...
首页> 外文期刊>Media of Health Research and Development >Respon Klinis dan Parasitologis Dihidroartemisinin - Piperakuin pada Subyek Malaria Falsiparum dan Malaria Vivaks pada Hari Ke-3 Kunjungan Ulang
【24h】

Respon Klinis dan Parasitologis Dihidroartemisinin - Piperakuin pada Subyek Malaria Falsiparum dan Malaria Vivaks pada Hari Ke-3 Kunjungan Ulang

机译:复诊第3天恶性疟原虫和Vivaks疟疾患者中双氢青蒿素-哌啶的临床和寄生虫反应。

获取原文
           

摘要

Background: Clinical and parasitological response of malaria treatment on day 3 follow-up (D3) is a crucial condition to predict the successful of treatment. D3 is a period time that Early Treatment Failure may happen which may cause severe or complicated malaria. Moreover, if the asexual parasitemia is still detected more than 10% study subjects, it is assumed parasites resistance against artemisinin. Methods: Analysis used data from Monitoring Drug Resistance In Subject With P.falciparum And P.vivax Malaria In Kalimantan And Sulawesi. Clinical data was gotten from anamnesis to identify clinical symptoms and physical examination including vital and clinical signs that was notified in case report form (CRF). Parasitological data was cross check examination from NIHRD microscopist for parasite density, and PCR examination result for Plasmodium detection and speciation that were recorded in log book and/or CRF. Clinical and parasitological response of DHP was examined with compared the condition of falciparum and vivax malaria on D0 (before treatment) and D3 (after 3 days treatment with completed dose). Result: Total malaria subject that were analyzed 206 subject, that were 119 falciparum malaria and 87 vivax malaria. Proportion subject falciparum and vivax malaria with clinical symptoms deceased significantly on D3 (p<0.05), accepted diarrhea on subject with vivax malaria. Proportion clinical signs also decreased significantly on D3, accepted dyspneu on falciparum malaria subject. From 206 malaria subject, only 1 subject (0,8%) with falciparum malaria that still was found asexual parasite with low density (10/ul). Proportion subject with gametocyte also decreased significantly on falciparum malaria (p=0,000) and vivax malaria (p=0,000). Conclusion: Clinical and parasitological response of DHP in falciparum and vivax subjects was excellent by D3. Only one falciparum malaria subject (0,8%) was still detected asexual parasitemia with the density of 10/ul. DHP has rapid action and no clear signs artemisinin resistance.AbstrakLatar belakang: Respon klinis dan parasitologis pengobatan malaria pada hari ke 3 kunjungan ulang (H3), merupakan keadaan yang penting untuk memprediksi keberhasilan pengobatan. H3 merupakan kurun waktu yang memungkinkan terjadinya kegagalan pengobatan dini (Early Treatment Failure) yang dapat megakibatkan malaria berat atau malaria dengan komplikasi. Selain itu apabila parasitemia masih terdeteksi pada H3 sebanyak ?10% dapat sebagai tanda sudah terjadi resisten parasit terhadap derivat artemisinin. Metode: Analisis menggunakan data Monitoring Pengobatan malaria dengan DHP di Kalimantan dan Sulawesi. Data klinis merupakan hasil anamnesis untuk mengidentifikasi gejala klinis, dan pemeriksaan fisik termasuk tanda vital dan tanda klinis yang tercatat di formulir rekam medis subyek. Sedangkan data parasitologis merupakan data hasil pemeriksaan cek silang mikroskopis untuk kepadatan parasit, dan hasil PCR untuk deteksi dan spesiasi Plasmodium yang tercatat di log book dan/atau di formulir rekam medis subyek. Respon klinis