Keyword : USLE, erosi, sumber daya bambuududBambu merupakan tanaman yang memiliki kemampuan yang baik dalam menahan erosi sehingga cocok untuk tanaman konservasi. Bambu merupakan hasil hutan non kayu yang memiliki banyak manfaat dan dapat diolah menjadi barang lain (Krisdianto, Sumarni dan Ismanto, 2006). Tujuan dari penelitian adalah menduga erosi pada area tanaman bambu dengan metode Universal Soil Lost Equation (USLE) untuk melihat apakah bambu cocok sebagai tanaman konservasi dan mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya bambu di Desa Waturejo Kecamatan Ngantang.ududKegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai September 2016. Metode yang dilakukan pada kegiatan penelitian adalah metode metode deskriptif eksploratif melalui survai lapang untuk mengetahui seberapa banyak erosi yang dihitung dengan metode USLE, dimana titik sampel ditentukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan distribusi tanaman bambu, serta menggunakan metode snow ball (Nurdiani,2014). Mengidentifikasi masyarakat yang memanfaatkan tanaman bambu dilanjutkan dengan analisis BEP dan B/C Ratio (Rahim dan Hastuti, 2007).ududBerdasarkan perhitungan USLE, besar erosi pada plot 1 adalah 21,33 ton/ha/tahun, plot 2 adalah 22,06 ton/ha/tahun, dan plot 3 adalah 22,54 ton/ha/tahun, yang berada pada kelas bahaya erosi II. Bentuk pemanfaatan sumber daya bambu oleh sebagian masyarakat Kecamatan Ngantang adalah sebagai kerajinan tangan seperti sangkar burung, tusuk sate, tampah, bakul dan acir, dengan tingkat efisiensi paling tinggi berdasarkan perhitungan B/C Ratio adalah tampah dan bakul 17.5, acir 3.3, sangkar burung 3.29, dan tusuk sate 2.4
展开▼