Kesenjangan kepuasan uddan udberita tentang Persis Solo ud ud ud(studi perbandingan tentang kesenjangan kepuasan antara kepuasan yang uddiharapkan dan kepuasan yang diperoleh para pengurus pasukan soeporter paling udsejati/ pasoepati Solo dalam membaca berita tentang Persis Solo di surat kabar udharian Solopos dan surat kabar harian Jawapos radar Solo periode bulan maret 2008 uddengan menggunakan pendekatan uses and gratifications)

摘要

Tak bisa dipungkiri lagi, saat ini kebutuhan manusia akan informasi dan komunikasi udberada pada level yang bisa dianggap sangat penting. Bahkan level kepentingan tersebut udhampir bisa disejajarkan dengan kebutuhan primer manusia, yakni kebutuhan akan udsandang, papan dan pangan. Hal ini disebabkan karena dengan adanya informasi dari udberbagai media massa, kita dapat mengetahui berbagai hal yang terjadi di sekitar kita, udbahkan peristiwa-peristiwa lain yang terjadi di seluruh dunia sekalipun dan mencakup udberbagai aspek kehidupan manusia. udSejalan dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, manusia mempunyai udkebebasan memilih jenis media massa apa yang hendak digunakannya untuk menyerap arus udinformasi yang terus beredar. Media massa dalam pengertian luas bisa diartikan sebagai udalat untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi yang disampaikan oleh satu pihak udkepada pihak lain. Selain kebebasan memilih jenis media massa, kemajuan teknologi udterutama teknologi komunikasi seperti adanya satelit, telepon, televisi, radio dan internet udmembuat persebaran arus informasi dapat semakin cepat dan dapat menjangkau khalayak udluas di manapun mereka berada secara serentak. ud Namun, adanya arus informasi yang datang secara terus menerus menyebabkan udkhalayak seakan-akan kebanjiran informasi. Hal ini tentu saja menimbulkan dampak udterhadap khalayak, yakni khalayak akan cenderung lebih bersikap selektif dalam pemilihan udjenis media massa apa yang hendak digunakannya untuk memenuhi kebutuhan akan udinformasi. Sebagai contoh, seorang penghobi modifikasi motor, tentu akan lebih memilih media massa yang memuat berbagai hal tentang otomotif. Sementara bagi seorang udbolamania, tentu saja ia akan lebih memilih media yang menyajikan informasi-informasi udseputar sepakbola. udSalah satu media massa yang sering digunakan seseorang untuk memenuhi udkebutuhan akan informasi adalah media cetak yakni berupa surat kabar, tabloid dan juga udmajalah. Dibandingkan dengan media massa lainnya semisal media elekronik, media cetak udmempunyai berbagai macam keunggulan. Berbagai keunggulan itu antara lain; informasi udatau pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan dan disimpan, sehingga sewaktu-udwaktu informasi tersebut dapat disimak atau dibaca lagi. Selain itu, penyerapan informasi udmelalui media cetak biasanya akan lebih optimal jika dibandingkan dengan media udelektronik ( terutama televisi dan radio) yang cara penyajiannya terlalu cepat dan hanya udsekilas saja. ud Orang membaca surat kabar bukan hanya untuk mengetahui peristiwa apa yang udterjadi, tetapi juga perkembangan apa yang terjadi. Dengan mengetahui perkembangan, udmaka seseorang tidak hanya mempunyai pengetahuan akan situasi, di mana perlu, ia juga uddapat menyesuaikan dengan situasi atau malahan mencoba menguasai situasi itu untuk udkepentingannya. Hal ini menjadikan media massa sebagai sarana hidup bagi manusia, tentu udsaja setelah kebutuhan-kebutuhan dasar manusia telah terpenuhi. ud Bagi institusi media massa, dalam hal ini surat kabar, sikap memilah-milah udinformasi oleh khalayak ini tentu saja ditanggapi dengan pembenahan-pembenahan tertentu udagar surat kabar tersebut dapat terus bertahan. Perlu dicermati, bahwa tugas surat kabar tak udhanya menyajikan berita-berita terbaru, tetapi surat kabar tersebut diharapkan mampu udmengemas berita-berita tersebut agar menjadi lebih menarik, sehingga khalayak akan setia menjadi pembacanya. Tak bisa dihindarkan lagi, kondisi ini tentu saja menimbulkan adanya udpersaingan yang ketat di antara surat kabar. udDari berbagai informasi menarik yang ditawarkan surat kabar kepada khalayak, udsalah satunya ialah informasi seputar dunia olahraga. Untuk