besar objek pembicaraan ada udpada kualitas para lulusan SLTA/SMK dan yang sederajat”. Dari pernyataan udtersebut kita ketahui bahwa kualitas tenaga kerja Indonesia sebagian besar adalah uddari lulusan SLTA/SMK. Padahal setiap tahun sekolah selalu meluluskan udsiswanya dan dari lulusan tersebut tidak semua dapat ditampung dan memperoleh udtempat untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Hanya sekitar 20% saja lulusan udyang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dan 80% nya tidak melanjutkan ke udperguruan tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar jumlah lulusan udSLTA/SMK yang tidak meneruskan ke perguruan tinggi orientasinya adalah udmemasuki dunia kerja. Yang menjadi permasalahannya adalah apakah lulusan udSMK itu sudah siap memasuki dunia kerja dan apakah kualitas yang dimiliki udlulusan sudah sesuai dengan tuntutan dunia kerja? Untuk menjawab permasalahan udtersebut, maka yang pertama kali dilihat adalah dari model pendidikannya, dalam udhal ini pendidikan kejuruan. udPada awalnya pendidikan kejuruan menggunakan model konvensional ud(school based model) yang banyak memiliki kelemahan, yaitu pendidikan yang uddilakukan kurang sesuai dengan tuntutan dunia usaha atau industri, dan kurang udmampu menyesuaikan dengan budaya industri. Sistem pembelajaran yang hanya udberpusat di sekolah membuat peserta didik tertinggal oleh kemajuan dunia usaha udatau industri, serta keahlian yang diperoleh di luar sekolah tidak diakui. Hal ini udmeyebabkan kualitas lulusan SMK bermutu rendah sehingga kurang relevan uddengan kebutuhan dunia usaha atau industri yang menjadi konsumen pemakai udtenaga kerja. Dari segi prakteknya, lulusan SMK kurang siap untuk memasuki udlapangan kerja. Lulusan SMK sering dikritik kurang mampu mengikuti perubahan udpasar kerja karena kurang dibekali dengan ketrampilan dasar, ketrampilan berfikir, uddan kualitas qalbu yang rendah. Selain itu, pengajaran berbasis mata pelajaran udtelah membuat peserta didik tidak jelas kompetensi apa saja yang telah dicapai, sehingga memungkinkan kurang terpenuhinya kualifikasi yang dituntut udperusahaan ketika mereka memasuki dunia kerja. udUntuk mengatasi permasalahan tersebut, usaha yang ditempuh oleh udsekolah menengah kejuruan adalah dengan menerapkan pendidikan sistem ganda uddengan memberikan porsi yang seimbang antara teori dan praktek. Jadi dalam udpendidikan sistem ganda, proses belajar adalah dengan menggabungkan antara udbelajar teori di bangku sekolah dengan belajar di dunia usaha atau industri dalam udbentuk program On The Job Training. Maka pendidikan sistem ganda udmensyaratkan adanya institusi yang lain, yaitu perusahaan atau industri sebagai udinstitusi pasangan untuk bersama-sama menyelenggarakan pendidikan dan udpelatihan kejuruan, sehingga program pendidikan yang akan digunakan harus udmerupakan program yang dirancang dan disepakati bersama oleh kedua belah udpihak. ud Pelaksanaan program OJT di dunia usaha atau industri dimaksudkan udagar siswa mendapat pengalaman kerja. Siswa tidak hanya dibekali dengan udpengetahuan–pengetahuan dasar tentang dunia industri melainkan langsung uddengan pengalaman dan kemampuan praktik di dunia kerja nyata sehingga lulusan udSMK nantinya mempunyai kualifikasi yang match dengan dunia usaha atau udindustri dan siap untuk memasuki dunia kerja. Program OJT dilakukan selama 4 udbulan dengan jadwal pelaksanaan dua bulan di kelas dua dan dua bulan di kelas udtiga. Pembagian jadwal ini dengan pertimbangan bahwa standar praktek bagi udpeserta didik dapat terpenuhi tapi juga tidak mengganggu pelaksanaan proses udbelajar mengajar peserta didik untuk menyelesaikan syarat kelulusan yaitu udpersiapan ujian akhir sekolah. udProgram keahlian penjualan merupakan salah satu jurusan di SMK bisnis uddan manajemen yang mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja tingkat udmenengah di bidang perdagangan atau penjualan. Seorang calon tenaga penjualan udharus mampu mengikuti perkembangan teknologi agar dapat memiliki daya saing udyang baik, karena saat ini mesin-mesin dalam dunia bisnis semakin bertambah. udSejalan dengan kemajuan IPTEK, mesin-mesin bisnis semakin canggih dan udmodern. