Keyword : injeksi, benzil alkohol, difenhidramin hidrokloridaududABSTRAKududLatar belakang : Sediaan injeksi adalah sediaan steril, berupa larutan, suspensi, emulsi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Pengawetmerupakanantimikroba yang berfungsimelindungisediaandarikontaminasimikroba.ududTujuan :Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas pengawet benzil alkohol 1,5% v/v terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada sediaan injeksi difenhidramin klorida.ududMetode : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Bakteri yang digunakan pada penelitian ini adalah Staphylococcus aureus. Penanaman bakteri pada media agar padat menggunakan teknik cawan sebar dan perhitungan mikroba yang tumbuh pada media agar padat dihitung menggunakan metode hitungan cawan.ududHasil : Pada penelitian ini , penyimpanan sediaan pada hari ke 0, 7, 14, dan 28 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan bakteri. Hasil uji efektivitas benzil alkohol 1,5% v/v pada sediaan injeksi difenhidramin hidroklorida dosis ganda menunjukkan penurunan jumlah mikroba sesuai dengan kriteria efektivitas antimikroba yang disyaratkan united States Of Pharmacopoeia (USP) sehingga dapat disimpulkan bahwa benzil alkohol 1,5% v/v efektif.
展开▼