首页> 外文期刊>Bulletin of Health Research >NILAI-NILAI BUDAYA YANG MENDASARI PEMERATAAN MAKANAN YANG DAPAT MENUNJANG GIZI KELUARGA
【24h】

NILAI-NILAI BUDAYA YANG MENDASARI PEMERATAAN MAKANAN YANG DAPAT MENUNJANG GIZI KELUARGA

机译:基于食品评估的文化价值,支持家庭营养

获取原文
获取外文期刊封面目录资料

摘要

The results of the analysis of Basic Health Research in 2010,showed that Bantul District of Yogyakarta Province, is one of the 10 Districts/Municipalities in Indonesia bearing good Community Health Development Index of 0.69148. Community Health Development Index (CHDI) is a composite that describes the progress of health development, including maternal and child health. Based on the assumption that there is a significant relationship between economic development of the community and high status of health as shown by the CHDI, it is a little bit unusual and draws a question, because the pre-prosperous and poor families in the district are quite high. Therefore, it is should be determine what are the various endogenous factors, such as socio-cultural factors; among those factors might play an important role in supporting the health status of the community. This study was concentrated in the rural village of Gadingsari Sanden, Bantul District in the Province of Yogyakarta, which has low cases of infant and child mortality. Data on the various culture practices in relation with mother and child health were collected through in-depth interviews. The informants were pregnant women, women who have given births, or those who have babies or toddlers. Other informants were community leaders and some members of the community considered familiar with local culture. Alongside with interviews, observations were also conducted on the number of objects related to the mother and child health. The results of the Interview were entered into matrix tables of essential information, to determine the variety of information closely related to mother and child health. The results was then analysed in the form of qualitative-descriptive method. The community in Gadingsari were still live in the ceremonial/traditional pattern, among others, they still doing small festivity or “selametan”. There was a traditional pattern where in “selametan” food were distributed to the people who came to the house who conducted the “selametan” and distributed also to the neighbouring households. This tradition allows every family to get adequate nutrition both in quantity and quality due to the variation of the food. The sharing of food among households through social tradition will always happen in the community lives in Gadingsari village and will continue as long as people still cling to the cultural values of solidarity and a high tolerance to the fellow community. The sharing of good food among the people will give extra nutrition to the family, and indirectly affect the health status of mother and child. Cultural values are still strongly held by the community as a form of solidarity as well as a high tolerance among them.Keywords : Cultural Values, Equity , Food , Nutrition , FamilyAbstrakHasil analisis Riskesdas 2010 menggambarkan bahwa Kabupaten Bantul Yogyakarta termasuk 10 besar dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang mempunyai Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) cukup baik yaitu sebesar 0,69148. IPKM yang merupakan komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan termasuk didalamnya kesehatan ibu dan anak. Jika mendasarkan pada asumsi bahwa ada hubungan yang signifikan kemajuan ekonomi suatu masyarakat dengan tingginya status kesehatan masyarakat maka untuk daerah Bantul menjadikan suatu pertanyaan, karena jumlah keluarga pra-sejahtera atau keluarga miskin di kabupaten tersebut masih cukup tinggi. Oleh karena itu perlu diungkap berbagai faktor endogen; salah satunya faktor sosial budaya yang diduga ikut berperan menunjang status kesehatan masyarakat di kabupaten tersebut. Daerah penelitian dikonsentrasikan di desa