Ruang “basemen” biasanya untuk: tempat parkir, gudang, ruang kontrol atauudbak air dalam tanah. Aktivitas padat dalam “basemen” seperti di SMK Negeri 2udWonosari ini jarang ada. Jumlah pengguna 18 orang terdiri 16 siswa dan dua guru,udmempengaruhi kenyamanan termal di dalamnya. Dua kipas pada lubang ventilasiudselalu dinyalakan saat ruang dipakai, jadi bukti awal ruang tersebut tidak nyaman.udSistem ventilasi satu dinding, kurang optimal mewujudkan sirkulasi udara di sana.udPermasalahan pokoknya yaitu: bagaimana mengoptimalkan kenyamanan termaludmelalui olah model sistem ventilasi mengacu standar kenyamanan dan energi,udsimulasi CFD dan analisa Comfort Calculator?udTujuan penelitiannya adalah: menemukan sejumlah model sistem ventilasiudyang mengacu standar kenyamanan dan energi; memilih model sistem ventilasiudmelalui pengujian dengan simulasi CFD; menguji tingkat kenyamanan termal modeludyang terpilih dalam simulasi CFD dengan software Comfort Calculator berupa:udPredicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD).udMetode penelitiannya adalah: observasi obyek kasus dan hasilnya dimodelkanudmengacu standar luas ventilasi alami Sujudi; eksperimen, trial and error dilakukanudsimulasi CFD pada model sistem ventilasi; hasil simulasi CFD dipilih model yangudmendekati standar kecepatan angin nyaman Heinz Frick dan standar suhu nyamanudsuku Jawa penelitian Karyono; suhu hasil simulasi dikonversi dengan Rumus (6)udmenjadi Air Temperature dan Radiant Temperature dengan Rumus (1), (2) dan (6);udAir Velocity hasil simulasi dirata-rata; Relative Humidity diperoleh dari selisih antaraudsuhu bola kering dan suhu bola basah dan dibaca pada tabel Lampiran 5; ActivityudRate didapat dari tabel Lampiran 6 sesuai jenis kegiatan siswa; Clothing Level dariudtabel Lampiran 7 sesuai jenis pakaian siswa; Kenyamanan termal model sistemudventilasi dihitung dengan Comfort Calculator Online dengan enam data parameterudtersebut.udPenulis telah menguji 85 model sistem ventilasi yang terdiri: empat kategoriud(cross ventilation: 4 model, maximum inlet: 4 model, semi wind catcher: 5 model danudwind catcher: 72 model). Hasil simulasi CFD yang mendekati standar: crossudventilation (MD 04), maximum inlet (MD 05 dan 08) wind catcher (MD 50, 67, 69.ud70, 71, 72, 73, 76, 77, 78, 80). Hasil analisa Comfort Calculator yaitu: nyamanudA Class PMV -0,1 PPD 5,2% (MD 04); nyaman B Class PMV -0,4 PPD 8,3% (MDud73); nyaman C Class PMV -0,5 PPD 10,2% (MD 05 dan 08) dan (MD 72) PMV -0,6udPPD 12,5%; nyaman Slightly Cool PMV -0,7 PPD 15,3% (MD 67, 69, 70, 71, 76, 77,ud78, 80) dan PMV -0,9 PPD 22,1% (MD 50).
展开▼