首页> 外文OA文献 >Pengaruh Faktor Bermukim Masyarakat Terhadap Pola Persebaran Permukiman di Kawasan Rawan Bencana Longsor Kabupaten Magetanud
【2h】

Pengaruh Faktor Bermukim Masyarakat Terhadap Pola Persebaran Permukiman di Kawasan Rawan Bencana Longsor Kabupaten Magetanud

机译:玛格坦地区滑坡易发地区社区沉降因子对居民点分布格局的影响

摘要

ududududPerumahan dan permukiman merupakan kebutuhan mendasar manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari demi kelangsungan hidup manusia. Perumahan dan permukiman mempunyai fungsi dan peranan yang penting dalam kehidupan manusia, perumahan merupakan pencerminan dari jati diri pribadi manusia. Permukiman merupakan tempat hidup manusia dan melakukan berbagai macam aktivitas yang di dalamnya tersedia sarana dan prasarana penunjang dan lapangan pekerjaan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman tersebut hal tersebut dapat mempengaruhi masyarakat dalam membentuk kawasan permukiman dengan bentuk yang berbeda-beda. Pola permukiman dapat diartikan sebagai suatu tempat atau suatu daerah tempat penduduk berkumpul dan hidup bersama, menggunakan lingkungan setempat untuk mempertahankan, melangsungkan dan mengembangkan hidupnya, pola permukiman memiliki variasi pola dari yang sangat jarang hingga sangat padat, mengelompok, teratur dan tidak teratur. Masyarakat dalam menentukan lokasi permukiman memiliki dasar pertimbangan yang mempengaruhi mereka dalam memilih lokasi untuk bermukim. Dasar pertimbangan tersebut terdiri dari beberapa faktor, antara lain aksesibilitas, lingkungan, peluang kerja, tingkat pelayanan, selain itu faktor psikologis, faktor sosial ekonomi dan faktor kultural historis. Kawasan lereng Gunung Lawu yang memiliki topografi dan kontur yang rapat membuat pola permukiman yang berada di kawasan tersebut sebagian besar secara mengelompok serta jarak antara kelompok satu dengan lain yang berjauhan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola permukiman yaitu ekonomi, budaya, kelembagaan dan adat istiadat. Bencana longsor merupakan bencana yang mengancam kelangsungan hidup manusia yang bermukim di daerah tersebut. Bahaya bencana merupakan suatu fenomena alam atau buatan yang mempunyai potensi mengancam kehidupan manusia, kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan. Pada dasarnya letak permukiman maupun perumahan tidak diperbolehkan berada pada daerah lereng gunung yang berpotensi terjadi bencana longsor. Masyarakat memiliki pertimbangan-pertimbangan sendiri terhadap pemilihan lokasi bermukim yang menjadikan lereng gunung menjadi pilihan bermukim dan menjadi terhadap terbentuknya pola permukiman di Kecamatan Poncol dan Plaosan Kabupaten Magetan yang berada di lereng Gunung Lawu. Kata Kunci: permukiman, faktor bermukim, pola persebaran permukiman, pegunungan, tanah longsor ud
机译:为了人类生存,住房和住区是人类日常活动的基本需求。住房和住区在人类生活中具有重要的作用和作用,住房是人类个人身份的反映。定居是人类生活的场所,它进行各种活动,其中提供了支持设施和基础设施,居住在定居区的人们的日常活动的就业机会会影响社区形成不同形式的居住区。定居模式可以解释为人们聚集和生活在一起的地方或区域,利用当地环境来维持,实现和发展自己的生活,定居模式具有多种模式,从非常罕见到非常密集,分组,有组织和不规则。确定住区位置的社区有一个基本考虑因素,会影响他们选择居住位置。除了心理因素,社会经济因素和历史文化因素外,基本考虑还包括几个因素,包括可及性,环境,工作机会,服务水平。拉乌山的斜坡区域具有密集的地形和轮廓,使得该地区的沉降模式大部分成组,并且各组之间的距离彼此分开。有几种因素影响定居模式的形成,即经济,文化,制度和习俗。滑坡是一场灾难,威胁到该地区居民的生存。灾害危险是一种自然或人为的现象,有可能威胁到人类生命,财产损失和环境破坏。基本上,定居点和房屋的位置不允许位于可能发生滑坡的山坡上。社区对于定居点的选择有自己的考虑,这些选择使山坡成为定居点的选择,并成为芒特劳武山坡上的玛格丹摄政区的Poncol和Plaosan区的定居点。关键词:居民点,居民点因素,居民点分布格局,山脉,滑坡

著录项

  • 作者

    BACHRY ADRYAN AJI SAIFUL;

  • 作者单位
  • 年度 2016
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号