udPersediaan merupakan salah satu aspek yang paling mahal di perusahaan,udyang merupakan 40% dari total modal yang diinvestasikan. Persediaan selaluuddibutuhkan oleh setiap perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaanudbesar. Dengan kebijakan pengadaan persediaan diharapkan proses produksi dapatudberjalan dengan lancar. Tanpa adanya persediaan bahan baku, perusahaanuddihadapkan pada resiko bahwa suatu saat perusahaan tidak akan dapat memenuhiudkebutuhan pasar. CV.CNJ Sukoharjo merupakan perusahaan yang sudahudberkembang dan maju yang bergerak dibidang garmen dengan tujuan pemasaran diuddalam dan luar negeri. CV. CNJ dalam memenuhi kebutuhan pasar sangat perluudadanya kebijakan pengadaan persediaan.ududTujuan penelitian ini adalah (1.) Untuk mengetahui jumlah bahan bakuudoptimal pada CV.CNJ (2.) Untuk mengetahui total biaya persediaan bahan bakuudberdasarkan metode EOQ (3.) Untuk mengetahui jumlah persediaan bahan bakuudCV.CNJ untuk melakukan pemesanan kembali persediaan. (4.) Untuk mengetahuiudwaktu pemesanan kembali bahan baku kain berdasarkan metode EOQ. Data yanguddipelajari berupa data kebutuhan bahan baku, biaya – biaya yang ditimbulkan dalamudpemesanan dan penyimpanan selama tahun 2010, dan harga bahan baku. Teknikudpengumpulan data yang digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ).udTeknik pengumpulan data dengan (1.) Wawancara, (2.) Pengamatan, (3.) StudiudPustaka, (4.) Metode Pendekatan Dokumentasi.ududTeknik analisis data yang digunakan adalah (1) Menentukan besarnyaudkuantitas pembelian yang optimal, (2) Menentukan frekuensi pembelian, (3)ud udMenentukan total biaya persediaan, (4) Menentukan kuantitasud udpersediaanud udpenyelamat (5) Menentukan besarnya titik pemesanan kembali. Hasil analisisudpengendalian bahan baku kain pada CV.CNJ diperoleh kesimpulan yaitu untukudkebijakan pengendalian yang dilakukan perusahaan kuantitas pemesanan optimal 2.ud396 Roll dengan frekuensi pembelian/ tahun 12 kali dan total biaya persediaan Rpud94. 564. 382, 84. Sedangkan dengan metode EOQ, kuantitas pemesanan optimal 6.ud912 Roll dengan frekuensi pembelian/ tahun 4 kali dan total biaya persediaan Rp 58.ud406. 810,6. Dan persediaan pengaman 2. 831 Roll dengan pemesanan kembali padaudsaat persediaan berada pada 3. 503 Roll.ududDari analisis yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kebijakanudpengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan kurang efektif dan efisien atauudbelum maksimal. Dan saran yang dapat diajukan yaitu sebaiknya perusahaanudmenggunakan Metode EOQ agar perusahaan mengetahui kuantitas pembelianudbahan baku yang optimal dengan biaya minimum.ududKata kunci : Persediaan, EOQ, Safety Stock, ROP
展开▼