...
首页> 外文期刊>Aspirator: Journal of Vector Borne Diseases Studies >Pengembangan Model Surveilans Aktif Demam Berdarah Dengue Melalui Metode Pelaporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) di Kota Tasikmalaya
【24h】

Pengembangan Model Surveilans Aktif Demam Berdarah Dengue Melalui Metode Pelaporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) di Kota Tasikmalaya

机译:塔西克马拉雅市通过医院早期预警报告方法(KDRS)建立登革热出血热主动监测模型

获取原文
   

获取外文期刊封面封底 >>

       

摘要

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is still a health problem that difficult to handle in Indonesia including in Tasikmalaya City as one of DHF endemic city in West Java Province. However, the case reports from Hospital are usually delayed and incomplete. This research aims is to develop an active DHF surveillance model to increase the quality of Hospital’s early warning reports in Tasikmalaya City. This is a quantitative research using quasi experiment design and applies a design of pretest-intervention-posttest in a specific group. Qualitative approach is added to gain deeper information. Respondents of this research are 11 persons consist of 8 surveillance officers from 7 hospitals in Tasikmalaya City and 3 DHF program officers from Tasikmalaya City Heatlh Office. Interview and observation are conducted to measure knowledge and attitude of support facility’s officer also to measure the quality of hospital’s DHF early warning report. Intervention done as Workshop and Brief Training to determine which report model is most suitable to apply. Post-intervention monitoring was conducted in 3 months and all the research aspects are re-measured. The result shows that there are enhancements in all of the research aspects. The respondent’s knowledge level is increase from “less category” in pre-intervention to “enough-category” in post-intervention, attitude level is also increase from “enough category” to “well category”.The support facility are increasing as well from “less category” to “enough category” and the application of report system model is able to increase the quality of hospital’s early warning report from “less category” to “enough category”. The application of the Active Surveillance Model which developed by this research is able to increase the quality of Hospital’s early warning report, therefore if the model can be applied continuously, it expected to support more effective and efficient DHF handling effort in community. Keyword: Dengue hemorrhagic fever, Model Development, Surveillance, Tasikmalaya. Abstrak. Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan yang sulit ditangani di Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Jawa Barat terutama di Kota Tasikmalaya sebagai salah satu daerah endemis. Pelaporan kasus di rumah sakit seringkali terlambat dan kurang lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model surveilans aktif DBD untuk meningkatkan kualitas pelaporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design eksperimen semu dan rancangan pretest, intervensi dan postest dalam satu kelompok. Pendekatan kualitatif ditambahkan untuk menggali informasi secara lebih mendalam. Responden berjumlah 11 orang yaitu 8 orang petugas surveilans dari 7 RSU di Kota Tasikmalaya dan 3 orang pengelola program DBD Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengukur pengetahuan dan sikap petugas, sarana penunjang serta kualitas laporan KDRS DBD. Intervensi berupa Lokakarya dan Pelatihan Singkat untuk menentukan model pelaporan yang paling tepat untuk diterapkan. Monitoring pasca intervensi dilakukan selama 3 bulan dan diukur kembali seluruh aspek yang diteliti. Hasilnya terjadi peningkatan pada seluruh aspek yang diukur. Pengetahuan responden meningkat dari “kategori kurang” saat pra intervensi menjadi “kategori baik” saat post intervensi dan aspek sikap dari “kategori cukup” menjadi “baik”. Sarana penunjang mengalami peningkatan dari “kategori kurang” menjadi “cukup”, dan model yang telah diterapkan mampu meningkatkan kualitas KDRS dari “kategori kurang” menjadi “kategori cukup”. Penerapan Model Surveilans Aktif yang dikembangkan dalam penelitian ini telah mampu meningkatkan Kualitas Laporan KDRS sehingga apabila model ini dapat digunakan secara berkesinambungan, diharapkan dapat mendukung upaya penanganan penyakit DBD di masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
机译:登革出血热(DHF)仍然是一个难以解决的健康问题,在印度尼西亚,包括在西爪哇省的DHF流行城市之一的塔西克玛拉雅市。但是,医院的病例报告通常会延迟且不完整。这项研究的目的是开发一种主动的DHF监测模型,以提高塔西克马拉亚市医院早期预警报告的质量。这是一项使用准实验设计的定量研究,并在特定人群中应用了前测-干预-后测的设计。添加定性方法以获得更深入的信息。这项研究的对象是11名人员,其中包括塔西克马拉亚市7家医院的8名监视人员和塔西克马拉亚市希特勒办事处的3名DHF项目官员。进行访谈和观察以评估支持机构官员的知识和态度,还评估医院DHF预警报告的质量。作为研讨会和简要培训的干预活动,以确定哪种报告模型最适合应用。干预后监测在3个月内进行,所有研究方面均重新测量。结果表明,在所有研究方面都有改进。受访者的知识水平从干预前的“较少类别”增加到干预后的“足够类别”,态度水平也从“足够类别”增加到“良好类别”。支持设施也从从“少分类”到“足够分类”,报告系统模型的应用,可以将医院预警报告的质量从“少分类”提高到“足够分类”。该研究开发的主动监视模型的应用能够提高医院预警报告的质量,因此,如果该模型能够被连续应用,它将有望为社区提供更有效,更高效的DHF处理工作。关键字:登革出血热,模型开发,监测,塔西马来亚。 Abstrak。印度尼西亚的Demam Berdarah登革热masalah kesehatan yang sulit ditangani di Indonesia Pelaporan kasus di rumah sakit seringkali terlambat dan kurang lengkap。 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan模型监视者aktif DBD untuk meningkatkan kualitas pelaporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya。 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan设计eksperimen semu dan rancangan预先测试,intervensi dan postest dalam satu kelompok。 Pendekatan kualitatif ditambahkan untuk menggali informationasi secara lebih mendalam。响应ber 11ml 11 orang yaitu 8 orang petugas surveilans dari 7 RSU di Kota Tasikmalaya dan 3 orang pengelola program DBD Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya。 Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengukur pengetahuan dan sikap petugas,sarana penunjang serta kualitas laporan KDRS DBD。 Intervensi berupa Lokakarya dan Pelatihan Singkat untuk menentukan模型pelaporan yang paling tepat untuk diterapkan。监视pasca intervensi dilakukan selama 3博客dan diukur kembali seluruh aspek yang diteliti。 Hasilnya terjadi peningkatan pada seluruh aspek yang diukur。 Pengetahuan Responseen meningkat dari“ kategori baik” saat pra intervensi dan aspek sikap dari“ kategori cukup” menjadi“ baik”。 Sarana penunjang mengalami peningkatan dari“ kategori kurang” menjadi“ cukup”,单身模特yang telah diterapkan mampu meningkatkan kualitas KDRS dari“ kategori kurang” menjadi“ kategori cukup”。 Penerapan Model Surveilans Aktif yang dikembangkan dalam penelitian ini telah mampu meningkatkan Kualitas Laporan KDRS sehingga apabila model ini dapat digunakan secara berkesinambungan,diharapkan dapat mendukung secayakeanrakandanhénakhānakhānhānhānhānhānyayabiat DBD。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号