首页> 外文期刊>e-Jurnal Medika Udayana >PERSEPSI REMAJA USIA 18–21 TAHUN YANG TINGGAL DI PROVINSI BALI PADA TAHUN 2017 MENGENAI KERAHASIAAN MEDIS
【24h】

PERSEPSI REMAJA USIA 18–21 TAHUN YANG TINGGAL DI PROVINSI BALI PADA TAHUN 2017 MENGENAI KERAHASIAAN MEDIS

机译:2017年在巴厘岛省居住在巴厘岛省的少年认识到医疗机密性

获取原文
获取外文期刊封面目录资料

摘要

Etika harus diperhatikan saat melakukan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah menghormati hak dan kewenangan pasien. Untuk melindungi dokter dalam menjalankan tugasnya diperlukan sebuah pedoman etika kedokteran. Bagian dari etika kedokteran adalah kerahasiaan medis yang merupakan kewajiban bagi dokter di seluruh dunia. Meskipun demikian, ada sebuah persoalan dalam kerahasiaan medis yang berhubungan dengan usia dewasa di Indonesia, terutama diantara usia 18-21 tahun yang berada diantara batasan usia menurut hukum pidana dan perdata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berbagai variabel terkait persepsi remaja terhadap kerahasiaan medis yaitu sifat dalam mengambil keputusan, keadaan sosial, suasana dalam keluarga, serta keadaan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif – analitik cross-sectional yang bertempat di Provinsi Bali dengan subyek 101 remaja usia 18–21 tahun. Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang berisi sekumpulan pertanyaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa remaja usia 18–21 tahun cenderung setuju bahwa kerahasiaan medis milik remaja dan tidak perlu campur tangan orangtua/wali. Dari 101 sampel yang telah diteliti, 63,4% setuju mengenai kerahasiaan medis dan 36,6% tidak setuju. Adapun hal-hal yang mempengaruhi persepsi remaja, diantaranya yaitu sifat dalam mengambil keputusan (p=0,000) dan keadaan ekonomi (p=0,022) remaja sendiri. Sedangkan variabel lainnya yaitu keadaan sosial (p=0,128) dan suasana dalam keluarga (p=0,769) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi remaja mengenai kerahasiaan medis. Hal ini menunjukkan bahwa menghormati keputusan remaja sangat penting dan dapat mempengaruhi keinginan mereka dalam mencari pelayanan kesehatan.
机译:进行卫生服务时必须考虑道德规范。其中一个是尊重患者的权利和权威。保护医生在执行他的职责中需要一个医学道德指导。部分医学伦理是医学保密,这是世界各地医生的义务。即便如此,与印度尼西亚成年期有关的医学机密有问题,特别是在刑事和民法的年龄限制之间的18-21岁之间。进行了该研究,以找出与医疗机密性的青少年看法有关的各种变量,即制定决策,社会条件,家庭氛围以及经济条件的性质。本研究是一个描述性研究 - 位于巴厘岛省的横截面分析,其中有101岁的青少年的主题。数据使用包含一组问题的问卷进行。研究结果表明,18-21岁的青少年倾向于同意属于青少年的医疗机密,不需要父母/监护干扰。在研究的101个样本中,关于医疗机密的63.4%,36.6%不同意。影响青少年感知的事情,包括制定决策的性质(P = 0,000)和经济条件(p = 0.022)。虽然其他变量是社交情况(P = 0.128),而家庭中的气氛(P = 0.769)与有关医疗机密性的青少年看法没有显着关系。这表明尊重的青少年决定非常重要,可以影响他们在寻求健康服务方面的欲望。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号