Gadingsari Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta, yang mana kasus kematian bayi dan balita sedikit. Data berupa berbagai informasi budaya kaitannya dengan KIA dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada sejumlah informan yang terdiri dari ibu-ibu yang sedang hamil dan atau pernah melahirkan dan atau sedang mempunyai bayi atau anak balita, sejumlah tokoh masyarakat dan beberapa warga masyarakat yang dianggap mengetahui tentang budaya setempat. Selain wawancara juga dilakukan pengamatan terhadap sejumlah obyek yang berkaitan dengan KIA. Hasil wawancara dimasukan ke dalam tabel berbentuk matrik informasi esensial untuk menemukan berbagai informasi yang erat kaitannya dengan KIA. Analisa hasil secara diskriptif kualitatif. Dalam kehidupan masyarakat di desa Gadingsari masih adanya ritual atau upacara adat berupa kenduri atau selametan secara tradisi selalu diselenggarakan oleh warga masyarakat. Selain itu ada pola kebiasaan masyarakat berupa pembagian makanan yang disebut weh-wehan diantara sesama warga masyarakat. Tradisi demikian merupakan suatu manifestasi pemerataan pangan di antara tetangga sehingga memungkinkan setiap keluarga mendapatkan asupan gizi yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas karena komposisi dan jenisnya beragam. Pembagian makanan antar tetangga melalui tradisi sosial seperti i
机译:2010年基础卫生研究的分析结果表明,日惹省班图尔区是印度尼西亚的10个县/市之一,社区健康发展指数良好,为0.69148。社区健康发展指数(CHDI)是一个综合报告,描述了包括母婴健康在内的健康发展进度。根据CHDI所显示的假设,即社区经济发展与健康状况之间存在显着关系,这有点不寻常,并提出了一个问题,因为该地区的前富裕家庭和贫困家庭都是很高。因此,应该确定什么是各种内生因素,例如社会文化因素;这些因素可能在支持社区健康状况方面发挥重要作用。这项研究集中在日惹省班图尔地区Gadingsari Sanden的乡村,婴儿和儿童的死亡率很低。通过深入访谈收集了与母亲和儿童健康有关的各种文化习俗的数据。被告是孕妇,已分娩的妇女或有婴儿或学步的妇女。其他线人是社区领导人,社区的一些成员被认为熟悉当地文化。除访谈外,还对与母婴健康有关的物体数量进行了观察。访谈的结果被输入到基本信息矩阵表中,以确定与母婴健康密切相关的各种信息。然后以定性描述方法的形式分析结果。加丁格萨里(Gadingsari)的社区仍然生活在礼仪/传统模式中,他们仍然在做小小的节日活动或“塞拉梅坦(selametan)”。有一种传统的模式是,将“塞拉美坦”食品分配给进行“塞拉美坦”之家的人,还分配给附近的家庭。这种传统使每个家庭都能因食物的变化而在数量和质量上获得足够的营养。通过社会传统,家庭之间的食物共享将永远发生在加丁萨里村的社区生活中,并且只要人们仍然坚持团结和对同胞的高度容忍的文化价值观,这种生活就会持续下去。人们之间共享好食物会给家庭带来额外的营养,并间接影响母子的健康状况。社区仍然以团结和高度容忍的形式维护着文化价值。关键词:文化价值,公平,食物,营养,家庭AbstrakHasil analisis Riskesdas 2010 menggambarkan bahwa Kabupaten Bantul Yogyakarta termasuk 10 besar dari seluruh kabupaten / kota di Indonesia yang mempunyai Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat(IPKM)cukup baik yaitu sebesar 0,69148。 IPKM yang merupakan komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan termasuk didalamnya kesehatan ibu dan anak。吉卡·门达萨尔坎·帕达·阿苏姆西·巴瓦·阿达·胡邦根·杨Oleh karena itu perlu diungkap berbagai faktor endogen; salah satunya faktor sosial budaya yang diduga ikut berperan menunjang status kesehatan masyarakat di kabupaten tersebut。 Daingah penelitian dikonsentrasikan di desa Gadingsari Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta,yang mana kasus kematian bayi dan balita sedikit。数据berupa berbagai notifyasi budaya kaitannya dengan起亚dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada sejumlah notifyan yang terdiri dari ibu-ibu yang sedang hamil dan atau pernah melahirkan dan atau sedang mempunya yawana yanayabanaat akanaatahayatanaah 。 Selain wawancara juga dilakukan pengamatan terhadap sejumlah obyek yang berkaitan dengan起亚。 Hasil wawancara dimasukan ke dalam tabel berbentuk matrik information esensial untuk menemukan berbagai信息yang eet kaitannya dengan起亚。 Analisa hasil secara diskriptif kualitatif。 Dalam kehidupan masyarakat di desa Gadingsari masih adanya仪式atau upacara adat berupa kenduri atau selametan secara tradisi selalu diselenggarakan oleh warga masyarakat。 Selain itu ada pola kebiasaan masyarakat berupa pembagian makanan yang反对我们的帝安塔拉sesama warga masyarakat。 Tradisi demikian merupakan suuatu表现形式pemerataan pangan di antara tetangga sehingga memungkinkan setiap keluarga mendapatkan asupan gizi yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas karena komposisi dan jenisnya。彭贝加玛卡南(Pembagian)马卡南(Antar)tetangga melalui tradisi南方分离

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号