PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK untuk MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA :Penelitian dan Pengembangan pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Bandung

摘要

Penelitian ini dilaksanakan dengan pertimbangan adanya kesenjangan antara tuntutan kurikulum 2006 dengan kondisi pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah. Kurikulum Matematika SD/MI selain menuntut suatu tujuan substansial juga menekankan pada segi proses pembelajarannya. Pelaksanaan proses pembelajaran di MI terutama dalam mata pelajaran matematika saat ini masih ditemukan beberapa permasalahan, antara lain pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan kurang mengaktifkan siswa dan penilaian yang dilakukan guru hanya pada penilaian akhir (hasil belajar) dan kurang memperhatikan proses, meski ada peningkatan hasil belajar pada siswa, namun pembelajaran cenderung textbook dan abstrak dengan metode ceramah sehingga konsep- konsep kurang bisa atau sulit dipahami, kurang terkait dengan kehidupan sehari- hari dan kurang mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model pembelajaran Matematika Realistik yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R & D). Secara garis besar penelitian dilakukan dengan tahapan yang meliputi; (a) studi pendahuluan, yaitu untuk memperoleh gambaran pembelajaran Matematika yang sedang berjalan, (b) hasil identifikasi digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan model pembelajaran Matematika Realistik yang diujicobakan hingga siap pakai, dan (c) hasil model pengembangan diujicoba secara luas untuk memperoleh tingkat keberhasilan model terhadap perbaikan kualitas pembelajaran. Selama proses ujicoba model, dilakukan modifikasi terutama untuk penyesuaian dalam implementasi model dengan siswa tingkat sekolah dasar yang memiliki karakteristik berada dalam fase-fase operasional konkret, dan penyesuaian terhadap kebutuhan perbaikan kinerja guru. Uji coba terbatas dilakukan pada Madrasah Ibtidaiyah berkualifikasi kurang dengan asumsi jika pada madrasah yang berkualifikasi kurang model yang dikembangkan dapat diimplementasikan, maka pada madrasah yang berkualifikasi diatasnya seyogyanya lebih mudah untuk diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir siswa ditunjukkan dengan nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel dan signifikansi lebih kecil dari α 0.05 dari setiap pengujian, serta perbedaan perolehan skor rata-rata. Hasil penelitian pengembangan ini juga dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kinerja guru, dan meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran.