首页> 外文OA文献 >Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II
【2h】

Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II

机译:材料原料和陶器制作工艺II

摘要

(8) Pisau rautududPisau raut yaitu suatu alat berbentuk pisau kecil terbuat dari lempengan besi yang berfungsi untuk menoreh dan membersihkan sisa-sisa tanah yang dipergunakan dalam proses pembentukan. Alat ini juga berfungsi untuk menorah dalam pembuatan motif dekorasi pada bagian gerabah.udud(9) Tali Pemotong.ududTali Pemotong yaitu suatu alat yang biasanya terbuat dari tali ijuk atau tali plastik (tali senar) yang berfungsi untuk memotong bagian bawah dari gerabah yang telah selesai dibentuk sehingga benda yang telah terbentuk terpisah dari alat putar dan dapat dipindahkan pada tempat lain. Alat ini juga berfungsi untuk memotong gumpalan tanah yang tersisa dari bentuk benda yang diwujudkan.udud(10) Bambu pelubang.ududBambu pelubang yaitu suatu alat yang terbuat dari bambu kecil dengan ujung diruncingkan yang berfungsi untuk membuat lubang pada bagian badan gerabah.udud (11) PenggerusududPenggerus adalah alat yang terbuat dari bambu berbentuk segi tiga. Alat ini berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan dinding bagian luar gerabah setelah selesai dibentuk.udud udud ududProses Pengolahan Bahan.ududSeperti hasil pengamatan pada dua sentra kerajinan gerabah yaitu di desa Bedulu dan desa Perangsada kabupaten Gianyar bahwa secara umum proses pengolahan bahan baku untuk pembuatan gerabah upacara memiliki kesamaan yaitu masih dengan cara tradisional yang sangat sedarhana. Menurut Ni Ketut Lemon (wawancara, 17 Nopember 2009) mengatakan bahwa proses pengolahan baku gerabah mengalami beberapa tahapan, diantaranya :udud(1) Tahap penggalian.ududTahap penggalian yaitu merupakan tahap awal dimana dilakukan penggalian tanah liat pada tempat tertentu (seperti pada halaman pekarangan atau ladang tertentu) dengan menggunakan cangkul.udud(2) Tahap penjemuran.ududTahap penjemuran yaitu pada tahap ini tanah yang baru diambil dari tempat penggalian dikeringkan dengan cara dijemur dibawah terik sinar matahari.udud(3) Tahap penumbukanududTahap penumbukan yaitu pada tahap ini tanah yang telah kering dijemur tadi ditumbuk dengan alat penumbuk agar gumpalan-gumpalan tanah hancur dan terbentuk butiran-butiran tanah lebih kecil.udud(4) Tahap penyaringan.ududTahap penyaringan yaitu pada tahap ini tanah yang telah ditumbuk tadi diayak dengan ayakan sehingga diperoleh butiran-butiran tanah yang agak halus dan merata.udud(5) Tahap adonan.ududTahap adonan yaitu pada tahap ini tanah yang diperoleh dari hasil ayakan tadi dicampur dengan air secukupnya serta diulet sehingga tercipta adonan tanah plastis.udud(6) Tahap pengeraman.ududTahap pengeraman yaitu pada tahap ini tanah yang sudah berbentuk adonan dilakukan pengeraman dengan menutup adonan tanah tadi dengan kain atau plastik dan mendiamkannya selama beberapa hari ( 2 hari atau lebih) sehingga keadaan tanah semakin plastis dan mudah dibentuk.udud udud ududProses PembentukanududUntuk membuat gerabah diperlukan suatu proses pembentukan. Proses pembentukan gerabah ada beberapa macam.udud(1) Pembentukan dengan roda pemutar (penglilidan).ududPembentukan gerabah pada proses ini cara kerjanya diawali dengan menaburkan serbuk batu padas terlebih dahulu pada permukaan roda pemutar (penglilidan), kemudian meletakan segumpal adonan tanah liat