Kelompok usaha yang memproduksi telur asin dengan menggunakan metode perebusan. Hasil dari prosesperebusan mengakibatkan telur asin yang dihasilkan, masih mengandung banyak kadar air dan daya tahantelur hanya 2 minggu. Peningkatan penghasilan dan penghematan operasional pembuatan telur asin dapatdilakukan dengan menerapkan alat untuk memasak sehingga kadar air berkurang dan hemat energi. Kualitastelur asin dapat tetap bernutrisi dan tahan lama melalui penerapan oven pemanggang. Metode pelaksanaandari kegiatan berupa sosialisasi program pengabdian masyarakat, dan membuat oven pemanggang sesuaikebutuhan mitra dengan metode rancang bangun dan pabrikasi. Mitra dilatih untuk menggunakan alatpemanggang telur asin dan dievaluasi dengan metode uji coba dan pengamatan. Desain oven panggangdengan suhu 100oC dilengkapi dengan kontrol suhu, dan kapasitas memasak telur asin mencapai 450 butirHasil dari program pengabdian kepada masyarakat yakni mengatasi permasalahan produksi mitra melaluipenerapan dan pelatihan oven pemanggang hemat energi kapasitas 450 butir dengan biaya produksi sebesar0,3 kg gas elpiji atau senilai Rp1.800,00/proses. Penggunaan oven pemanggang dapat mengurangi kadar airdan dapat meningkatkan masa simpan telur asin dari sebelumnya 2 minggu menjadi 3 minggu.
展开▼