memenuhi kebutuhan khalayak udakan informasi olahraga, banyak pengelola surat kabar yang secara khusus mengalokasikan udbeberapa halaman di surat kabar mereka untuk dijadikan satu rubrik olahraga.Bahkan uddalam beberapa kasus yang terjadi pada sejumlah surat kabar, rubrik olahraga tersebut udberubah menjadi tabloid tersendiri yang pada awalnya hanya sebuah sisipan atau suplemen uddari surat kabar tersebut. Hal ini terjadi pada Tabloid Bola yang pada awalnya merupakan udsisipan pada surat kabar Kompas. Hal senada pernah terjadi pada tabloid Arena yang udsebelumnya hanya sebagai suplemen tambahan dari surat kabar Solopos. ud Dari sekian banyak cabang olahraga yang menghiasi rubrik olahraga, berita-berita udseputar sepakbola bisa dikatakan menjadi “andalan” yang ditawarkan oleh surat kabar udkepada para pembacanya. Porsi untuk berita sepakbola pun mendominasi sekitar 70 % udrubrik olahraga. ud Di Kota Solo, sepakbola menjadi semarak terutama setelah keberadaan beberapa udklub yang berlaga di Liga Divisi Utama Liga Indonesia, sebuah kompetisi sepakbola udtertinggi di Indonesia, yang saat ini bernama Liga Djarum Indonesia. Di Solo sendiri udtercatat pernah hadir empat klub sepakbola, yakni Arseto Solo yang bertarung di Liga udIndonesia antara pertengahan dekade 1980-an sampai pertengahan tahun 1990-an. Pelita udSolo 2000-2002, Persijatim Solo FC 2003-2004 dan saat ini Persis Solo. ud Sebagaimana kota-kota lain di Indonesia, kehadiran beberapa klub sepakbola yang uddi Kota Solo ini juga diikuti oleh lahirnya kelompok suporter sebagai pendukung utama klub tersebut baik di lapangan atau luar lapangan. Di era Arseto Solo, warga Solo tak asing udlagi dengan KPAS (Kelompok Pecinta Arseto Solo). Setelah Arseto surut dan akhirnya udmembubarkan diri tahun 1998, KPAS pun meredup. udDunia persepakbolaan di Kota Solo kembali marak di tahun 2000 ketika klub asal udJakarta, Pelita Jaya, pindah home base di kota ini dan berganti nama menjadi Pelita Solo. udTepat pada tanggal 9 Februari 2000, lahir sebuah wadah baru kelompok suporter di Solo, uddengan nama PASOEPATI yang merupakan kependekan dari Pasukan Soeporter Pelita udSejati. Kehadiran Pasoepati kala itu mampu menghapus citra buruk suporter sepakbola udyang sebelumnya terlanjur mempunyai label brutal dan menjadi biang kerusuhan. Sejak udPelita Solo hengkang dari Kota Solo ini pada tahun 2002, Pasoepati pun juga mengubah udkependekan namanya menjadi Pasukan Soeporter Paling Sejati dan kependekan itu berlaku udhingga sekarang. Dalam perkembangannya hingga saat ini jumlah simpatisan Pasoepati udmencapai ribuan orang. Hal ini bisa dibuktikan dari padatnya stadion Manahan Solo ketika udPersis Solo berlaga menjamu tamu-tamunya baik di kompetisi Liga mauapun Copa udIndonesia. ud Sebagai wadah suporter di kota Solo, kehadiran Pasoepati tak hanya sebatas sebagai udpendukung di dalam setiap pertandingan bagi klub sepakbola. Pasoepati pun selalu udmengikuti perkembangan klub kesayangannya melalui media massa. Tak jarang pula, uddalam berbagai kesempatan para pengurus atau “pentolan” Pasoepati menggunakan media udmassa untuk menyampaikan kritik dan saran kepada klubnya yakni Persis Solo. ud Sebagai klub yang notabene asli dari Solo, Persis Solo tentunya mendapat perhatian udyang lebih dari para suporternya yakni Pasoepati. Apalagi, setelah kepergian Persijatim udSolo FC pada tahun 2004 ke Palembang, praktis perhatian Pasoepati tercurahkan secara penuh kepada klub yang berjuluk Laskar Samber Nyawa ini. Pada tahun 2007, Persis Solo udnaik ke kasta tertinggi kompetisi di Liga Indonesia setelah sebelumnya bertarung di level udDivisi I dan Divisi II pada tahun 2005-2006. ud Selepas kepergian Persijatim Solo FC, pemberitaan mengenai Persis Solo praktis udmendominasi halaman-halaman sepakbola lokal terutama di surat kabar-surat kabar yang udmempunyai basis lokal seperti surat kabar harian Solopos dan surat kabar harian Jawapos udRadar Solo. Solopos dan Jawapos Radar Solo, merupakan dua surat kabar yang selalu udintens memberitakan tentang Persis Solo. Di harian umum Solopos, berita tentang Persis udSolo terdapat pada rubrik olahraga lokal di halaman 7 berbagi dengan berita tentang udolahraga lokal