dan respon parasitologis DHP dinilai dengan membandingkan keadaan subyek malaria falsiparum dan malaria vivaks pada H0 (sebelum pengobatan) dengan H3 (pada hari setelah pengobatan dengan dosis lengkap 3 hari). Hasil: Jumlah subyek malaria yang dianalisis adalah 206 yaitu 119 malaria falsiparum dan 87 malaria vivaks. Gejala klinis subyek malaria falsiparum dan malaria vivaks yang mendapat pengobatan DHP berkurang proporsinya secara bermakna pada H3 (p<0,05), kecuali diare pada subyek malaria vivaks. Demikian pula tanda klinis berkurang proporsinya secara bermakna pada H3 (p<0,05), kecuali sesak nafas pada subyek malaria falsiparum. Dari total 206 subyek malaria, hanya satu kasus (0,8%) malaria falsiparum yang masih terdeteksi parasit aseksualnya dengan kepadatan rendah (10/ul). Proporsi subyek dengan gametositemia juga menurun bermakna pada malaria falsiparum (p=0,000) dan malaria vivaks (p=0,000). Kesimpulan: Respon klinis dan parasitologis DHP pada subyek malaria falsiparum dan malaria vivaks sangat baik di H3. Hanya satu subyek malaria falsiparum (0,8%) yang masih terdeteksi aseksual parasitemia dengan kepadatan 10/ul. DHP cepat kerjanya dan belum ada tanda yang jelas parasit resisten artemisinin
机译:背景:在第3天的随访中(D3),疟疾治疗的临床和寄生虫学反应是预测治疗成功的关键条件。 D3是一段可能发生早期治疗失败的时期,可能导致严重或复杂的疟疾。此外,如果仍检测到无性寄生虫病超过10%的研究对象,则认为寄生虫对青蒿素有抗药性。方法:分析来自加里曼丹和苏拉威西岛的恶性疟原虫和间日疟原虫疟疾监测对象的耐药性监测数据。从记忆检查中获得临床数据,以识别临床症状和体格检查,包括在病例报告表(CRF)中通知的生命体征和临床体征。寄生虫学数据是由NIHRD显微镜专家进行的交叉检查,以检查寄生虫密度,PCR的疟原虫检测和形态检查结果记录在日志和/或CRF中。通过比较D0(治疗前)和D3(完成剂量的3天治疗后)D3的恶性疟和间日疟疾的状况,检查了DHP的临床和寄生虫学反应。结果:分析的疟疾总受试者为206名受试者,其中119名恶性疟疾和87名间日疟疾。具有临床症状的恶性疟原虫和间日疟的比例在D3时显着降低(p <0.05),而间日疟的接受性腹泻。在恶性疟疾患者中,D3(公认的呼吸困难)的临床症状比例也显着降低。在206名疟疾受试者中,只有1名(0.8%)恶性疟原虫仍被发现为低密度(10 / ul)的无性寄生虫。恶性疟疾(p = 0,000)和间日疟疾(p = 0,000)的配子体比例也显着降低。结论:D3对恶性和间质性痴呆患者DHP的临床和寄生虫学反应均优异。仍然只有一名恶性疟疾受试者(0.8%)被检测为无性寄生虫病,密度为10 / ul。 DHP行动迅速,没有明确的青蒿素耐药性。 H3 merupakan kurun waktu yang memungkinkan terjadinya kegagalan pengobatan dini(早期治疗失败)yang dapat megakibatkan疟疾berat atau疟疾denmpl komplikasi。 Selain itu apabila寄生虫病H3 sebanyak?10%dapat sebagai tanda sudah terjadi抵抗寄生虫terhadap衍生青蒿素。方法:Analisis menggunakan数据监测Pengobatan疟疾DHP di Kalimantan dan Sulawesi。数据klinis merupakan hasil anamnesis untuk mengidentifikasi gejala klinis,dan pemeriksaan fisik termasuk tanda vital dan tanda klinis yang tercatat di formulir rekam medis subyek。 Sedangkan data parasitologis merupakan data hasil pemeriksaan cek silang mikroskopis untuk kepadatan parasit,dan hasil PCR日志文件dan / atau diFormulir rekam medis subyek。 DHP dinilai dengan membandingkan keadaan subyek疟疾falsiparum dan malaria vivaks pada H0(sebelum pengobatan)dengan H3(Pada hari setelah pengobatan dengan dosis lengkap 3 hari)。 Hasil:Jumlah subyek疟疾yang dianalisis adalah 206 yaitu 119疟疾falsiparum dan和87疟疾vivaks。 Gejala klinis subyek疟疾falsiparum dan疟疾vivaks yang mendapat pengobatan DHP berkurang proporsinya secara bermakna pada H3(p <0,05),kecuali diare pada subyek疟疾vivaks。 Demikian pula tanda klinis berkurang proporsinya secara bermakna pada H3(p <0,05),kecuali sesak nafas pada subyek疟疾falsiparum。达里(Dari)共206个亚科(subyek)疟疾,汉亚(haya)萨图卡苏斯(hanya satu kasus)(0,8%)疟疾(Malaria falsiparum yang) Proporsi subyek dengan gametositemia juga menurun bermakna pada疟疾falsiparum(p = 0,000)和dan malaria vivaks(p = 0,000)。 Kesimpulan:应对DHP寄生虫病,应对HHP。 Hanya satu subyek疟疾falsiparum(0,8%)yang masih terdeteksi寄生性寄生虫病dengan kepadatan 10 / ul。 DHP cepat kerjanya dan belum ada tanda yang jelas parasit抵制青蒿素

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号