首页> 外文期刊>Journal of Regional and City Planning >The Old Phase of Javanese Villages as an Early Form of Participatory Democratic Governance in Indonesia
【24h】

The Old Phase of Javanese Villages as an Early Form of Participatory Democratic Governance in Indonesia

机译:爪哇村庄的旧阶段是印度尼西亚参与式民主治理的早期形式

获取原文
       

摘要

Abstract. Indonesia has experienced seven developmental phases of the social system (ideology), i.e. (1) the old phase of Javanese villages? (809 AD); (2) the kingdom era (1044-1886); (3) the colonial Dutch East Indies (1853 AD); (4) the Japanese occupation (1942-1945); (5) the settling period from 1945 to 1965; (6) the New Order (1965-1998); and (7) The Reform Era. This ideology affects the development system, which in turn affect the relationship between government and people, such as on the position, rights, and roles of the people in influencing and determining the direction, content and development priorities. Meanwhile, democracy as a political system will affect the development system. Likewise, the decision-making system for developments is strongly influenced by the political system. This paper aims to retrace the democracy in the social system of the “Old phase of Javanese Villages in Indonesia,” to understand and rediscover its values. Many Dutch and British officials admired and recognized these values as the most suitable social system for our nation. Unfortunately, after the kingdom age, the Dutch colonial era and later times, the concept of village democracy has been erased and replaced with a system that was more favorable for the ruling regime. Therefore, this study is expected to remind, enhance and complement the repertoire of knowledge that can be developed and can influence thinking to the enrich and improve democracy in the context of development, especially to build the concept of participatory planning as a medium of education and as a vision to unite the nation. The method used is literature study to discover and understand the historical situation. The village is chosen as a unit of study because it was the forerunner of the traditions and culture of community life as a reflection of the unity of thought and action that determine the direction, content, and priorities of collective action. The village is an entity on the smallest scale in the nation. The village is a “cell” that forms an entity in the administration, law, and resources of the nation. Keywords. citizen participation, social system, system of government. Abstrak. Di Indonesia ada tujuh fase perkembangan sistem (ideologi) kemasyarakatan, yaitu (1) masa desa Jawa kuno? (809M); (2) masa kerajaan (1044-1886); (3) masa kolonial Hindia-Belanda (1853M); (4) masa pendudukan Jepang (1942-1945); (5) masa pengaturan tahun 1945-1965; (6) masa Orde Baru (1965-1998); dan (7) masa Reformasi. Ideologi itu kemudian mempengaruhi sistem pembangunan yang digunakan bangsa Indonesia karena ideologi mempengaruhi hubungan antara pemerintah dan rakyat. Misalnya pada bagaimana posisi, hak dan peran rakyat dalam mempengaruhi dan menentukan keputusan untuk memilih arah,? isi dan prioritas pembangunan. Sementara itu, demokrasi sebagai suatu sistem politik akan mempengaruhi sistem pembangunan. Demikian juga dengan sistem