首页> 外文OA文献 >Analisis karakteristik obligasi terhadap return obligasi pada sub sektor perbankan th.2010-2013
【2h】

Analisis karakteristik obligasi terhadap return obligasi pada sub sektor perbankan th.2010-2013

机译:2010-2013年银行分部门债券对债券收益的特征分析

摘要

Pasar modal merupakan suatu sarana bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan cara memperjualbelikan instrumen keuangan. Salah satu instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar modal ialah obligasi. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan yang mewajibkan penerbit untuk melakukan pembayaran secara berkala pada jangka waktu yang telah ditentukan. Pasar obligasi dalam perkembangannya memiliki peran penting sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang dan telah mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir, perkembangan ini tidak terlepas dari adanya gap antara tingkat bunga pada obligasi dengan tingkat bunga pada perbankan yang mengindikasikan bahwa perusahaan akan lebih untung jika mendapatkan dananya melalui penawaran obligasi. Selain itu, investor akan mendapatkan keuntungan juga jika menanamkan modalnya pada obligasi karena memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Sektor perbankan merupakan salah satu pelaku terpenting dalam perekonomian suatu negara, baik masyarakat maupun kalangan industri sangat membutuhkan jasa perbankan dalam mendukung kegiatan bisnisnya. Sub sektor perbankan ini sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga, apabila terjadi perubahan pada suku bunga maka perbankan langsung menyesuaikan tingkat bunganya sehingga hal ini akan mempengaruhi return, diketahui dari statistik perbankan Indonesia tahun 2013 bahwa net interest margin menunjukkan tren yang menurun dalam kurun waktu lima tahun terakhir sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada profitabilitas perbankan. Selain itu, struktur pendanaan perbankan mengenai proporsi pendanaan antara jangka pendek dengan penyaluran kredit (kredit investasi) yang tidak sesuai dapat menimbulkan risiko mismatch karena mayoritas sumber pendanaan perbankan bersumber dari dana pihak ketiga dimana dapat ditarik sewaktu-waktu oleh deposan sehingga hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan bank dalam menjalankan fungsi intermediasinya, oleh karena itu pendanaan melalui penerbitan obligasi dapat menguatkan struktur pendanaan perbankan dan mengurangi risiko kegagalan bank. Kondisi meningkatnya transaksi obligasi korporasi di Indonesia dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa obligasi korporasi khususnya pada sub sektor perbankan semakin diminati meskipun profitabilitas perbankan mengalami tren yang menurun, oleh karena itu perlu diketahui determinan dari karakteristik obligasi terhadap return obligasi.udSalah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam obligasi ialah tingkat suku bunga, obligasi sangat rentan terhadap perubahan suku bunga karena dapat memberikan dampak pada perubahan harga obligasi yang akan berimbas juga pada return obligasi. Faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap return obligasi, yaitu periode jatuh tempo (maturity), risiko gagal bayar (default risk) dan informasi keuangan. Lamanya waktu jatuh tempo akan sangat sensitif terhadap perubahan harga, hal ini dikarenakan adanya perubahan suku bunga selama periode jatuh tempo. Perubahan harga dapat diukur dengan durasi, karena durasi dianggap dapat melihat risiko jatuh tempo dan merupakan suatu alat yang efektif dalam mengukur maturitas obligasi. Default risk adalah ketidakpastian yang timbul atas kemungkinan gagal bayar oleh pihak penerbit obligasi. Investor