首页> 外文期刊>Mudra: Jurnal Seni Budaya >Tradisi Ziarah Makam Bathara Katong (Tinjauan Deskripsi Akulturasi Budaya)
【24h】

Tradisi Ziarah Makam Bathara Katong (Tinjauan Deskripsi Akulturasi Budaya)

机译:巴塔拉加东墓朝圣传统(文化适应性描述回顾)

获取原文
       

摘要

Masyarakat Jawa, tak terkecuali masyarakat Ponorogo seringkali memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dilakukakan. Kebiasaan-kebiasaan ini diwariskan secara turun temurun hingga menjadi sebuah tradisi. Tradisi ziarah makam Bathara Katong merupakan salah satunya. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Ponorogo dan sekitarnya sejak zaman dahulu. Bathara Katong merupakan tokoh sentral dalam penyebaran agama Islam. Pada saat itu terjadi transisi antara agama lama dan baru dari segala aspek. Transisi inilah yang menjadikan akulturasi budaya diantara kedua hal tersebut. Akulturasi budaya ini juga merambah bidang kesenian di area sekitar makam, misalnya munculnya kesenian Jemblung yang merupakan akulturasi antara dua kebudayaan menjadi satu. Selain kesenian, akulturasi juga dapat ditemukan di arsitektur bangunan-bangunan, proses ziarah, serta benda-benda yang dibawa oleh peziarah makam Bathara Katong. Nama Bathara Katong sendiri sebenarnya merupakan sebuah akulturasi kebudayaan. Hanya saja dikarenakan mengikuti perkembangan zaman, tradisi ini juga mengalami perubahan-perubahan dalam akulturasinya. Artikel ini akan mencoba mengupas hal tersebut.Javanese are no exception Ponorogo people have certain habits. This habit is passed down from generation to generation and then becomes a tradition. The pilgrimage tradition of Bathara Katong's tomb is one of them. This tradition is done by the people of Ponorogo and its surroundings since antiquity. Bathara Katong is a central figure in the spread of Islam in Ponorogo. There was a transition between old and new cultures from various aspects. This transition is considered to be the cause of cultural acculturation. Acculturation of this culture also penetrated the field of art in the area around the tomb, for example the emergence of art Jemblung which is the acculturation between two cultures into one. In addition to art, acculturation can also be found in the architecture of the building, the process of pilgrimage, and the objects brought by the pilgrims of the tomb of Bathara Katong. The name Bathara Katong itself is actually an example of cultural acculturation. Just because it follows the times, this tradition has also changed. This article will try to explore it.
机译:爪哇人,包括波诺罗戈人,经常会养成一定的习惯。这些习惯世代相传,成为一种传统。巴塔拉加东(Bathara Katong)墓的朝圣传统就是其中之一。自古以来,这种传统就由波诺罗戈(Ponorogo)及其周边地区的人们实施。巴塔拉加东是伊斯兰教传播的中心人物。那时,新旧宗教在各个方面都有过渡。这种转变是使文化适应于两件事之间的原因。这种文化适应也已经渗透到墓周围地区的艺术中,例如Jemblung艺术的出现,这是两种文化之间的一种融合。除艺术外,在建筑物的建筑,朝圣过程以及朝圣者携带的东西到巴塔拉加东陵墓中也可以找到文化。 Bathara Katong这个名字本身实际上是一种文化适应。只是由于时代的缘故,这种传统的适应性也发生了变化。本文将尝试对此进行讨论,爪哇人也不例外,波诺罗戈人有一定的习惯。这种习惯世代相传,然后成为一种传统。 Bathara Katong墓的朝圣传统就是其中之一。自上古以来,这种传统是波诺罗戈(Ponorogo)及其周边地区的人们所为。 Bathara Katong是伊斯兰在波诺罗戈传播的中心人物。从各个方面来看,新旧文化之间都有过渡。这种转变被认为是文化适应的原因。这种文化的文化融合也渗透到了坟墓周围的艺术领域,例如出现了Jemblung艺术,这是两种文化之间的文化融合。除艺术外,在建筑物的建筑,朝圣过程以及巴塔拉加东(Bathara Katong)墓朝圣者带来的物品中也可以找到适应性。 Bathara Katong这个名字本身实际上是文化适应的一个例子。正因为它与时俱进,所以这一传统也发生了变化。本文将尝试探索它。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号