Abstrak:Tanaman sisal tumbuh liar di daerah kering berbatuan seperti di pulau Nusa Penida kabupaten Klungkung, yang oleh penduduklokal disebut tanaman bagu. Serat sisal sangat kuat oleh karena itu dahulu banyak digunakan sebagai tali-temali penambatjukung atau perahu, sebelum dikenalnya tali nilon seperti saat ini. Belakangan ini serat alam termasuk sisal banyakdikembangkan sebagai penyusun komposit. Komposit serat sisal dapat dibudidayakan dengan mudah dan murah sehinggaketersediaannya bisa berkelanjutan, serta ramah terhadap lingkungan. Kekuatan mekanis komposit yang diperkuat denganserat alam dapat ditingkatkan dengan mengatur perbandingan fraksi volume serat di dalam komposit tersebut. Tujuanpenelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume serat terhadap sifat tarik dan lentur komposit berpenguat serat sisaldengan matriks epoxy. Serat sisal diperoleh dengan cara ekstraksi yaitu perendaman dan penyisiran, kemudian dipotongdengan ukuran panjang 3 cm. Serat sisal mengalami perlakuan dalam larutan alkali 5% NaOH selama 2 jam. Matriks yangdigunakan adalah epoxy resin, dengan hardener versamid. Komposit dibuat dengan teknik press hand lay-up, dengan variasifraksi volume serat sisal 15%, 20%, dan 25% yang disusun secara acak. Komposit hasil cetakan mengalami post curing padasuhu 65 oC selama 2 jam. Spesimen uji tarik dibuat berdasarkan standar ASTM D3039, dan uji lentur mengacu pada standarASTM D790M. Pengujian tarik dilakukan dengan mesin uji tarik universal, dan pengujian lentur dengan metode tiga titikpembebanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan modulus elastisitas tarik komposit meningkat seiringdengan meningkatnya fraksi volume serat, dan nilai optimum terjadi pada fraksi volume serat 25%, yaitu 19,77 MPa untukkekuatan tarik, dan 2,83 GPa untuk modulus elastisitas, sementara regangan tarik optimum terjadi pada fraksi volume serat15%, yaitu sebesar 1,01%. Kekuatan lentur dan modulus lentur serta regangan lentur juga meningkat seiring denganmeningkatnya fraksi volume serat, dan nilai optimum dicapai pada komposit dengan fraksi volume serat 25%, yaitu 88,48 MPa,untuk kekuatan lentur, dan 0,259 GPa untuk modulus elastisitas lentur, serta regangan lentur sebesar 7,55%.
展开▼