CHILDREN’S RESPONSES TO CINDERELLA AND SNOW WHITE: Respon Anak-Anak Terhadap Cinderella Dan Snow White

摘要

This research is entitled Children’s Responses to Cinderella and Snow White. The aim of the research is to investigate how children readers respond to the two fairy tales. This research involved five eight-year-old children as a source of data. The data were taken from the transcription of children responses to five read aloud sessions, questionnaire and interview. The framework of the research is qualitative descriptive approach. The data were analyzed using five basic types of children responses proposed by Sipe (2008). The results show that the children has different intensity in responding to the fairy tales. This leads the writer to categorize children into two types of children. First, active children who is defined as the children who can derive meaning from the stories and share it to other well. Second, passive children who is defined as the reader who has difficulties in sharing their ideas to other. Based on the result of study, both teachers and parents are suggested to introduce children to wide variety of books, so that children develop a better interest in reading.Penelitian ini berjudul Respon Anak-Anak terhadap Cinderella dan Snow White. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana anak-anak sebagai pembaca memberikan respon pada kedua cerita tersebut. Penelitian ini melibatkan lima anak berumur delapan tahun sebagai sumber data. Data penelitian ini diambil dari hasil transkrip respon anak-anak saat sesi membaca cerita sebanyak lima kali, angket dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang sudah diambil kemudian dianalisis dengan menggunakan teori tentang lima jenis respon anak dari Sipe (2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika anak-anak merespon sebuah cerita, mereka memiliki frekuensi yang berbeda saat merespon. Hasil dari penelitian ini juga mengarah pada dua jenis anak. Pertama, anak yang aktif, adalah anak yang dapat menyerap makna dari cerita yang dibacakan dan kemudian dapat menyampaikannya dalam diskusi dengan baik. Kedua, anak yang pasif, adalah anak yang memiliki kesulitan dalam menyerap makna dan menyampaikannya dalam diskusi. Berdasarkan hasil penelitian, para guru dan orang tua disarankan untuk mengenalkan anak-anak terhadap berbagai jenis bacaan, sehingga ketertarikan anak-anak akan membaca berkembang lebih baik.