首页> 外文OA文献 >Optimalisasi kinerja portofolio investasi (studi kasus dana pensiun pertamina)
【2h】

Optimalisasi kinerja portofolio investasi (studi kasus dana pensiun pertamina)

机译:优化投资组合绩效(Pertamina养老基金案例研究)

摘要

Besarnya dana kelolaan dana pensiun mengharuskan pengurus dana pensiun melakukan pengelolaan dana pensiun secara prudent, profesional, dan produktif. Dana yang ada harus diinvestasikan pada sektor-sektor yang cepat menghasilkan return sesuai arahan investasi yang ditetapkan pendiri dan dewan pengawas. Dengan demikian diharapkan return portfolio yang dihasilkan dapat optimal dan mencapai target investasi. Jogiyanto (2007) berpendapat bahwa portofolio yang dibentuk oleh investor akan dipilih berdasarkan portofolio yang optimal dengan harapan untuk memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan tingkat risiko yang diinginkan. udPenelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kinerja setiap jenis instrumen investasi dan portofolio yang terbentuk pada Dana Pensiun Pertamina, (2) menganalisis pengaruh return setiap jenis investasi terhadap return investasi Dana Pensiun Pertamina, dan (3) menganalisis komposisi portofolio investasi yang dapat memberikan return yang optimal. Instrumen investasi dalam penelitian ini meliputi deposito, surat berharga negara, saham, obligasi, sukuk, penempatan langsung, serta tanah dan bangunan. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 48 bulan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis risk dan return, analisis regresi, dan analisis optimalisasi portofolio dengan menggunakan metode Markowitz. udBerdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa instrumen investasi yang memiliki average return terbesar (secara berurutan), yaitu saham, sukuk, obligasi, surat berharga negara, deposito, tanah dan bangunan, dan penempatan langsung. Sementara itu, dari sisi risiko terlihat bahwa instrumen investasi yang memiliki risiko terbesar (secara berurutan), yaitu saham, penempatan langsung, tanah dan bangunan, sukuk, surat berharga negara, obligasi, dan deposito. Jika dibandingkan dengan target investasi tahunan, average return yang dihasilkan selalu melebihi target tersebut. Sementara itu, nilai rasio kecukupan dana (RKD) selalu dalam kondisi dana terpenuhi (lebih dari 100%), kecuali yang terjadi pada tahun 2013 yang hanya mencapai 96.70%.udHasil regresi setiap jenis instrumen investasi terhadap return portofolio adalah bahwa investasi pada deposito, saham, obligasi, surat berharga negara, serta tanah dan bangunan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return portofolio, sedangkan investasi pada sukuk dan penempatan langsung memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap return portofolio. udPerhitungan optimalisasi portofolio dilakukan dengan menggunakan dua asumsi, yaitu dengan meminimalisasi risiko portofolio dan dengan memaksimalisasi average return portofolio. Sebelum dilakukan optimalisasi, average return portofolio yang dihasilkan adalah sebesar 11.85% dengan risiko 1.18%. udHasil optimalisasi dengan asumsi meminimalisasi risiko portofolio menghasilkan dua alternatif hasil optimalisasi, yaitu average return portofolio sebesar 9.61% dan risiko 0.30% serta hasil optimalisasi dua dengan average return portofolio 11.85% dan risiko 0.68%.udHasil optimalisasi dengan asumsi memaksimalisasi average return portofolio menghasilkan tiga alternatif hasil optimalisasi, yaitu average return portofolio sebesar 13% dan risiko 1.47% serta average return portofolio sebesar 12.59% dan risiko 1.18%. Hasil perhitungan selanjutnya dilakukan dengan mengubah batasan (constraint) pada tanah dan bangunan, yang semula memiliki batasan minimal 0% menjadi 2%. Average return portofolio yang dihasilkan adalah sebesar 12.87% dan risiko 1.47%.udImplikasi penelitian ini adalah Dana Pensiun Pertamina sebaiknya mempertimbangkan penambahan jumlah investasi pada sukuk dan obligasi serta mempertimbangkan pengurangan jumlah investasi pada surat berharga negara, tanah dan bangunan, serta penempatan langsung. Walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa sukuk tidak berpengaruh signifikan terhadap return portofolio, tetapi hal tersebut disebabkan oleh porsi sukuk yang selama ini dilakukan sangatlah kecil.
机译:养老基金管理的资金数额要求养老基金经理以审慎,专业和生产性的方式管理养老基金。现有资金必须投资于根据创始人和监事会设定的投资方向快速产生回报的行业。因此,期望得到的投资组合收益可以达到最佳并实现投资目标。 Jogiyanto(2007)认为,将根据最佳投资组合选择由投资者组成的投资组合,以期根据所需的风险水平获得最大的收益。本研究旨在(1)分析Pertamina养老基金中形成的每种投资工具和投资组合的绩效,(2)分析每种投资收益对Pertamina养老基金投资收益的影响,以及(3)分析可提供的投资组合的构成最佳回报。本研究中的投资工具包括存款,国有证券,股票,债券,回教债券,直接配售以及土地和建筑物。该研究在2010年至2013年的48个月内进行。所使用的研究方法是使用Markowitz方法进行的风险和回报分析,回归分析和投资组合优化分析。根据计算结果,得出具有平均平均收益(按顺序)最大的投资工具,即股票,回教债券,债券,政府证券,存款,土地和建筑物以及直接配售。同时,就风险而言,可见(顺序)风险最大的投资工具,即股票,直接配售,土地和建筑物,回教债券,国有证券,债券和存款。与年度投资目标相比,最终的平均回报率总是超过该目标。同时,资金充足率(RKD)的值始终在满足资金需求(超过100%)的条件下,但2013年仅达到96.70%,每种投资工具对投资组合收益的回归结果是存款投资股票,债券,政府证券以及土地和建筑物对投资组合收益有重大影响,而对回教债券和直接配售的投资对投资组合收益没有显着影响。使用两个假设进行投资组合优化计算,即通过最小化投资组合风险和最大化投资组合平均回报。在进行优化之前,最终的平均投资组合回报率为11.85%,风险为1.18%。假设投资组合风险最小化的优化结果会产生两个替代的优化结果,即投资组合平均收益为9.61%,风险为0.30%,以及两个优化结果,投资组合平均收益为11.85%,风险为0.68%。三个替代性优化结果,即投资组合平均收益为13%,风险为1.47%,投资组合平均收益为12.59%,风险为1.18%。然后,通过更改对土地和建筑物的限制(最初的最低限制为0%至2%)来执行计算结果。由此产生的平均投资组合回报率为12.87%,风险为1.47%,这意味着Pertamina养老基金应考虑增加对回教债券和债券的投资,并考虑减少对政府证券,土地和建筑物以及直接配售的投资。尽管研究结果表明,回教债券对投资组合的收益没有显着影响,但这是由于到目前为止已完成的回教债券的一部分所致。

著录项

  • 作者

    Setiawan Hery;

  • 作者单位
  • 年度 2015
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号