dapat mengetahui kekuatan finansial serta melihat potential future risk dengan mempertimbangkan rating obligasi yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat efek. Tinggi rendahnya tingkat risiko dapat berperan dalam menentukan peringkat obligasi, sehingga peringkat obligasi dapat memberikan gambaran terhadap risiko gagal bayar. Investor dapat mempertimbangkan informasi keuangan melalui debt to equty ratio (DER). DER merupakan indikator struktur modal dan risiko finansial, yang merupakan perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Mengacu pada permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan return obligasi serta menganalisis faktor dalam karakteristik obligasi yang berperan penting dalam return obligasi pada sub sektor perbankan selama 2010-2013. Perhitungan return dalam penelitian ini menggunakan formula Gebhardt et al. (2003). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang memiliki 5 kriteria pertimbangan. Sampel penelitian ini berjumlah 14 dari jumlah populasi sebanyak 23 obligasi sub sektor perbankan pada periode 2010-2013. Selama periode penelitian, tingkat return obligasi tertinggi dan terendah tidak dimiliki oleh obligasi yang sama melainkan berbeda-beda pada setiap periodenya. Peningkatan return obligasi terjadi mulai dari periode 2010 dan 2011 kemudian bergerak turun pada akhir periode 2012 dan terus menurun hingga 2013. Pergerakan return obligasi sub sektor perbankan yang mengalami fluktuasi ini diakibatkan karena adanya pengaruh dari karakteristik obligasi itu sendiri, seperti tingkat suku bunga (BI rate), harga obligasi, yield to maturity, rating, dan periode jatuh tempo (durasi). Penelitian ini menggunakan model random effect, memiliki nilai R2 sebesar 73,62 persen yang artinya bahwa variabel-variabel independen dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap return obligasi sebesar 73,62 persen. Secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki pengaruh terhadap dependen. Secara parsial (Uji t), terdapat 3 variabel yang memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, yaitu yield to maturity, suku bunga, dan durasi. Sedangkan rating dan debt to equity tidak berpengaruh terhadap return obligasi.
机译:资本市场是商人通过交易金融工具获得长期资金需求的一种手段。在资本市场上交易的一种金融工具是债券。债券是政府或公司发行的债券,要求发行人在预定时间段内定期付款。债券市场在发展过程中作为长期融资的替代来源发挥着重要作用,并且在过去几年中有所增加,这一发展与债券利率与银行利率之间的差距密不可分,这表明如果通过融资获得资金,公司将更加有利可图。债券要约。此外,投资者将资本投资于债券也将受益,因为它们提供了更高的利润水平。银行业是一国经济中最重要的参与者之一,公众和行业都迫切需要银行服务来支持其业务活​​动。该银行子行业对利率变化非常敏感,如果利率发生变化,银行系统会直接调整利率,以免影响收益,根据印度尼西亚银行业统计数据,2013年,净息差在五年内呈下降趋势最后,它将影响银行的盈利能力。此外,关于短期和不正当贷款(投资信贷)之间的资金比例的银行资金结构可能存在不匹配的风险,因为大多数银行资金来源均来自第三方资金,存款人可以随时提取该资金,从而导致无力偿债。银行履行其中介职能,因此通过债券发行筹集资金可以加强银行资金的结构并降低银行倒闭的风险。印度尼西亚不时增加公司债券交易的情况表明,即使银行获利能力呈下降趋势,公司债券,特别是在银行分部门中,对债券的需求也越来越大,因此有必要了解债券收益率上债券特征的决定因素。 Ud要考虑的因素之一以债券为利率,债券很容易受到利率变化的影响,因为它会影响债券价格的变化,这也会影响债券的收益。影响债券收益的其他因素,即到期期限,违约风险和财务信息。到期时间的长短对价格变化非常敏感,这是由于到期期间利率的变化。价格变化可以用期限来衡量,因为期限被认为能够看到期限风险,并且是衡量债券期限的有效工具。违约风险是由债券发行人违约的可能性引起的不确定性。通过考虑证券评级机构发行的债券评级,投资者可以发现财务实力并了解潜在的未来风险。高低风险可以在确定债券评级中起作用,因此债券评级可以概述违约风险。投资者可以通过债务权益比率(DER)考虑财务信息。 DER是资本结构和财务风险的指标,是债务和权益之间的比较。针对上述问题,本研究旨在分析债券收益率的发展并分析债券特征的因素,这些因素在2010-2013年间对银行业的债券收益率起着重要作用。在本研究中,使用公式Gebhardt等计算收益。 (2003)。采样技术使用的目的采样方法有5个要考虑的标准。该研究样本在2010-2013年期间的23个银行次级行业债券总数中占14个。在研究期间,最高和最低债券收益率不是由同一债券拥有,而是在每个时期都不同。债券收益的增加从2010年和2011年开始,然后在2012年末下降,并一直下降到2013年。由于债券本身的特征(如利率(BI利率))的影响,银行部门的债券收益波动经历了波动。 ),债券价格,到期收益率,评级,以及期限(持续时间)。本研究使用随机效应模型,其R2为73.62%,这意味着自变量可以解释其对73.62%的债券收益率的影响。同时(测试F)表明,所有自变量都对因变量有影响。部分(t检验)有3个变量会影响因变量,即到期收益率,利率和期限。虽然评级和债转股对债券收益没有影响。

著录项

  • 作者

    Herlambang Resandy;

  • 作者单位
  • 年度 2015
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号