...
首页> 外文期刊>Media of Health Research and Development >Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan Menggunakan Jamu Tersaintifikasi (Studi Kasus di BKTM Makassar dan Puskesmas A Karanganyar)
【24h】

Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan Menggunakan Jamu Tersaintifikasi (Studi Kasus di BKTM Makassar dan Puskesmas A Karanganyar)

机译:使用草药和认证草药实施传统保健服务的说明(BKTM孟加锡和Puskesmas A Karanganyar的案例研究)

获取原文
           

摘要

Health Services using jamu as the results of Saintifikasi Jamu (SJ) program is new. B2P2TOOT is the organizer of SJ training. The last Decree of National Commission for Saintifikasi Jamu (Komnas SJ) was signed in 2013 and valid for 1 year. Until now there is still no new formation of Komnas SJ. The implementation of jamu as result SJ program in health service facility is rare. Therefore description of the implementation of health services use jamu become important to be examined. This was a qualitative study using case study design. Study was conducted in the Puskesmas A Karanganyar, BKTM Makassar, and B2P2TOOT as the organizer of the SJ training. The location was selected purposively. The study was done in 2015. The factors that were examined in the form of human resources, budget, availability of herbs, and support regulations in the implementation of services. The primary data was taken by in-depth interviews. Secondary data were annual reports, decree and regulations. The respondents were all officers involved in the SJ services such as doctor, pharmacy, nurses and the management. The data had been analyzed with content analysis techniques. The main problem of implementation SJ was the need for a penal provision. Monitoring and evaluation of the program SJ had not been done intensively. SJ training was useful in the conduct of the health services using jamu, but hindered by the limited number of trained personnel, availability of budget, which ultimately affected the availability of herbs. The regulation which protects the commissioning services is urged. The regulation about Komnas SJ is also needed, therefore, the implementation of SJ program can be conducted well. Moreover, monitoring and evaluation of services using jamu program SJ and follow up is required. Research results from SJ program need to be published in order to be applied by the SJ network. Some regulations that protect SJ network is important as well so that they can do services by research based optimally.AbstrakPelayanan kesehatan jamu menggunakan hasil program Saintifikasi Jamu (SJ) merupakan hal yang masih baru. Saat ini penyelenggara pelatihan SJ adalah Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT). SK Komisi Nasional Saintifikasi Jamu (Komnas SJ) terakhir adalah tahun tahun 2013 dan berlaku selama satu tahun. Hingga kini belum ada lagi pembentukan Komnas SJ, sehingga program ini terkesan jalan di tempat. Penelitian pelaksanaan pelayanan jamu hasil program SJ di fasilitas pelayanan kesehatan masih belum banyak dilakukan, bahkan data mengenai fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan jamu pun belum tercatat dengan baik. Oleh sebab itu perlu dikaji gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan menggunakan jamu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di Puskesmas A Karanganyar dan BKTM Makassar, serta B2P2TOOT sebagai penyelenggara pelatihan program SJ. Lokasi dipilih secara purposive, yaitu penunjukan puskesmas oleh Dinkes Karanganyar, sedang BKTM karena merupakan institusi milik Kemenkes. Penelitian dilakukan pada tahun 2015. Faktor yang diteliti berupa sumber daya manusia, anggaran, ketersediaan bahan jamu, serta dukungan regulasi yang mengatur pelaksanaan pelayanan. Data diambil dengan cara wawancara mendalam kepada responden, dan data sekunder berupa laporan tahunan, SK dan peraturan yang berlaku. Responden adalah semua