Abstrak:Sejak nanofluida mulai diperkenalkan untuk peningkatan konduktivitas termal, hal ini memberikan suatu harapan yang besar bagi bidang perpindahan kalor. Penelitian dan pengaplikasian nanofluida terus mengalami perkembangan dan peningkatan. Pendispersian partikel nano ke dalam fluida dasar sehingga membentuk suatu suspense nanofluida tentunya memiliki karakteristik konduktivitas termal yang berbeda beda antara penggunaan nano partikel satu dengan nano partikel lainnya. Penggunaan nano partikel oksida juga mulai banyak digunakan sebagai fluida kerja alternative baik sebagai fluida kerja alat penukar kalor maupun sebagai fluida kerja pada pipa kalor dan teknologi pendingin lainnya. Hal ini menjadi sangat penting untuk mengetahui karakteristik konduktivitas termal nanofluida oksida pada fraksi volume rendah dan fraksi volume tinggi. Penelitian dilakukan dengan mendispersikan partikel nano CuO, Al2O3 dan TiO2 yang masing masing berukuran 20 nm ke dalam fluida dasar air (H2O) dan dilakukan sonifikasi menggunakan ultrasonic prosessor selama 30 menit. Fraksi volume dibuat dalam fraksi volume rendah yakni 0.1% sampai dengan 0.9% dan fraksi volume tinggi 1% sampai dengan 10%. Pengujian konduktivitas termal nanofluida oksida pada fraksi volume rendah dan fraksi volume tinggi dilakukan dengan menggunakan metode KD2 yang diukur pada temperatur 25oC. Hasil pengujian menunjukkan karakterisasi konduktivitas termal nanofluida oksida yang dalam hal ini adalah CuO-Air, Al2O3-Air dan TiO2-Air masing-masing memberikan peningkatan konduktivitas termal yang signifikan pda fraksi volume rendah. Konduktivitas termal CuO-Air baik pada fraksi volume rendah maupun pada fraksi volume tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan konduktivitas termal Al2O3-Air dan TiO2-Air.
展开▼