Latar belakang dan tujuan: Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2013 proporsi bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah 24 per 1000 kelahiran hidup, dimana Kabupaten Gianyar menempati urutan keempat tertinggi yaitu 31 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 proporsi penduduk Provinsi Bali umur 15 tahun keatas yang sedang merokok pada saat survei adalah 31,0%, dimana 68,1% dari semua perokok tersebut merupakan perokok di dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui paparan asap rokok pada ibu hamil di rumah tangga terhadap peningkatan risiko kejadian BBLR di Kabupaten Gianyar. Metode: Rancangan penelitian adalah kasus kontrol, dimana kasus adalah BBLR sedangkan kontrol adalah tidak BBLR. Jumlah sampel sebanyak 116, terdiri dari 58 kasus dan 58 kontrol. Variabel terikat adalah BBLR, variabel bebas adalah paparan asap rokok. Sumber data adalah melalui wawancara dan register kohor ibu hamil di puskesmas. Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa OR paparan asap rokok suami sebesar 6,370 (95%CI: 2,836-14,309) dan OR paparan asap rokok anggota keluarga sebesar 6,577 (95%CI: 2,894-14,948). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa adjusted OR paparan asap rokok suami sebesar 7,479 (95%CI: 2,058-27,175) dan adjusted OR paparan asap rokok anggota keluarga sebesar 9,002 (95%CI: 9,002-33,286). Analisis paparan asap rokok dari suami dan anggota keluarga lain diperoleh adjusted OR sebesar 9,333 (95%CI: 3,417-26,201). Simpulan: Paparan asap rokok pada ibu hamil di rumah tangga merupakan faktor risiko terjadinya BBLR di Kabupaten Gianyar.
展开▼