首页>
外文OA文献
>EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKAudDENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASANudBANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITASudBELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTAudTAHUN PELAJARAN 2008/ 2009
【2h】
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKAudDENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASANudBANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITASudBELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTAudTAHUN PELAJARAN 2008/ 2009
Y Ida Kusumarita, S 850907126. EKSPERIMENTASI PEMBELAJARANudMATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADAudPOKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAUudDARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTAudSURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Tesis, Surakarta: ProgramudStudi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana Universitas SebelasudMaret Surakarta, 2009.udTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1). Apakah prestasiudbelajar matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan alat peragaudlebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. (2). Apakahudprestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebihudbaik dari siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah. (3). Apakahudterdapat interaksi antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematikaudmenggunakan Alat Peraga dan pembelajaran Konvensional dengan tingkatudaktivitas belajar siswa yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika.udPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desainudfaktorial 2 x 3. Populasi penelitian adalah siswa SMP di Surakarta kelas IXudsemester I tahun pelajaran 2008/2009. Jumlah sampel adalah 233 siswa yanguddiambil dari SMP Negeri 17 kelas IX C dan IX D, SMP Negeri 19 kelas IX B danudIX C serta SMP Negeri 23 kelas IX B dan IX C. Teknik pengambilan sampeludpenelitian adalah Stratified Randon Sampling dan Cluster Random Sampilng.udInstrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes prestasi belajarudmatematika dengan pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung dan angketudaktivitas belajar siswa dalam bentuk pilihan ganda. Sebelum tes prestasi belajaruddan angket aktivitas belajar siswa digunakan terlebih dahulu dilakukan uji cobaudinstrumen. Pada uji coba tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasanudBangun Ruang Sisi Lengkung diuji tentang konsistensi, reliabilitas, indeksudkesukaran dan daya beda. Sedangkan uji coba instrumen angket aktivitas belajarudsiswa diuji tentang konsistensi dan reliabilitas. Hasil uji coba instrumen diperolehudnilai uji reliabilitas dengan metode KR-20 pada tes prestasi belajar adalah 0,855uddan nilai uji reliabilitas pada angket aktivitas belajar adalah 0,886. Sebelumudpenelitian dilaksanakan dilakukan uji keseimbangan menggunakan uji t danudhasilnya seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua jalan denganudfrekuensi sel tak sama untuk taraf signifikan 5% dengan uji prasyarat yaitu: ujiudnormalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan ujiudBartlett. Hasil uji prasyarat adalah sampel berasal dari populasi berdistribusiudnormal dan mempunyai variansi yang homogen.udHasil analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan denganudfrekuensi sel tak sama menunjukkan: (1) Siswa yang mendapatkan metodeudpembelajaran dengan Alat Peraga mempunyai prestasi belajar matematika yangudlebih tinggi/baik daripada siswa yang mendapatkan metode pembelajaranudKonvensional (Fa = 23,798; Ftabel = 3,84; X A =68,07; X B = 60,14); (2) Siswauddengan aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebihudxiiibaik daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang dan rendah, begitu juga siswauddengan aktivitas belajar sedang mempunyai prestasi belajar matematika yangudlebih tinggi/baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah (Fb = 34,328;udFtabel = 3,00; X A1 =74,17; X A2 = 63,12; X A3 = 56,13); (3) Tidak terdapat interaksiudantara siswa yang mendapatkan metode pembelajaran menggunakan Alat Peragauddengan Konvensional untuk masing-masing tingkat aktivitas belajar siswa tinggi,udsedang dan rendah pada prestasi belajar matematika (Fab = 1,232; Ftabel = 3,00).
展开▼
机译:Y Ida Kusumarita,S850907126。使用SMP 2009年1月市雅加达市2008年社会学生中的第一批工具进行的学生学习研究的实验。论文,苏拉卡尔塔:数学教育研究计划,第十一大学研究生课程,苏拉卡尔塔,2009年3月。本研究的目的是找出:(1)。通过教具进行学习的学生比通过常规学习获得更好的数学学习成就。 (2)。具有较高学习活动的学生的数学学习成绩是否比具有中等和较低学习活动的学生的数学学习成绩更好? (3)。使用教具进行数学学习的学生与进行传统学习的学生之间是否存在交互作用,不同水平的学生学习活动对数学学习成绩的影响:该研究为2 x 3设计的准实验研究,研究人群为初中生。在Surakarta的IX ud学期I 2008/2009学年中。样本数量为233名学生,分别来自SMP Negeri 17类IX C和IX D,SMP Negeri 19类IX B和IX C和SMP Negeri 23类IX B和IXC。该研究的采样技术为分层兰登采样和聚类随机Sampilng。UdInstrument用于数据收集是一项学习成绩测试udmatematics,其主题为“构建弯曲侧空间”和以多项选择形式的学生问卷 ud学习活动。在学生成绩测试之前,首先要使用学生的学习活动问卷,这是对仪器的试用。在该主题的数学学习成绩测试中,对“建筑弯曲侧面空间”的一致性,可靠性,难度指数和不同功效进行了测试。在测试学习活动工具问卷时,对一致性和可靠性进行了测试。仪器试验结果通过KR-20方法获得的学习成绩测试的可靠性测试值为0.855,学习活动问卷的可靠性测试值为0.886。在进行研究之前,使用t检验进行平衡测试,结果保持平衡。假设检验使用具有不相等细胞频率的双向Anava,且前提检验为5%显着性水平,即:使用Liliefors检验的正态性检验和使用 udBartlett检验的均质性检验。前提测试结果是来自正常且具有均方差的总体样本,使用不等细胞频率的方差的双向分析进行数据分析的结果表明:(1)掌握了教具学习方法的学生具有数学学习成就这比采用传统学习方法的学生更高/更好(Fa = 23.798; F表= 3.84; XA = 68.07; XB = 60.14); (2)高学习活动学生的数学学习成绩要比中,低学习活动的学生要好,因此学习活动的学生比学习活动较少的学生要有更高的数学学习成绩。 (Fb = 34,328; udF表= 3.00; X A1 = 74.17; X A2 = 63.12; X A3 = 56.13); (3)在数学学习成绩的高,中,低水平的每个学生学习活动中,使用常规教具获得学习方法的学生之间没有互动(Fab = 1,232; Ftable = 3.00)。
展开▼