petugas yang terlibat dalam pelaksanaan pelayanan SJ meliputi dokter, apoteker, perawat dan bagian manajemen. Data dianalisa dengan teknik analisa konten. Masalah utama pelaksanaan program SJ adalah perlunya payung hukum penyelenggaraan program. Monitoring dan evaluasi program SJ belum intensif. Pelatihan SJ bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan jamu, namun terkendala dengan terbatasnya SDM yang terlatih, tidak tersedia anggaran rutin, yang akhirnya mempengaruhi ketersediaan jamu. Regulasi yang melindungi pelaksana pelayanan juga belum ada. Perlu dipikirkan aturan tentang Komnas SJ agar pelaksanaan program SJ bisa dijalankan dengan baik. Perlu ada pembinaan dan monitoring pelaksanaan pelayanan program SJ serta tindak lanjut yang diperlukan. Hasil penelitian jamu perlu disebarluaskan sehingga dapat diaplikasikan oleh jejaring SJ. Regulasi yang diperlukan sebagai payung hukum agar jejaring SJ dapat melakukan penelitian berbasis pelayanan dengan optimal.
机译:使用jamu作为Saintifikasi Jamu(SJ)计划结果的卫生服务是新的。 B2P2TOOT是SJ培训的组织者。国家圣塔菲卡西贾木委员会(Komnas SJ)的最新法令于2013年签署,有效期为1年。到目前为止,还没有新的Komnas SJ组合。作为结果SJ程序在卫生服务设施中实施jamu的情况很少。因此,描述卫生服务使用jamu的实施就变得很重要。这是使用案例研究设计的定性研究。研究是在Puskesmas A Karanganyar,BKTM Makassar和B2P2TOOT作为SJ培训的组织者进行的。该位置是有目的地选择的。该研究于2015年完成。这些因素以人力资源,预算,草药的供应以及服务实施中的支持法规的形式进行了检查。主要数据是通过深入访谈获得的。次要数据是年度报告,法令和法规。受访者都是参与SJ服务的所有人员,例如医生,药房,护士和管理人员。数据已使用内容分析技术进行了分析。实施SJ的主要问题是需要提供刑事条款。对计划SJ的监视和评估尚未深入进行。 SJ培训在使用jamu进行健康服务时很有用,但受培训的人员数量有限,预算有限,最终影响了草药的可用性,因此受到阻碍。敦促保护调试服务的法规。还需要有关Komnas SJ的法规,因此可以很好地实施SJ程序。此外,需要使用jamu程序SJ进行服务的监视和评估以及后续行动。 SJ程序的研究结果需要发布才能被SJ网络应用。一些保护SJ网络的法规也很重要,因此它们可以通过基于最佳研究的服务来提供服务。AbstrakPelayanan kesehatan jamu menggunakan hasil程序Saintifikasi Jamu(SJ)merupakan hal yang masih baru。 Saat ini penyelenggara pelatihan SJ adalah Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional(B2P2TOOT)。 SK Komisi Nasional Saintifikasi Jamu(Komnas SJ)terakhir adalah tahun tahun 2013 dan berlaku selama satu tahun。 Hingga kini belum ada lagi pembentukan Komnas SJ,sehingga program in terkesan jalan di tempat。 Penelitian pelaksanaan pelayanan jamu hasil program SJ di fasilitas pelayanan kesehatan masih belum banyak dilakukan,bahkan data mengenai fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan jamu pun belum tercatat dengan baik。 Oleh sebab itu perlu dikaji gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan menggunakan jamu。 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di Puskesmas A Karanganyar dan BKTM Makassar,serta B2P2TOOT sebagai penyelenggara pelatihan program SJ。 Lokasi dipilih secara是目的性的,yaitu penunjukan puskesmas oleh是Dinkes Karanganyar,是sedang BKTM karena merupakan institusi milik Kemenkes。 Penelitian dilakukan pada tahun 2015年。法克托·杨·迪特里蒂蒂·贝鲁巴·苏伯·达亚·曼努萨,安加兰,ketersediaan bahan jamu,serta dukungan regulasi杨·曼格图尔·pelaksanaan pelayanan。 Data Danambi Denan Cara Wawancara Mendalam Kepada Responseen,Dan Data Sekunder Berupa laporan tahunan,SK Dan peraturan yang berlaku。响应者Adalah semua petugas yang terlibat dalam pelaksanaan pelayanan SJ meliputi dokter,apoteker,perawat dan bagian manajemen。数据dianalisa dengan teknik analisa konten。 Masalah utama pelaksanaan计划SJ adalah perlunya payung hukum penyelenggaraan计划。监测评估计划SJ贝卢姆集约化。 Pelatihan SJ bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan jamu,Namun terkendala dengan terbatasnya SDM yang terlatih,tidak tersedia anggaran rutin,yang akhirnya mempengaruhi ketersediaan jamu。 Regulasi yang melindungi pelaksana pelayanan juga belum ada。 Perlu dipikirkan自然界的Tentang Komnas SJ琼脂pelaksanaan程序SJ bisa dijalankan dengan baik。 Perlu ada Pembinaan dan监视pelaksanaan pelayanan程序SJ serta tindak lanjut yang diperlukan。 Hasil penelitian jamu perlu disebarluaskan sehingga dapat diaplikasikan oleh jejaring SJ。最理想的调节剂是SJ dapat melakukan penelitian berbasis pelayanan dengan最佳。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号