lainnya. Sedangkan di surat kabar harian Jawapos Radar Solo, berita-berita udtentang Persis Solo hadir dalam rubrik Radarsport di halaman 8. Intensitas pemberitaan udtentang Persis Solo di kedua surat kabar itu bisa dikatakan hampir berimbang dengan udfrekuensi sebanyak 1-3 berita per satu kali edisi terbit. udKeikutsertaan Persis Solo di ajang Liga Indonesia dan juga Copa Indonesia pada udtahun 2007 ini membuat pemberitaan tentang Persis Solo semakin padat. Perkembangan udtim, persiapan menjelang pertandingan, prediksi pertandingan, hasil pertandingan, profil udpemain dan pelatih menjadi materi-materi berita yang paling sering disajikan oleh kedua udsurat kabar lokal Solo tersebut. ud Selain menyajikan berita-berita tentang Persis Solo, surat kabar harian Solopos dan udsurat kabar harian Jawapos Radar Solo juga menyediakan “ruang khusus” bagi para udpenggemar Persis Solo, termasuk Pasoepati, untuk mengirimkan komentar, saran dan juga udkritik kepada Persis Solo melalui jalur SMS (short message service). Di surat kabar Solopos “ruang khusus” itu disebut sebagai “Kriiing OLAHRAGA”. Sedangkan di surat udkabar Jawapos Radar Solo dinamakan “Suara Suporter”. udBerbagai berita tentang Persis Solo yang ditawarkan oleh surat kabar harian Solopos uddan juga surat kabar harian Jawapos Radar Solo, tentunya menimbulkan alternatif pilihan udbagi pembaca sehingga mereka memiliki pertimbangan untuk memilih surat kabar mana udyang akan dibacanya. Hal ini tentunya juga akan sangat berkaitan dengan kepercayaan udmereka terhadap media tertentu, artinya hanya media yang mampu memenuhi kepuasan udpembacalah yang mempunyai peluang untuk dipilih. udDari beberapa fakta yang telah dipaparkan di atas, terdapat beberapa kasus menarik udyang berkaitan dengan penggunaan media. Palmgreen melihat jenis-jenis kebutuhan apa udsaja yang dicarikan pemuasannya melalui media massa (Gratifications Sought), bagaimana udkepuasan yang diperoleh setelah mereka mengkonsumsi isi media massa yang dipilihnya ud(Gratifications Obtained) dan sejauh mana kesenjangan kepuasan yang diperoleh dari udpenggunaan media massa tersebut (Gratifications Descrepancy).ud1ud udBerdasarkan studi Palmgreen tersebut, dalam penelitian ini penulis mencoba untuk udmengaplikasikannya guna melihat kesenjangan kepuasan yang diperoleh antara membaca udberita tentang Persis Solo pada surat kabar harian Solopos dan surat kabar harian Jawapos udRadar Solo di kalangan pengurus kelompok suporter Pasoepati Solo melalui pendekatan udUses and Gratifications, yaitu sebuah pendekatan yang lebih berorientasi pada studi udkhalayak, yang menekankan pada apa yang dilakukan khalayak dalam menggunakan media udsebagai pemuas kebutuhan. udAudience yang digunakan dalam pernelitian ini adalah pengurus kelompok suporter udPasoepati Solo. Yang dimaksud dengan pengurus kelompok suporter Pasoepati Solo adalah udanggota kelompok suporter Pasoepati yang masuk sebagai anggota inti dalam struktur udorganisasi suporter Pasoepati (atau kabinet Pasoepati, menurut istilah para anggota udPasoepati) dan juga anggota Majelis Pasoepati, yakni anggota kelompok suporter Pasoepati udyang mewakili daerahnya masing-masing (menurut istilah Pasoepati disebut Korwil – udkoordinator wilayah - yang saat ini berjumlah 13). Pertimbangan yang digunakan peneliti udyaitu, pengurus kelompok suporter Pasoepati tentunya sangat membutuhkan informasi-udinformasi tentang Persis Solo. Selain itu, pemilihan pengurus kelompok suporter Pasoepati udsebagai audience dalam penelitian ini juga karena faktor efisiensi. Karena sebagaimana udyang diketahui jumlah keseluruhan simpatisan dari kelompok suporter Pasoepati mencapai udribuan atau bahkan puluhan ribu orang dan belum semuanya memiliki kartu identitas resmi udsebagai anggota Pasoepati. udDari pra survei yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, diketahui bahwa udpengurus kelompok suporter Pasoepati Solo mengkonsumsi surat kabar harian Solopos dan udsurat kabar harian Jawapos Radar Solo sebagai referensi utama untuk mendapatkan udinformasi tentang Persis Solo. Mereka mendapatkan kedua surat kabar dengan cara udberlangganan, membeli eceran dan juga meminjam teman atau tetangga.