Tujuan dalam penelitian ini yaitu: Mengetahui pola pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di provinsi jawa timur wilayah timur , mengetahui sektor apa saja yang menjadi unggulan , andalan, prospektif, dan tertinggal pada kabupaten/kota di provinsi jawa timur wilayah timurududMetode analisa yang digunakan adalah: 1). Analisa Tipologi klassen2). AnalisaSLQ ( Static Location Qoutient) dan DLQ ( Dynamic Location Qoutient), 3). Analisis SIG ( system information Geografis).ududHasil analisis menggunakan Analisa Tipologi klassen dapat disimpulkan bahwa pola dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur Wilayah Timur berdasarkan tipologi klassen 4 klasifikasi pola pertumbuhan ekonomi yaitu daerah Cepat Maju dan Tumbuh , Terbelakang, Berkembang Cepat, dan Maju Tertekan:Daerah yang termasuk dalam katagori Cepat Maju dan Tumbuh ada 2 (dua) daerah yaitu Kabupaten Banyuwangi,dan Kota Probolinggo.Daerah yang termasuk kategori dalam Daerah Terbelakang ada 3 (tiga) daerah yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Dan Kabupaten Probolinggo. Daerah yang termasuk dalam kategori Berkembang cepat ada 1 (satu) daerah adalah Kabupaten Bondowoso. Daerah yang termasuk kategori dalam Maju Tertekan ada 1 (satu) satu daerah yaitu Kabupaten Lumajang.ududBerdasarkan hasil analisis AnalisaSLQ ( Static Location Qoutient) dan DLQ ( Dynamic Location Qoutient) dan Analisis SIG ( system information Geografis). Nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Unggulan yaitu Kota Probolinggo dengan menyumbangkan 8 (delapan) sektor, selanjutnya berdasarkan nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Andalan yaitu : Kabupaten Jember dengan menyumbangkan 8 (delapan) sektor, untuk klasifikasi Prospektif berdasarkan nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Prospektif yaitu Kabupaten Situbondo dengan menyumbangkan 7 (tujuh) sektor, dan yang terakhir pada klasifikasi tertinggal berdasarkan nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Tertinggal yaitu pada Kabupaten Probolinggo dengan menyumbangkan 11 (sebelas) sektor.
展开▼