PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP STEREOTIP WANITA BERCADAR PADA KASUS BOM PENGANTIN 10 DESEMBER 2016 (Studi Resepsi Penonton Muslim dan Non Muslim pada Tayangan Wawancara Eksklusif di TV One)

摘要

Penelitian ini didasari atas kasus yang sudah tidak asing yakni Bom Bunuh Diri yang dilakukan oleh jaringan teroris. Namun, berbeda dengan kasus-kasus terorisme sebelumnya yakni pelaku bom bunuh diri tersebut adalah seorang wanita bercadar. Wanita dengan nama Dian Yulia Novi tersebut telah dicurigai polisi terkait dengan jaringan kelompok teroris radikal Isis yang mengatasnamakan Islam dan Jihad di Jalan Allah SWT. Seperti yang diketahui wanita bercadar merupakan salah satu simbol Islam yang berkembang saat ini. Menurut pandangan masyarakat luas wanita bercadar cenderung asosial dan eksklusif. Berdasarkan ulasan diatas, maka tidak salah bahwa persepsi yang terbentuk mengenai wanita bercadar cenderung stereotip negatif. Komunikasi akan sulit terjalin akibat adanya penstereotipan yakni proses menempatkan orang-orang dan objek ke dalam kategori dengan mangabaikan perbedaan-perbedaan individual dan membentuk asumsi mengenai mereka dengan sedikit informasi.ududPenelitian ini menggunakan studi resepsi untuk mengetahui bagaimana pemaknaan penonton muslim dan non muslim terhadap stereotip wanita bercadar dalam kasus Bom Pengantin 10 Desember 2016 setelah melihat tayangan wawancara eksklusif di TV One. Selain itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pemaknaan khalayak mengenai streotip wanita becadar sama atau berbeda setelah menyaksikan berita tersebut.ududHasil penelitian mengacu pada Teori Stuart Hall analisis resepsi khalayak yaitu encoding-decoding. Dalam hasil penelitian terdapat tiga posisi hipotesis yakni Dominan-Hegemoni, Negosiasi dan Oposisi. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa pemaknaan khalayak terhadap stereotip wanita bercadar berbeda pemaknaannya menurut masing-masing pendapat dan didasari atas beberapa faktor seperti keyakinan yang berbeda, latarbelakang sosial, lingkungan hingga tingkat pendidikan.