pada bagian tengah permukaan roda pemutar yang telah ditaburi bubuk batu padas. Selanjutnya tangan kanan memegang tanah dengan ibu jari diletakan ditengah-tengah untuk menekan gumpalan tanah dari bagian dalam dinding ruang gerabah. Sedangkan jari-jari tangan yang lain menekan dinding gerabah dari luar. Tangan kanan memegang tanah sambil memutar kearah kanan, sedangkan tangan kiri memutar roda pemutar kearah yang berlawanan. Dengan demikian terbentuklah benda-benda gerabah yang mempunyai diameter. Proses selanjutnya adalah menghaluskan benda yang dibentuk dengan secarik kain basah. Kain basah ini ditempelkan pada permukaan menggunakan tangan kanan. Teknik memutar roda pemutar sama dengan pada saat teknik membentuk tadi. Setelah dihaluskan dilanjutkan dengan memotong pada bagian bawah benda yang telah jadi dibentuk agar terpisah dari alat roda pemutar dengan menggunakan tali pemotong (tali senar atau ijuk). Benda yang telah terpisah dari roda pemutar ditaruh pada tempat yang agak teduh tanpa terkena sinar matahari langsung. Adapun benda-benda gerabah yang dihasilkan dari proses ini adalah seperti, coblong, payuk pere, pane, dan sebagainya.udud(2) Pembentukan dengan roda pemutar dan teknik sambungan.ududPada proses pembentukan ini dilakukan dua tahapan pekerjaan yang terpisah yaitu tahap pertama pembuatan bibir dan leher. selanjutnya tahap kedua yaitu pembuatan badan bagian bawah yang kemudian disambung dengan leher dan bibir yang dibentuk tadi. Setelah kedua bagian tersebut disambung dilakukan upaya meratakan, menghaluskan, dan memperbesar volume dengan cara memukul-mukul dengan kayu pipih dan penyangga dari batu. Adapun benda-benda yang dihasilkan dari teknik ini adalah periuk, dulang, senen, kekeb, dan pasepan.udud(3) Pembentukan dengan roda pemutar dan teknik tempel dan sambungan.ududPada proses ini diawali dengan membuat bagian dasar atau badan. Setelah bagian ini terbentuk dan sudah agak padat barulah disambung dengan leher serta ditempel dengan carat (lubang pancoran). Adapun jenis gerabah yang dibentuk dengan teknik ini seperti angglo, coblong, kumbecarat, dan sebagainya.udud udud ududProses Pengeringan dan PewarnaanududDari hasil pengamatan di sentra kerajinan gerabah desa Perangsada dan Bedulu, bahwa proses pengeringan dalam pembuatan benda gerabah dilakukan dua tahap. Tahap pertama pada saat benda baru selesai dibentuk dikeringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa terkena sinar matahari langsung, untuk menghindari keretakan akibat penyerapan dan penguapan kadar air yang tidak merata. Setelah agak kering baru dilanjutkan dengan pengeringan tahap kedua yaitu dengan menjemur gerabah mentah ini pada terik sinar matahari langsung, sehingga keadaan badan gerabah benar-benar kering dan telah untuk siap dibakar. Proses pewarnaan benda-benda gerabah diterapkan dengan melapisi permukaan badan gerabah yang telah kering dengan cairan tanah pere. Cairan tanah pere ini akan menghasilkan warna merah setalah dibakar.udud ududProses PembakaranududDari pengamatan yang dilakukan di desa Perangsada dan desa Bedulu ada dua jenis tungku pembakaran yang digunakan. Di desa Perangsada (Blahbatuh, Gianyar) pembakaran gerabah dilakukan dengan menggunakan tungku ladang. Bahan bakar yang digunakan pada pembakaran dengan tungku ladang ini adalah jerami, sekam, atau alang-alang yang telah usang. Cara menyusun barang pada