首页>
外文OA文献
>STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATAud( Studi Kasus Pada Pelaku Pariwisata di Wisata Alam Selo Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah )
【2h】
STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATAud( Studi Kasus Pada Pelaku Pariwisata di Wisata Alam Selo Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah )
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 TentangudKepariwisataan, Asas, Fungsi dan Tujuan (Bab II Pasal 2) dinyatakan bahwaudpenyelenggaraan kepariwisataan dilaksanakan berdasarkan asas Manfaat,udKekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan, kemandirian, kelestarian,udpartisipatif, berkelanjutan, demokratis kesetaraan dan kesatuan. Oleh karena ituudpengembangan pariwisata sebagai wujud dari penyelenggaraan kepariwisataanudatas dasar manfaat. Perlunya strategi yang tepat guna melancarkan pengembanganudpariwisata agar memberi manfaat terhadap semua pihak seperti di KecamatanudSelo.udPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah strategiudpengembangan Kawasan Obyek Wisata Alam Selo Sebagai Daya Tarik wisata diudKecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah setudi kasus.udDalam teknik pengumpulan data, peneliti berperan sebagai instrumen dalamudmencari data di lapangan, yang dilakukan dengan cara observasi langsungudmaupun interview atau wawancara secara mendalam. Teknik pengambilan sampeludyang digunakan adalah purposive sampling. Untuk menguji keabsahan data yangudterkumpul, peneliti menggunakan triangulasi data. Dalam menganalisis data,udpenulis menggunakan analisis data interaktif. Dalam penelitian ini, penelitiudmenggunakan teori Tindakan Sosial Max Waber dan Talcot Parsons.udHasil penelitian menunjukan dalam strategi pengembangan pariwisata alamudSelo dilakukan oleh tiga pihak yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pelakuudwisata dan masyarakat. Dalam pengembangan pariwisata Selo, Dinas Kebudayaanuddan Pariwisata membentuk beberapa kebijakan seperti : pengembangan desaudwisata, merehab dan memelihara fasilitas sarana dan prasarana, memperbaikiudakses jalan, promosi dan sosialisasi. Tanggapan dan peran aktif pelaku wisatauddengan kebijakan yang telah dibentuk. Tanggapan dan peran aktif masyarakatuddengan kebijakan yang telah dibentuk. Hambatan yang di alami dalam prosesudpengembangan pariwisata yaitu : kualitas SDM yang kurang memadai, kuantitas /udjumlah pegawai yang dirasa masih kurang, minimnya anggaran DinasudKebudayaan dan Pariwisata, sarana dan prasarana obyek wisata yang kurang baik,udkurangnya kerjasama dengan investor dan bencana alam.udKata kunci : Obyek Wisata, kebijakan strategi pengembangan, hambatan,udstrategi pengembangan obyek wisata alam Selo.
展开▼