Berkearifan dalam tulisan ini dimaknai sebagai wujud kesantunan dan berwawasan multikultural dalam pembelajaran seni tari mahasiswa PGSD UAD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran seni tari yang berkearifan pada mahasiswa PGSD UAD. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada mahasiswa PGSD UAD. Deskripsi model pembelajaran dilihat aspek seni tari (gerak, kostum, dan musik) dan nilai kearifan di dalamnya menjadi fokus penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran seni tari di PGSD UAD mengacu pada prinsip islami yang merupakan visi dan misi dari universitas. Karya seni tari yang dibuat oleh mahasiswa mengandung dua unsur yaitu islami dan multibudaya. Unsur islami pada karya terlihat pada gerak tari yang sopan (tidak seronok) bagi kelompok putri dan santun (tidak bersentuhan) bagi berpasangan putra putri, kostum yang islami (berhijab dan tidak menonjolkan bagian menonjol tubuh perempuan), dan musik yang mengambil inspirasi musik-musik kedaerahan (tidak memuat syair-syair yang seronok). Adapun nilai kearifan yang muncul adalah pendidikan karakter yaitu etika kesopanan dalam berkesenian dan keberagaman dalam wujud karya seni tari yang bervariasi dari berbagai wilayah nusantara. Pada akhir pembelajaran, dilakukan pagelaran karya tari para mahasiswa guna menumbuhkan rasa persatuan dan wawasan budaya yang beranekaragam sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
展开▼