Dita Rahadian Fahnani, 2009. “TINJAUAN MODULUS ELASTISITAS udREPAIR MORTAR DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT BAN”.Skripsi udJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. udBan merupakan salah satu bahan yang dapat dengan mudah dicari dan ditemukan uddi setiap daerah di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui udnilai modulus elastisitas (E) material repair mortar dengan bahan tambah serat udban dan membandingkannya dengan nilai modulus elastisitas (E) beton normal udjuga mengetahui distribusi tegangan pada komposit antara beton normal dengan udrepairmortar. udMetode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan suatu udpercobaan di laboratorium, benda uji yang dipakai adalah silinder dengan uddiameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Variasi serat ban yang digunakan adalah ud0%, 4%, 8% dan 12% dari volume mortar, dan dari percobaan akan diperoleh data udperubahan panjang (ΔL) kemudian dianalisis sehingga diperoleh nilai modulus udelastisitas dan diketahui bagaimana distribusi tegangan dari komposit antara beton udnormal dengan repair mortar. udAnalisis data menunjukkan bahwa penambahan kadar serat ban dengan persentase udtertentu pada repair mortar mempengaruhi nilai modulus elastisitasnya, semakin udbesar kadar serat ban maka semakin kecil nilai modulus elastisitasnya. Penurunan udmodulus elastisitas repairmortar pada setiap penambahan serat ban sebanyak 4 % udadalah sekitar 17,145 %. Nilai modulus elastisitas repairmortar pada umur satu udhari juga lebih rendah dari modulus elastisitas beton normal pada umur 28 hari, udmodulus elastisitas repairmortar dengan bahan tambah serat ban hanya mencapai ud63,48 %, 54,74 %, 38,24 % dan 32,43%. Penambahan serat ban sebanyak 4 % udmenyebankan modulus elastisitas mortar menurun sekitar 10,964 % terhadap udmodulus elatisitas beton normal. Perbedaan kekuatan material beton dan mortar udpada komposit ini menyebabkan terjadinya perbedaan kemampuan dalam udmenahan tegangan-regangan yang terjadi akibat beban yang diberikan sehingga udkondisi yang terjadi adalah non isostrain. Distribusi tegangan yang terjadi pada udkomposit tidak seragam antara sisi beton dan sisi mortar. Distribusi tegangan yang udtejadi dalam kondisi isostrain dan non isostrainmenunjukkan bahwa semakin udbanyak kadar serat yang ditambahkan kedalam mortar, tegangan komposit yang udtersalurkan ke sisi mortar semakin kecil sedangkan tegangan komposit yang udtersalurkan ke sisi beton semakin besar. udKata kunci : repairmortar, serat ban, modulus elastisitas, distribusi tegangan
展开▼