IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUKudMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARANudPEREKAYASAAN SISTEM RADIO DAN TELEVISI KELAS XI JURUSANudTEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

摘要

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUKudMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARANudPEREKAYASAAN SISTEM RADIO DAN TELEVISI KELAS XI JURUSANudTEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAudOleh :udAri HerliyantoudNIM. 11502244002udABSTRAKudPenelitian ini bertujuan: (1) mengetahui tahapan pelaksanaanudpembelajaran menggunakan metode problem solving untuk meningkatkanudkeaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radiouddan Televisi Kelas XI Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Yogyakarta; (2)udmengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaranudmenggunakan metode problem solving pada mata pelajaran PerekayasaanudSistem Radio dan Televisi Kelas XI Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2udYogyakarta.udPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tigaudsiklus dengan desain penelitian model Kemmis dan Taggart. Alur penelitianudtindakan kelas terdiri dari “Perencanaan-Tindakan-Observasi-Refleksi”. Penelitianuddilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah 30udsiswa kelas XI Jurusan Teknik Audio Video. Metode pengumpulan dataudmenggunakan lembar observasi, tes pilihan ganda dan wawancara. Analisis dataudyang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yaituudmenggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh.udPelaksanaan pembelajaran melalui metode problem solving dapatudmeningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran PerekayasaanudSistem Radio dan Televisi. Keaktifan siswa pada siklus pertama sebesar 70,95%.udSiklus kedua mengalami peningkatan sebesar 9,81% menjadi 80,76% dan siklusudketiga mengalami peningkatan 6,54% menjadi 87,30%. Peningkatan juga terjadiudpada hasil belajar siswa yang ditetapkan dalam empat kategori, yaitu sangatudbaik, baik, cukup dan kurang. Hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 6,67%udpada kategori baik, 40,00% cukup, 53,33% kurang dan pada siklus pertama hasiludbelajar siswa menjadi 13,33% pada kategori baik, 60,00% cukup dan 26,67%udkurang. Pada siklus kedua hasil belajar siswa menjadi 3,33% pada kategoriudsangat baik, 43,33% baik, 43,33% cukup dan 10,00% kurang. Pada siklus ketigaudsebanyak 26,67% pada kategori sangat baik, 53,33% baik dan 20% cukup.udMetode pembelajaran problem solving dapat diterapkan dengan langkah-langkahud“guru membagi kelompok secara heterogen, guru dan siswa mengidentifikasiudpermasalahan, siswa berdiskusi dengan kelompok, kelompok mempresentasikanudhasil diskusii” dan metode problem solving dapat meningkatkan keaktifan sertaudhasil belajar siswa pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi.udKata kunci: metode pembelajaran problem solving, perekayasaan sistemudradio dan televisi, keaktifan, hasil belajar