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar siswa program keahlian penjualan dibekali dengan pengetahuan tentang mesin bisnis baik teori maupun udprakteknya, sehingga siswa dapat menguasai pengoperasian mesin bisnis dan udmampu memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam mesin tersebut. Penguasaan udmesin-mesin bisnis dari peserta didik dapat dilihat dari prestasi yang ia capai. udKarena prestasi belajar menunjukkan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan udyang telah dikuasai peserta didik (Zainal Arifin, 1990:3). Semakin baik prestasi udbelajar siswa, maka semakin tinggi pula kualitas dan kuantitas pengetahuan yang uddimilikinya, sehingga akan semakin siap untuk memasuki dunia kerja. Diharapkan uddengan penguasaan mesin-mesin bisnis peserta didik mampu memberikan udpelayanan yang maksimal dan berkualitas kepada konsumen, karena bisnis di udmanapun tempat dan waktunya harus menempatkan konsumen sebagai subyek udyang harus dilayani agar memperoleh kepuasan dalam mengkonsumsi produk udperusahaan. Dengan menguasai mesin-mesin bisnis, tenaga penjualan atau udpramuniaga akan dapat bekerja dengan baik dan lancar, cepat serta tanpa ada rasa udcanggung dan ragu-ragu.. udBerkaitan dengan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan udpenelitian yang diharapkan akan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak udyang bersangkutan, dengan judul “Pengaruh Program On The Job Training uddan Prestasi Belajar Mata Diklat Mesin-Mesin Bisnis terhadap Kesiapan udMemasuki Dunia Kerja pada Siswa Kelas III Program Keahlian Penjualan udSMK Negeri 6 Surakarta Tahun Diklat 2005/2006”. ud
展开▼
机译:在我国进行的民族发展基本上是在发展整个印度尼西亚人民和发展整个印度尼西亚社会的背景下进行的。民族发展不仅是在追求物质进步上,而且是在精神,精神上取得和谐,和谐与平衡的进步。为了实现这个双重但统一的发展目标,教育领域的发展具有非常重要的战略作用。教育是准备合格和专业资源的一种方法,包括在进入劳动力市场之前准备劳动力,以使获得的知识和技能符合工作所需的条件。因此,鼓励学生学习与他们的任务和角色相关的事物必须在他们学习的教育机构中准备。教育机构必须为学生提供最佳的学习过程。在学校进行的教育是发展和发展学生的知识,才能,个性,态度,思想和精神,创造力,推理和智力的重要途径,这是进入工作世界时的必备条件。到2020年,印尼经济将发生变化,并发展成为全球经济,因此公司和行业将能够在区域和全球市场中竞争。然后,准备,管理和开发高质量的人力资源成为教育界的任务,因为所需的劳动力素质是具有与技术发展和各种市场变化相适应的专业知识和技能的工人。这意味着所需的劳动力素质与企业或行业相关。 Indra Djati Sidi(2001:125)认为“谈论印度尼西亚的劳动质量,意味着讨论的大多数对象都是关于高中/职业高中毕业生和同等学历的质量”。从声明中,我们知道印尼工人的素质主要来自高中/职业学校的毕业生。即使学校每年都在不断地为其学生毕业,但从这些毕业生中并不是所有人都可以住宿并有继续读大学的资格。只有大约20%的毕业生可以继续接受高等教育,而80%的人不能继续接受高等教育。因此可以得出结论,大多数不去大专院校的SMK / SMK毕业生都是以进入劳动力市场为导向的。问题是毕业生是否准备好进入劳动力市场,毕业生的素质是否符合劳动力的需求?要回答这个问题,首先要看的是教育模式,在这种情况下是职业教育。最初,职业教育使用的是传统模式(基于学校的模式),该模式具有许多缺点,即,根据商业世界或行业的需求进行的教育较少,并且适应工业文化的能力也较弱。仅以学校为中心的学习系统使学生落后于商业世界或行业的进步,并且在校外获得的专业知识未被认可。这导致SMK毕业生的质量低劣,因此与作为劳动力用户的消费者的商业世界或行业的需求不太相关。在实践方面,SMK毕业生不太愿意进入工作领域。经常会批评职业学校的毕业生,因为他们不具备基本技能,思维能力和低劣的心脏素质,因此无法跟上就业市场的变化。此外,基于主题的教学使学生不清楚已达到的能力,从而使公司在进入工作岗位时无法达到公司所要求的资格。为了克服这些问题,职业中学的工作是通过提供理论和实践的平衡部分来实施双重教育体系。因此,在多系统教育中,学习过程是以“在职培训”计划的形式将理论与学校学习相结合,以及在商业或工业界中进行学习。然后,双重教育制度要求存在其他机构,即公司或行业作为合作伙伴机构,共同组织教育和职业培训,因此要使用的教育计划必须是双方设计并同意的计划。在商业或工业领域中实施OJT计划旨在让学生获得工作经验。学生不仅具备有关工业领域的基础知识,而且还直接具有实际工作领域中的经验和实践技能,因此,毕业生将具有与商业领域或行业相匹配的资格,并准备加入劳动力大军。 OJT计划进行了四个月,第二年计划为两个月,第三年计划为两个月。该时间表的划分是考虑到可以满足学生参加者的实践标准,但又不影响教与学学生完成毕业要求的过程的实施,即准备学校的期末考试。销售专业计划是商业与管理职业学院的专业之一,该学院为毕业生做好准备,使其成为贸易或销售领域的中级劳动力。潜在的销售人员必须能够跟上技术发展的步伐,才能具有良好的竞争力,因为当前商业世界中的机器正在不断增长。 ud随着科学技术的进步,商务机器越来越复杂和现代化。因此,在教学过程中,学生的销售专业计划在理论和实践上都具备商务机器的知识,因此学生可以掌握商务机器的操作并能够利用这些机器中的可用功能。从学生所获得的成就中可以看出他对商务机器的精通。因为学习成绩显示出学生已经掌握的知识质量和数量的指标(Zainal Arifin,1990:3)。学生的学习成绩越好,他们所拥有的知识的质量和数量就越高,因此他们将为进入劳动力市场做好更好的准备。期望通过掌握商务机器,学生能够为消费者提供最高质量的服务,因为在任何时间和地点的企业都必须将消费者作为要服务的对象,以便在消费公司产品时获得满意的满意度。通过掌握业务机器,销售人员或销售人员将能够顺利,顺利,快速地工作,而不会感到笨拙和犹豫。结合以上描述,研究人员对进行预期将要进行的研究感兴趣。可以为有关各方提供利益,其标题为“该计划对在职培训的影响”在“销售技能计划”中进入商用机器培训计划的学习机器的学习成果进入三类学生的准备工作中的udSMK Negeri Surakarta培训年2005/2006”。 ud
展开▼