Pembentukan karakter merupakan cerminan dari pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Adapun sekolah-sekolah harus menyadari bahwa pendidikan karakter merupakan penanaman tentang nilai yang harus dilakukan terhadap siswa di sekolah. Lebih lanjut pendidikan tentang nilai adalah proses menanamkan nilai-nilai tertentu dan sekaligus memberikan benih kepada siswa agar mampu menumbuhkan karakter khasnya pada saat menjalankan kehidupan. Dengan kata lain, siswa tidak hanya memahami pendidikan sebagai bentuk pengetahuan, namun juga menjadikannya sebagai bagian dari hidup dan secara sadar mereka hidup berdasarkan pada nilai moral yang baik. Dalam hal ini salah satu bentuk dari pendidikan karakter yang penting untuk dikembangkan adalah empati karena di pandang sebagai akar dari nilai-nilai moral yang paling dasar. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh konselor sekolah di dalam membantu siswa untuk meningkatkan empatinya melalaui konseling dengan menggunakan Penedekatan Values Clarification (VC). Lebih lanjut values clarification dapat digunakan dalam konseling individu atau kelompok karena merupakan pendekatan turunan dari psikologi humanistik (Kirschenbaum, 2013). Selain itu, pendekatan konseling values clarification juga menekankan pada kemampuan mendengarkan secara empatik untuk membantu konseli merefleksikan lebih dalam pemikiran dan perasaannya sendiri. Dalam hal ini values clarification, menganggap nilai sebagai bentuk keyakinan yang kuat untuk kondisi akhir atau bentuk dari perbuatan yang dapat diterima dengan baik.
展开▼