首页> 外文OA文献 >PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP PESAN KEPEREMPUANAN PADA MEDIA MASSA ALTERNATIF (Studi Resepsi Khalayak Pembaca Majalah Historia Edisi I/2012 di Kota Malang)
【2h】

PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP PESAN KEPEREMPUANAN PADA MEDIA MASSA ALTERNATIF (Studi Resepsi Khalayak Pembaca Majalah Historia Edisi I/2012 di Kota Malang)

机译:使用听众对替代大众传媒中的女性信息(“玛琅市历史杂志”第I / 2012版受众读者接收研究)

摘要

Majalah sebagai media komunikasi massa alternatif juga turut berperan dalam praktik konstruksi gender khususnya mengenai keperempuanan yang menimbulkan persepsi beragam dan turut mempengaruhi cara pandang masyarakat atas keperempuanan. Isu-isu keperempuanan sendiri, seringnya masih berpusat hanya pada tataran subordinat dan mereduksi peran (role) perempuan di mata masyarakat. Adapun media alternatif yang digunakan sebagai unit analisis penelitian adalah Majalah Historia yang turut memiliki sumbangsih terhadap narasi sejarah keperempuanan yang secara tidak langsung melahirkan pesan, makna dan konsepsi keperempuanan yang menarik untuk dikaji sebagai ragam dimensi kajian penelitian komunikasi massa. Peneliti ingin mengetahui dan menjelaskan pola pemaknaan khalayak pembacanya terkait pesan keperempuanan yang muncul dalam Majalah Historia Edisi I/2012.udududPenelitian kualitatif-interpretatif ini menggunakan teori pemaknaan Stuart Hall dengan model encoding-decoding untuk menganalisis dan menjabarkan pola pemaknaan khalayak atas pesan keperempuanan yang muncul dalam Majalah Historia Edisi I/2012. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam pada 6 subyek penelitian terpilih dilakukan di berbagai tempat atas kesediaan subyek penelitian. Subyek penelitian merupakan khalayak pembaca Majalah Historia Edisi I/2012 dengan latar belakang dan karakteristik sosial budaya beragam yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun subyek penelitian tidak berpusat hanya pada satu jenis kelamin saja, melainkan melibatkan keduanya yaitu laki-laki dan perempuan guna mereduksi subjektifitas penelitian soal gender.ududHasil penelitian menunjukkan bahwa khalayak pembaca digolongkan ke dalam dua posisi hipotekal pembacaan yaitu dominan dan negosiasi. Subyek penelitian pada posisi dominan cenderung sepakat dengan pesan keperempuanan pada Majalah Historia dalam kerangka keperempuanan yang bersifat progresif, aktif, mandiri dalam upaya untuk mendefinisikan dirinya sendiri. Sedangkan, khalayak pembaca dalam posisi negosiasi sebenarnya sepakat dengan pesan keperempuanan pada Majalah Historia, namun akan lebih baik jika pesan keperempuanan seyogyanya tidak dikemas secara berlebihan guna menghindari pretensi gender yang bisa menimbulkan bias. Posisi pembacaan ini menunjukkan bahwa khalayak pembaca tidak serta-merta menerima secara pasif atas makna pesan keperempuanan pada Majalah Historia Edisi I/2012. Bahwa subyek penelitian memiliki pertimbangan kerangka nilai (value) dan landasan berpikir beragam dalam aktivitas pemaknaan teks media. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, yaitu (1) faktor kerangka pengetahuan, (2) kerangka ideologi, (3) maupun aspek latar belakang dan kompetensi sosial budaya masing-masing individu yang berpengaruh dalam menentukan cara pandang individu terhadap suatu permasalahan, salah satunya adalah mengenai keperempuanan.ududKesimpulan dari hasil penelitian tidak dimaksudkan untuk tujuan generalisasi, melainkan lebih kepada tujuan diversitas, keragaman dan kedalaman data yang sifatnya subjektif. Adapun peneliti menemukan sebuah kesimpulan dari suatu diskursus terkait media massa alternatif, teks sejarah dan pesan keperempuanan yang saling berdialektika secara dinamis dengan keragaman elemen khalayak yang memiliki dimensi realitas sosiokultural tersendiri. Adapun kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik representasi oleh media massa mengenai keperempuanan, hendaknya tidak dijadikan satu parameter dalam mendefinisikan keperempuanan, bahwa realitas keperempuanan sejatinya jauh lebih luas dan kompleks sehingga upaya untuk mendefinisikan keperempuanan hendaknya menjadi kuasa individu masing-masing dalam mendefinisikan suatu keperempuanan itu sendiri.
机译:杂志作为大众传播的一种替代媒介,在建立性别特别是妇女方面也发挥着作用,这种做法产生了各种各样的观点,也影响了社会对妇女的看法。妇女问题本身往往只集中在下级,并减少了妇女在社会眼中的作用。用作研究分析单位的另一种媒介是《历史》杂志,该杂志也为妇女的历史叙事做出了贡献,这些妇女间接地产生了妇女的信息,意义和观念,这些妇女作为大众传播研究的多维研究而感兴趣。研究人员希望找出并解释读者对I / 2012版《历史》杂志上刊登的女性信息的使用方式。刊登在I / 2012年《历史杂志》上的女性讯息。在研究对象准备就绪的地方,使用观察方法和对6个选定研究对象的深入访谈进行数据收集技术。本研究的主题是《历史》杂志I / 2012杂志的读者,该读者具有广泛的社会和文化背景,使用有目的的抽样技术获得该背景。研究主题不仅限于一种性别,而且涉及男女双方,以减少性别研究的主观性。 Ud ud搜索结果表明,读者群分为两个主导地位和协商地位。占主导地位的研究主题倾向于在进步,积极,独立的女性框架内,以《 Historia》杂志中的女性信息为自己定义自己。尽管处于谈判地位的读者实际上同意《历史学家》杂志中的女性信息,但是最好不要过度包装女性主题信息以避免性别偏见。该阅读位置表明读者的听众没有立即接受2012 I / 2012 Historia Magazine中女性信息的含义。研究的主题考虑了使用媒体文本时思维的价值和价值。这些因素受多种因素影响,即(1)知识框架因素,(2)意识形态框架,(3)以及影响个人确定问题观点的每个人的背景和社会文化能力,其中之一。 ud ud研究的结论不是为了概括的目的,而是出于多样性,多样性和主观数据深度的目的。当研究人员得出关于替代大众媒体的讨论结论时,历史文本和妇女信息与具有社会文化现实维度的各种受众元素动态地相互作用。虽然调查结果表明,大众传播媒介代表妇女的做法不应成为定义妇女的一个参数,但妇女的现实是如此广泛和复杂,以至于界定妇女的努力应成为其界定妇女本人的个人力量。 。

著录项

  • 作者

    Azmi Moh. Ulul;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号