tempat pembakaran adalah terlebih dahulu dibuatkan tempat alas dari pecahan-pecahan periuk dengan membentuk lingkaran atau segi empat. Kemudian diatas lingkaran atau segi empat dari pecahan periuk ini benda-benda yang akan di bakar disusun dengan rapi. Setelah benda-benda bakal gerabah tersusun rapi barulah ditutup dengan jerami atau alang-alang untuk siap dibakar.ududSedangkan di desa Bedulu (Gianyar) dipergunakan tungku Gerombong. Bahan bakar yang dipergunakan adalah kayu bakar, sekam, jerami, dan serabut kelapa. Kontruksi penyusunan barang pada tungku gerombong ini adalah sebagai berikut; tungku yang besarnya kurang lebih satu meter persegi di dalamnya dipersiapkan beberapa pembatas atau plat terbuat dari besi yang berfungsi sebagai alas tempat benda-benda gerabah yang siap dibakar. Pada bagian atas gerombong ditutup dengan sekam yang berfungsi untuk menahan panas, sehingga panas merata kebadan gerabah yang dibakar. Pada bagian bawah gerombong terdapat lubang untuk meletakan kayu bakar yang dinyalakan. Sebelum kayu bakar dinyalakan terlebih dahulu dilakukan proses pengasapan selama kurang lebih dua jam, selanjutnya diteruskan dengan menyalakan kayu bakar selama kurang lebih satu setengah jam. Pembakaran seperti ini mampu menghasilkan mutu gerabah yang lebih baik dari tungku ladang.
机译:(8)饰面刀是一种用铁板制成的小刀形工具,用于雕刻和清理成型过程中使用的残留土地。该工具还可以用于在陶器零件上制作装饰图案的烛台(9)割绳割绳是通常由棕榈纤维或塑料绳(绳)制成的工具,用于切割零件制成的陶器底部的形状应使已形成的物体与旋转乐器分开,并可以移至其他位置。该工具还可以从实现的物体的形状上切下剩余的土壤块(10)竹洞孔洞是由带有尖头的小竹子制成的工具,用于在体内打孔。 (11)磨床磨床是用三角竹制成的工具。该工具用于在陶器形成后使陶器的外壁变平并变光滑。加工原料的过程。根据在吉安雅摄政区Bedulu村和Perangsada村两个陶器工艺中心的观察结果总的来说,用于制造礼仪陶器的原材料加工具有共同点,即仍以非常简单的传统方式进行。据Ni Ketut Lemon(2009年11月17日采访)说,陶器的原始加工过程包括以下几个阶段:(1)开挖阶段开挖阶段是在特定位置进行粘土开挖的初始阶段。 (例如,在某个院子或田野中)使用hoe头(2)干燥阶段干燥阶段是在采石场采摘的新土壤在阳光下干燥的阶段。 (3)碰撞阶段碰撞阶段是在此阶段用收集器将干燥的土壤压碎,以破坏土壤团块并形成较小的土壤颗粒。(4)过滤阶段过滤阶段,在此阶段,用筛子筛分已捣碎的地面,以使土壤颗粒相当光滑且均匀地获得(5)面团阶段。就是说,在这个阶段,将从筛子中获得的土壤与足够的水混合,并使其具有弹性,从而形成可塑性的地面混合物;(6)孵化阶段,孵化阶段,在这个阶段,将面团状土壤与孵化一起进行孵化。用布料或塑料覆盖面团,并放置几天(两天或更长时间),使土壤变得越来越可塑性且易于形成。形成过程要制作陶器,需要一个过程编队。陶器成型方法有几种类型:(1)用旋转轮成型(装订)。在此过程中放置​​陶器首先是将石粉撒在旋转轮的表面上(装订)。在转盘表面中心的一块粘土面团,上面撒了坚硬的岩石粉末。然后,右手握住地面,拇指放在中间,以从陶器腔室壁的内部按压块状土壤。另一只手的手指从外面压在陶器墙上。右手向右转弯时保持地面,而左手则向相反方向转动转轮。因此,陶器容器具有直径。下一步是用一块湿布使形成的物体光滑。用右手将湿布涂在表面上。转动转轮的技术与形成时相同。磨平后,通过切割完成的物体的底部来继续加工,该物体的形成是使用切割绳(绳或棕榈纤维)将其与转轮分开的。与转轮分离的物体放置在阴凉处,没有阳光直射。用这种方法生产的陶器物体有例如球形,角形,片状等(2)用转轮形成和连接技术。分开即制作嘴唇和脖子的第一阶段。然后第二阶段是下半身的制造,然后通过较早形成的脖子和嘴唇将其连接起来。将两个部分连接在一起后,尝试通过用扁木和石材缓冲板敲打来弄平,弄平并增加音量。用这种技术生产的物品是花盆,平底锅,煎锅,kekeb和pasepan。(3)用转盘形成,并采用粘贴和连接技术,在此过程中,首先要制作一个底座或主体。该部分形成后并已相当致密,然后将其与脖子连接并用克拉(pancoran孔)固定。用这种技术形成的陶器类型,例如盎格鲁,coblong,kumbecarat等。制作陶器对象的干燥过程分为两个阶段。形成新物体的第一步是在没有阳光直射的情况下进行曝气干燥,以避免由于不均匀水分的吸收和蒸发而导致开裂。在相当干燥之后,接着进行第二阶段的干燥,即在直射的阳光下干燥未加工的陶器,以使陶器的容器完全干燥并准备燃烧。陶器皿的着色过程是通过在已用液态土壤干燥的陶器皿的主体表面进行涂层来实现的。 Peres土壤液体在燃烧后会产生红色。燃烧过程根据Perangsada村和Bedulu村的观察,使用了两种类型的燃烧炉。在Perangsada村(吉安雅,Blahbatuh),使用田间炉进行烧陶。该田间炉中使用的燃料是过时的稻草,稻壳或芦苇。在窑上排列物品的方法是,首先通过形成圆形或矩形,从碎锅中制成底座。然后,在破碎锅的圆形或矩形上方,将要燃烧的物体整齐地排列。摆放整齐的陶器后,再用稻草或芦苇盖起来准备燃烧;在Bedulu村(Gianyar),则使用Gerombong炉灶。使用的燃料是木柴,稻壳,稻草和椰子纤维。熔炉中货物的组装结构如下:该炉的大小约为1平方米,已准备好金属屏障或金属板,用作准备燃烧的陶器物体的底座。炉子的顶部覆盖着用来保持热量的果壳,因此热量均匀地分配到了燃烧的陶器上。 geromb的底部有一个孔,用来放柴火。在点燃木柴之前,要先吸烟大约两个小时,然后再点燃木柴大约一个半小时。与现场炉相比,这种燃烧能够生产出质量更高的陶器。

著录项

  • 作者

    I Made Mertanadi;

  • 作者单位
  • 年度 2010
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 {"code":"id","name":"Indonesian","id":20}
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号