pengambilan keputusan dalam pembangunan akan sangat dipengaruhi oleh sistem politik yang diterapkan. Tulisan ini bertujuan untuk membuka kembali demokrasi dalam sistem kemasyarakatan? pada“Masa Desa Jawa Kuno”, dengan cara memahami dan menemukan kembali nilai-nilainya, yang oleh banyak petinggi dan pemikir bangsa Belanda dan Inggris dikagumi dan diakui paling cocok untuk bangsa kita. Sayangnya di masa kerajaan, Kolonial Belanda dan masa-masa selanjutnya, konsep demokrasi desa telah dihapus dan diganti dengan sistem yang lebih menguntungkan penguasa pada setiap rezim saat itu.Oleh karena itu, kajian ini diharapkan bisa mengingatkan, menambah dan melengkapi khasanah pengetahuan yang bisa dikembangkan dan mempengaruhi pemikiran bagi pengkayaan pengembangan demokrasi dalam pembangunan terutama untuk pengembangan konsep perencanaan partisipatif sebagai media edukasi dan mempersatukan visi bangsa. Metode yang digunakan adalah studi literatur, sebagai cara untuk menemukan dan memahami fakta-fakta di masa lalu. Sebagai unit kajian adalah desa karena
机译:抽象。印度尼西亚经历了社会系统(意识形态)的七个发展阶段,即(1)爪哇村庄的旧阶段? (公元809年); (2)王国时代(1044-1886); (3)殖民地荷兰东印度群岛(公元1853年); (4)日本占领(1942-1945); (5)1945年至1965年的稳定期; (6)新秩序(1965-1998); (七)改革时代。这种意识形态影响着发展体系,进而影响政府与人民之间的关系,例如影响,确定方向,内容和发展重点的人民的地位,权利和作用。同时,民主作为政治制度将影响发展制度。同样,发展的决策系统也受到政治制度的强烈影响。本文旨在追溯“印度尼西亚爪哇村庄的旧阶段”社会制度中的民主,以了解和重新发现其价值。许多荷兰和英国官员钦佩并认可这些价值观是适合我们国家的最合适的社会制度。不幸的是,在王国时代,荷兰殖民时代以及以后的时代之后,乡村民主的概念被抹去,取而代之的是对统治政权更有利的制度。因此,这项研究有望提醒,增强和补充可以发展的知识体系,并且可以在发展的背景下影响思想,以丰富和改善民主,特别是要建立参与性计划的概念,作为教育和教育的媒介。作为团结国家的愿景。使用的方法是文献研究,以发现和了解历史情况。之所以选择该村作为研究单位,是因为该村是社区生活的传统和文化的先驱,反映了决定集体行动的方向,内容和优先次序的思想和行动的统一。村庄是全国规模最小的实体。村庄是在国家行政,法律和资源中形成实体的“单元”。关键字。公民参与,社会制度,政府制度。 Abstrak。 Di Indonesia ada tujuh fase perkembangan sistem(ideologi)kemasyarakatan,yaitu(1)masa desa Jawa kuno吗? (809M); (2)马萨·卡拉亚(104-1886); (3)马萨殖民地的Hindia-Belanda(1853M); (4)马萨·彭杜杜坎·日邦(1942-1945); (5)马萨·彭加塔兰·塔洪1945-1965; (6)马萨·奥尔德·巴鲁(1965-1998);丹(7) Ideologi itu kemudian mempengaruhi sistem pembangunan yang digunakan bangsa印度尼西亚karena ideologi mempengaruhi hubungan antara pemerintah dan rakyat。 Misalnya pada bagaimana posisi,hak dan peran rakyat dalam mempengaruhi dan menentukan keputusan untuk memilih arah ,?伊斯丹·普里里里塔斯·彭邦古南。 Sementara itu,民主政治党,民主政治党党,民主政治党党。 Demikian juga dengan sistem pengambilan keputusan dalam pembangunan akan sangat dipengaruhi oleh sistem politik yang diterapkan。 Tulisan ini bertujuan untuk membuka kembali demokrasi dalam sistem kemasyarakatan? pada“ Masa Desa Jawa Kuno”,dengan cara memahami dan menemukan kembali nilai-nilainya,yang oleh banyak petinggi dan pemikir bangsa Belanda dan Inggris dikagumi dan diakui paling cocok untuk bangsa kita。 Sayangnya di masa kerajaan,Kolonial Belanda dan masa-masa selanjutnya,konsep demokrasi desa telah dihapus dan diganti dengan sistem yang lebih menguntungkan penguasa pada setiap rezim saat ituing dangetkan kanenkanah melah kanahanah kanhannakan kanah kanahkanhánkankanahanah kanahanah kankankanhánkankanhánkankanhánkankanhánkankanahanakan ah媒体报导,媒体报导,媒体报导,媒体报导,媒体报导,媒体报导。 Metode yang digunakan adalah studi literatur,sebagai cara untuk menemukan dan memahami fakta-fakta di masa lalu。 Sebagai部队Kajian Adalah Desa Karena

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号