首页>
外文OA文献
>PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARANudILMU PENGETAHUAN SOSIALudDI SEKOLAH DASAR NEGERI TIRON 1udKECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRIudTAHUN PELAJARAN 2008/2009
【2h】
PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARANudILMU PENGETAHUAN SOSIALudDI SEKOLAH DASAR NEGERI TIRON 1udKECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRIudTAHUN PELAJARAN 2008/2009
Suprabowo, S810907119, 2008. Pendekatan Lingkungan dalam Pembelajaran IlmuudPengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Negeri I Tiron Kecamatan BanyakanudKabuparten Kediri.udPenelitian ini bertujuan menggambarkan pembelajaran IPS di SDN Tiorn 1uddengan pendekatan lingkungan secara deskriptif akan disajikan implementasiudtahapan-tahapan: (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran IPS dengan pendekatanudlingkungan, (2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan pendekatanudlingkungan, (3) Bagaimana pelaksanaan evalusi pembelajaran IPS.udPenelitian ini termasuk studi deskriptif (kualitatif). Untuk itu data yang diudkumpulkan dapat di kelompokan atas data primer dan sekunder. Data primeruddiperoleh dari wawancara dari narasumber, pengamatan dan pencatatan lapanganudtermasuk ekplarasi melalui pedoman wawancara dan pedoman observasi, deskripsiudprofil dan data informasi langsung melalui fenomena pembelajaran IPS denganudpendekatan lingkungan di SDN Tiron I Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Dataudskunder diperoleh dari sumber lain: dari salinan atau kutipan data primer atau datadataudarsip, buku dan dokumen tertentu. Narasumber / Informannya Kepala Sekolahudguru kelas IV, V, dan VI serta siswa kelas IV, V, dan VI. Pengumpulan datanyauddengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, sedangkan analisauddatanya menggunakan langkah-langkah: pengumpulan data, reduksi data, displayuddata, verifikasi dan penarikan kesimpulan.udHasil penelitian bahwa guru SDN Tiron I Kecamatan Banyakan KabupatenudKediri dalam perencanaan pembelajaran telah menggunakan lingkungan, baik secaraudfisik maupun non fisik. Perencanaan pembelajaran meliputi: (1) merencanakan KBM,ud(2) merencanakan pengorganisasian bahan pengajaran, (3) merencankan pengolahanudKBM, (4) merencanakan penggunaan alat dan media pembelajaran, dan (5)udmerencanakan evaluasi pembelajaran. Kelima komponen perencanaan yang disusunudguru tersebut telah beroirentasi pada pendekatan lingkungan dengan caraudmenghadirkan sumber lingkungan kedalam kelas melalui media gambar, peta, globe,udtabel dan informasi dari guru. Pemanfaatan tersebut masih terbatas dalam ruang kelas,udsementara pemanfaatan lingkungan diluar kelas belum optimal. Pelaksanaanudpembelajaran tersebut meliputi: (1) memulai pembelajaran, (2) kegiatan intiudpelajaran, meliputi: mengorganisasikan waktu, siswa dan fasilitas belajar, danudmelaksanakan penilaian dan (3) kegiatan akhir pelajaran. Dalam pelaksanaanudpembelajaran dipengaruhi oleh faktor guru dan faktor siswa. Pelaksaaan evaluasiudpembelajaran IPS yang dilakukan guru SDN Tiron 1 meliputi (1) melakukan langkahlangkahudperencanaan evaluasi, antara lain penetapan indikator pencapaian hasiludbelajar, penetapan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator, penentuanudKKM dan penentuan jenis dan tehnik evaluasi. (2) jenis evaluasi yang dilakukanudantara lain ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ujian akhir sekolah bagi siswa kelas VI. (3) tehnik evaluasi yang dilaksanakan antaraudlain tes tertulis, penilaian kinerja, penilaian portopolio, penilaian proyek, danudpenilaian sikap. Hasil evaluasi pembelajaran IPS yang dilaksanakan mulai kelas IV,udV, dan VI secara umum telah menentukan KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 6,5.udHasil pembelajaran IPS yang berupa afektif ditandai dengan sikap peduli terhadapudlingkungan dan sikap sosial antara sesama. Hasil pembelajaran yang berupaudpsikomotor ditandai dengan kerja sama antar siswa, kerja kelompok, kemauan siswaudmenjaga lingkungan dan kemauan siswa untuk melestarikan linkungan.udDalam dimensi pengembangan lebih luas perlu ditingkatkan kemampuan guruuduntuk menggunakan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran IPS, terutamaudlingkungan di luar kelas. Untuk itu perlu kerjasama antara guru dengan guru, guruuddengan kepala sekolah, bahkan kerjasama guru dengan komite sekolah.
展开▼